22 merupakan  designed  drugs  yaitu  obat  yang  direkayasa  dari  berbagai  zat  sesuai
dengan keinginan pembuatnya sehingga mempunyai efek ganda.
25
3.  Penyalahgunaan dan ketergantungan Narkotika
Ketergantungan adalah istilah klinikmedikpsikatrik yang menunjukan ciri pemakainya  yang  bersifat  patologik  klinik,  yang  perlu dibedakan  dengan  tingkat
pemakaianya yaitu psikologik sosial yaitu : a.  Pemakaian  coba-coba  yaitu  pemakai  narkotika  yang  tujuannya  ingin
mencoba. b.  Pemakaian  sosial  yaitu  pemakaian  narkotika  dengan  tujuan  bersenang-
senang, pada saat rekreasi atau santai c.  Pemakaian  situasional  yaitu  pemakaian  pada  saat  mengalami  kadaan
tertentu  seperti  ketergantungan,  kesedihan,  kekecewaan  dengan  maksud menghilangkan perasaan-perasaan.
Penyalahgunaan  Narkotika  menyebabkan  ketergantungan  pemakai terhadap narkoba, baik fisik maupun psikologik. Hal ini terjadi akibat pemakaian
terus  menerus dalam  jumlah  yang  cukup  banyak.  Ada  3  macam  ketergantungan itu:
1.  Ketergantungan fisik ditunjukkan adanya toleransi dan gejala putus zat. 2.  Ketergantungan psikologis  yaitu keadaan dimana ada keinginandorongan
yang  taktertahankan  kompulsip  untuk  menggunakan  narkotika  hal  ini disebut juga ketagihan kecanduan adiksi.
3.  Ketergantungan  menyebabkan  perasaan  rindu  pada  narkotika  craving, walaupun  telah  berhenti  memakai.  Kawan-kawan,  suasana  atau  tempat
penggunaannya  dahulu,  mendorong  untuk  memakainya  kembali.  Angka kekambuhan  cukup  tinggi,  walaupun  sebelumnya  secara  klinis  telah
dinyatakan sembuh. 4.  Pengaruh dan akibat penyalahgunaan narkotika
a.  Komplikasi medis
25
Ketua Pelaksana Harian BKNN, kebijaksanaan Nasional Penanggulangan Narkoba, psikotropika dan zat adiktif lainnya, forum Diskusi dalam Rangka Menyambut Hari
Narkotika Internasional, 23 juni 2000, h. 3
23 Keracunan  akibat  pengaruh  narkoba  terhadap  tubuh  manusia,  yang  dapat
dilihat dari gejala-gejala yang ditimbulkannya dan pelakunya seperti : 1.  Kelebihan dosis
2.  Gejala putus zat 3.  Komplikasi media akibat pemakaian lama dan banyak
4.  Akibat pola hidup yang berubah 5.  Akibat alat suntik yang tidak steril
Pengaruh  narkotika  tidak  sama  pada  setiap  orang,  tergantung  pada beberapa factor, yaitu:
1.  Jenis narkoba yang digunakan 2.  Jumlah dosis yang dipakai
3.  Frekuensi pemakaian 4.  Cara pemakaian diminum, dihisap, disuntikkan dan lain-lain
5.  Zat lain yang digunakan bersamaan 6.  Pengalaman pemakaian narkotika sebelumnya
7.  Kondisi badan pemakai 8.  Kepribadian pemakai
9.  Harapan pemakai terhadap efek narkotika. 10. Suasana lingkungan di mana narkoba digunakan.
Narkotika berpengaruh pada tubuh manusia, terutama otaksusunan syaraf pusat dan perkembangan normal remaja, yaitu :
a.  pengaruh terhadap daya ingat sehingga mudah lupa. b.  Pengaruh terhadap perhatian sehingga sulit berkonsentrasi
c.  Pengaruh  terhadap  perasaan  dan  kemampuan  otak  untuk  menerima, memilah-milah  yang  diterima  otak  memberikan  sensasi  baru  kepadanya
sekaligus menghambat
kemampuan memahami
informasi yang
diterimanya. Orang tidak lagi bisa bertindak rasional. d.  Pengaruh terhadap persepsi sehingga perasaan menjadi semu.
