Pengertian Landasan Syariah Musyarakah

Satelit Palapa Indonesia dan PT Indosat Mega Media. Sesuai dengan pola bagi hasil yang disepakati, dilakukan distribusi bagi hasil antara investor shahib al-maal dan PT Indosat Tbk. mudharib sesuai dengan nisbah yang telah disepakati di awal. Distribusi bagi hasil ini dapat dilakukan secara periodik, yaitu 3 tiga bulan. 5 Pada saat jatuh tempo maturity, yaitu pada tanggal 6 November 2007, Indosat mengembalikan modal kepada investor sebesar Rp 175 miliar. 29

B. Bagi Hasil Profit Sharing

1. Musyarakah

a. Pengertian

Musyarakah adalah akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu, dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana atau amalexpertise dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan resiko akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan. 30 Secara terminologi, ada beberapa definisi Syirkah yang dikemukakan oleh para fiqh. Pertama, menurut ulama Malikiyah, Syirkah adalah: Ssuatu keizinan untuk bertindak secara hukum bagi dua orang yang bekerjasama terhadap harta mereka. Kedua, definisi yang 29 Ibid,. h. 66-67 30 Syafi’I Antonio, Bank Syari’ah Dari Teori ke Praktik, Cet ke-1 Jakarta: Gema Insani Press, 2001, h.90 dikemukakan oleh ulama Syafi’iyah dan Hanabilah, menurut mereka syirkah adalah: Hak bertindak hukum bagi dua orang atau lebih pada sesuatu yang mereka sepakati. Ketiga, definisi yang dikemukakan oleh ulama Hanafiyah. Menurut mereka, asy-syirkah adalah: Akad yang dilakukan oleh orang-orang yang bekerjasama dalam modal dan keuntungan. 31 Dari definisi-definisi yang dikemukakan para ulama diatas mengandung esensi yang sama didalamnya yaitu ikatan kerjasama yang dilakukan dua orang atau lebih dalam perdagangan. Semua pihak berhak atas harta yang diserikatkan itu, dan berhak mendapat keuntungan sesuai dengan persetujuan yang disepakati.

b. Landasan Syariah

1 Al-Qur’an اﺮ آ ﱠنإو ﺎ ﻰ إ ﻚﺘ ْ لاﺆ ﻚ ﻇ ْﺪ لﺎ اﻮ و اﻮ ﺁ ﺬﱠا ﺎﱠإ ﺾْ ﻰ ْ ﻬﻀْ ﻐْ ءﺎﻄ ْا ﱠر ﺮ ْﻐﺘْ ﺎ ﺎﱠﺘ ﺎ ﱠأ دوواد ﱠ ﻇو ْ ه ﺎ و تﺎ ﺎﱠ ا بﺎ أو ﺎ آار ﱠﺮ و 31 Azharudin Latief, Fiqh Muamalat, Cet.1, UIN Jakarta Press, 2005, h. 129 “Dia Dawud berkata, “sungguh dia telah berbuat zalim kepadamu dengan meminta kambingmu itu untuk ditambahkan kepada kambingya. Memang banyak di antara orang-orang yang bersekutu itu berbuat zalim kepada yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan; dan hanya sedikitlah mereka yang begitu.” Dan dawud menduga bahwa kami mengujinya; maka dia memohon ampunan kepada tuhannya lalu menyungkur sujud dan bertobat.Q.S. Shad: 24 Dari ayat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa manusia dibenarkan membuat syarikat bersama, atau melakukan suatu bentuk kerja sama dengan ketentuan-ketentuan yang mereka buat bersama, selama tidak bertentangan dengan maqasid asy-syar’i. 32 2 Al Hadits لﺎ ةﺮ ﺮه أ : ﷲا لﻮ ر لﺎ ] و ﷲا ﻰ : [ ﺎ ﺎ هﺪ أ ﺎ ﻜ ﺮﺸ ا ﺎ ﺎ أ و ﺰ ﷲا لﻮ ﺎ ﻬ ﺖ ﺮ نﺎ اذﺈ ، “Allah swt berfirman: aku adalah pihak ketiga dari dua orang yang bersyarikat selama salah satunya tidak menghianati lainnya.” H.R. Abu Dawud no.2936, dalam kitab al-buyu, dan Hakim 32 Zainuddin Ali, Hukum Perbankan Syariah, Cet Ke-1 Jakarta: Sinar Grafika, 2008, h. 35 Berdasarkan dasar hukum yang diungkapkan di atas, dapat disebutkan filisofi musyarakah adalah manusia diciptakan oleh allah dengan berbagai kelebihan dan kekurangan. Ada yang mempunyai harta, tetapi kurang mampu untuk menjalankan usaha, ada orang yang ahli dalam mengurus sesuatu usaha, tetapi kurang modal, atau ada orang yang menginginkan sesuatu usaha menjadi besar, maka mereka perlu bantuan modal dari orang lain. Untuk mengatasi ini allah dan rasulnya menetapkan ketentuan dan aturan yang adil, agar manusia ini bisa hidup saling topang-menopang, sehingga tercipta kemakmuran untuk semua orang. 33

c. Jenis-jenis Syrikah