e.  Pengaruh  terhadap  motifasi  pada  anakremaja  menyebabkan  merosotnya motivasi  dan  kemampuan  belajar  atau  prestasi  di  sekolah,  rusaknya
24 hubungan  dalam  keluargapersahabatan,  perubahan  minatcita-cita  nilai-
nilai yang dianutnya semula. b.  Dampak Sosial
Dampak  sosial  penyalahgunaan  narkotika  terjadi  akibat  ketagihan  dan ketergantungan terhadap zat dan akibat dari pengedar atau Bandar  yang mencari
keuntungan dengan mengorbankan masyarakat luas, serta adanya pengaruh gang- gang mafia.
Generasi  muda  adalah  sasaran  strategi  perdagangan  gelap  narkoba.  Oleh karena  itu  para orang tua, guru dan tokoh masyarakat perlu waspadai bahaya  itu
menyadari  pengaruhnya  terhadap  ancaman  kelangsungan  pembinaan  generasi muda dan kaderisasi bangsa. Dampak sosial penyalahgunaan narkoba dapat terjadi
sebagai berikut: 1.  Di lingkungan keluarga
Suasana  nyaman  dan  tentram  dalam  kehidupan  keluarga  menjadi terganggu  karena  sering  terjadi  pertengkaran,  kemarahan  tak  terkendali,
pemberontakan, sikap  acuh  tak  acuh,  mudah  tersinggung  dan  sebagainya.  Orang tua menjadi resah karena barang-barang berharga di dalam rumah menjadi hilang,
baik milik pemakai, maupun milik keluarga, serta karir ananya tidak jelas. Prilaku yang  menyimpang  dari  anak  berbohong,  mencuri,  menipu,  tak  bertanggung
jawab,  tidak  disiplin,  dan  sebagainya  sangat  menyakitkan  hati  orangtua  dan anggota keluarga lain. Dan menjadi aib bagi keluarga.
2.  Di lingkungan sekolah Narkotika  merusak  disiplin  dan  motivasi  yang  sangat  penting  untuk
belajar,  siswa  penyalahguna  menciptakan  suasana  yang  mengganggu  proses belajar.  Penyalahgunaan  narkotika  berkaitan  dengan  tindak  kenakalan  dan  putus
sekolah. 3.  Di lingkungan masyarakat
Para pengedarmafia perdagangan gelap slalu berusaha memasok narkotika agar  menjadi  ketergantungan,  sehingga  terjalin  hubungan  antara  pengedar  atau
Bandar dengan korban, dan terciptalah pasar gelap. Pengedar atau Bandar sering menggunakan perantara, seperti remaja, siswa yang telah menjadi ketergantungan,
25 anak  atau orang dewasa  yang membutuhkan uang atau  yang  ingin menjadi  lepas
kaya  sehingga  muncul  premanisme.  Itulah  sebabnya  penyalahgunaan  narkotika telah merebak hingga kemasyarakat miskin.
26
Salah  satu  zat  lain  yang  dampaknya  serupa,  dengan  Narkotika  adalah Ectasy  yang  sekarang  ini  sangat  merebak  dan  mewabah.  Ectasy  adalah  zat  atau
bahan yang tidak termasuk Narkotika atau alcohol, melainkan termasuk zat adiktif artinya  zat  yang  dapat  mengakibatkan  adiksi  berupa  kecanduan,  ketagihan  dan
ketergantungan.  Zat  adiktif  ini  berpengaruh  pada  susunan  syaraf  pusat  manusia. Agama Islam memandang bahwa semua zat atau bahan  yang dapat melemahkan
dan memabukkan itu dilarang, sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits Nabi SAW ;
و ﺎَﻨَﺛﱠﺪَﺣ
ُﺪﱠﻤَﺤُﻣ ُﻦْﺑ
ﻰﱠﻨَﺜُﻤْﻟا ُﺪﱠﻤَﺤُﻣَو
ُﻦْﺑ ٍﻢِﺗﺎَﺣ
ﺎَﻟﺎَﻗ ﺎَﻨَﺛﱠﺪَﺣ
ﻰَﯿْﺤَﯾ َﻮُھَو
ُنﺎﱠﻄَﻘْﻟا ْﻦَﻋ
ِﺪْﯿَﺒُﻋ ِﮫﱠﻠﻟا
ﺎَﻧَﺮَﺒْﺧَأ ٌﻊِﻓﺎَﻧ
ْﻦَﻋ ِﻦْﺑا
َﺮَﻤُﻋ َلﺎَﻗ
ﺎَﻟَو ُﮫُﻤَﻠْﻋَأ
ﺎﱠﻟِإ ْﻦَﻋ
ﱢﻲِﺒﱠﻨﻟا ﻰﱠﻠَﺻ
ُﮫﱠﻠﻟا ِﮫْﯿَﻠَﻋ
َﻢﱠﻠَﺳَو َلﺎَﻗ
ﱡﻞُﻛ ٍﺮِﻜْﺴُﻣ
ٌﺮْﻤَﺧ ﱡﻞُﻛَو
ٍﺮْﻤَﺧ ٌماَﺮَﺣ
] ﻢﻠﺴﻣ ﮫﺟﺮﺧا
[
Artinya  :  Dan  dikabarkan  Muhamad  bin  Musna,  Muhamad  bin  hatim  berkata Yahya  dan  Dia  kutna  dari  ubaidillah  diberitakan  kepada  kami,  Naïf  dari  ibnu
umar, disampaikan atau diumumkan oleh Nabi Muhammad saw Dia berkata atau bersabda:        “Setiap  zat,  bahan  atau  minuman  yang  dapat  memabukkan  dan
melemahan adalah khamar, dan setiap khamar adalah haram” HR. Muslim.
27
Dari  hadits tersebut jelaslah bahwa  ganja, morfin, heroin putaw, kokain dan  ectasy  serta  zat  adiktif  lainnya  yang  dampaknya  serupa,  kesemuanya  juga
diharamkan.  Pemerintah  sesuai  dengan  undang-undang  telah  mengeluarkan larangan terhadap ganja, heroin, ekstasi dan sejenisnya.
Penyalahgunaan  narkotika  sudah  sejak  tahun  1970  dan  hingga  sekarang makin  marak  saja.  Meskipun  sudah  di  keluarkan  undang-undang,  tetapi
pelaksanaan Undang-undang R.I. Nomor 22 tahun 1997 tentang psikotropika. jika di tanam, diproduksi, diperjual belikan, dimiliki,  disimpan dan digunakan  secara
26
Lydia Harlina Martono, Buku Pedoman Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba di DKI Jakarta, Jakarta, 2001 hal. 9-14
27
Sohih Muslim,Juz 10 h,260
26 tidak  sah  berarti  melanggar  hukum.
28
itu  sendiri  banyak  mengalami  kendala. Menjamurnya  tempat  hiburan  malam  memberi  peluang  bagi  beredarnya  benda-
benda haram itu. Masyarakat dan bangsa Indonesia sedang menjalani trasformasi budaya, sehingga korban Narkotika sebagian besar adalah para remaja dan orang-
orang muda usia produktif yang merupakan generasi penerus bangsa. Prilaku yang menyimpang itu disebabkan karena pengaruh Narkotika dan obat-obatan terlarang
lainnya. Adapun dampak dari penyalahgunaan narkotika sangatlah berbahaya bagi
hidup  manusia.  Penyalahgunaan  narkotika  akhir-akhir  ini  kembali  mencuat kepermukaan setelah korban-korban berjatuhan
Narkotika  merupakan  penyakit  endemik  dalam  masyarakat  modern  dan industri. Suatu penyakit kronis  yang berulang  kali  kambuh. Merupakan penyakit
perilaku atau gaya hidup manusia modern. Narkotika atau drugs pada awalnya di temukan  dan  di  ciptakan  untuk  kepentingan  pengobatan  seperti  untuk  operasi,
menghilangkan rasa sakit sebagainya yang digunakan secara legal  medical use dengan dosis pemakaian yang di tentukan oleh dokter.
Pemakaian  narkotika  dengan  dosis  yang  teratur  tidak  akan  membawa efek–efek negative, tetapi penyalahgunaan narkotika inilah yang dapat membawa
dampak – dampak atau akibat  yang membahayakan si pemakai  yang  akan selalu ketagihan  dan  pada  akhirnya  hidupnya  tergantung  kepada  zat–zat  narkotika
dependence. Banyak  sekali  dampak  negative  yang  di  timbulkan  oleh  narkotik,  tidak
hanya  mengenai  pada  fisik  maupun  psikis  tetapi  juga  terhadap  aspek–aspek kehidupan  lainnya.  Di  saat  narkotika  disalahgunakan  di  kalangan  orang–orang
kaya  bahaya  dan  bahaya  akibatnya  tidak  begitu  terasa,  karena  ketagihan addiction senantiasa  dapat di  penuhi  oleh  si  pengguna  atau  pecandu  narkotika,
tetapi apabila penggunaan narkotika telah merata dikalangan masyarakat terutama di kalangan orang yang berpenghasilan rendah maka akibatnya akan sangat besar
28
Badan Narkotika Provinsi DKI Jakarta“Ancaman Narkoba Bagi GenerasiBangsa”  Tahun 2007
27 sekali. Di saat–saat inilah masyarakat yang bersangkutan akan mengalami dampak
atau akibat fatal. Seseorang yang telah ketagihan dan ketergantungan pada zat–zat narkotika
tidak  saja  berdampak  buruk  yang  merugikan  bagi  dirinya  sendiri  bahkan  dapat membawa kerugian bagi masyarakat, karena mereka yang berada dalam ikatan zat
narkotika  merupakan  gangguan  masyarakat,  yaitu  dengan  dapat  terjadinya tindakan criminal yang sdapat merugikan masyarakat dilingkungannya.
Dan  pada  saat  ini  yang  lebih  memprihatinkan  adalah  korban–korban penyalahgunaan  narkotika  pada  umumnya  remaja  dan  dewasa  khususnya  di
kalangan  pelajar,  justru  mereka  yang  sedang  dalam  usia  produktif  merupakan sumberdaya manusia atau aset bangsa di kemudia hari.
Menurut  Fuad  Kauma,  “Penyalahgunaan  narkotika  dapat  menyeret seseorang  untuk  bertindak  kriminal  dan  asusila.  Biasanya  para  pengguna
narkotika berfrofesi sebagai perampok pencuri atau tindakan criminal lainnya dan menurut beliau juga bahwa penyalahgunaan  narkotika  juga dapat mengakibatkan
seseorang  senantiasa  murung  defresi,  segala  aktifitas,  kreatifitas  dan  daya intelektualnya  menjadi  hilang  dan  sesekali  tingkah  lakunya  seperti  orang  dungu
yang tidak waras”.
29
Dari semua itu dapat disimpulkan bahwa  norma-norma social para pengguna narkotika  akan  berubah  drastis  apabila  dibandingkan  sebelumnya,  sisinegati  dan
potensi  untuk  berbuat  jahat  akan  tampak  pada  dirinya.  Demikian  pula  prilaku- prilaku menyimpang dan tindakan-tindakan keji lainnya akan kelihatan.
4.  Bahaya dan Manfaat Narkotika a.  Bahaya Narkotika