konfirmasi tertulis untuk RUPSu KTUR
39
yang diperoleh melalui pemegang rekening dan memperlihatkan asli KTUR kepada wali amanat
sukuk. e. Melalui RUPSu, pemegang sukuk berhak melakukan sebagai berikut:
1 memberikan pengarahan kepada wali amanat sukuk untuk menyetujui suatu kelonggaran waktu atas suatu kelalaian menurut perjanjian
perwaliamanatan sukuk serta akibat-akibatnya untuk mengambil tindakan lain.
2 Memberhentikan Wali Amanat Sukuk dan menunjuk pengganti wali amanat sukuk menurut ketentuan perjanjian-perjanjian
perwaliamanatan sukuk. 3 Mengambil tindakan lain yang termasuk tapi tidak terbatas pada
mengubah perjanjian perwaliamanatan sukuk dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan dari perjanjian perwaliamanantan sukuk serta
perundang-undangan yang berlaku.
40
5. Wali Amanat Sukuk Mudharabah I PT ADHI KARYA
a. Keterangan Tentang Wali Amanat Sukuk Sehubungan
dengan emisi
Sukuk Mudharabah I ADHI Tahun 2007 telah ditandatangani akta perjanjian perwaliamanatan Sukuk Mudharabah
39
KTUR adalah Konfirmasi Tertulis untuk RUPSu
40
Keterangan Tentang Sukuk dalam Prospektus Sukuk Mudharabah I PT Adhi Karya Tbk Tahun 2007, h. 230
I ADHI Tahun 2007 No. 22 tanggal 3 mei 2007 juncto Addendum No. 31 tanggal 12 juni 2007, yang keduanya dibuat di hadapan Poerbaningsih Adi
Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, antara PT Adhi Karya persero Tbk dengan PT Bank Mega Tbk selaku Wali Amanat Sukuk.
41
Dengan demikian yang berhak sebagai wali amanat sukuk atau badan yang diberikan kepercayaan untuk mewakili kepentingan dan
bertindak untuk dan atas nama pemegang sukuk dalam rangka penawaran umum “Sukuk mudharabah I ADHI Tahun 2007’’ adalah PT Bank Mega
Tbk yang telah terdaftar di BAPEPAM dengan No. 20STTD- WAPM2000 tanggal 2 agustus 2000 sesuai dengan Undang-Undang No.
8 Tahun 1995 serta Peraturan pemerintah Republik Indonesia No. 45 Tahun 1995 tentang penyelengaraan kegiatan di bidang pasar modal.
42
b. Tugas pokok Wali Amanat Sukuk Sesuai dengan ketentuan Pasal 51 Undang-Undang No.8 Tahun
1995 tanggal 10 November 1995 tentang pasar modal dan kemudian ditegaskan kembali dalam akta perjanjian perwaliamanatan Sukuk
Mudharabah I ADHI Tahun 2007 No. 22 tanggal 3 mei 2007 juncto addendum No. 31 tanggal 12 juni 2007, yang keduanya dibuat di hadapan
Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, tugas pokok wali amanat sukuk adalah mewakili kepentingan pemegang sukuk baik di
41
Keterangan Tentang Wali Amanat Sukuk dalam Pospektus Sukuk Mudharabah PT Adhi Karya Tahun 2007, h. 262
42
Ibid,. h. 262
dalam maupun di luar pengadilan dalam melakukan tindakan hukum yang berkaitan dengan kepentingan pemegang sukuk mengenai pelaksanaan
hak-hak pemegang sukuk sesuai dengan syarat-syarat Emisi, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam perjanjian
perwaliamanatan dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia khususnya peraturan di bidang
pasar modal dan peraturan KSEI mengenai sukuk. Tugas Wali Amanat Sukuk mewakili Pemegang Sukuk berlaku Efektif sejak Tanggal Emisi
Sukuk. c. Penggantian wali amanat sukuk
Berdasarkan akta perjanjian perwaliamanatan sukuk mudharabah I ADHI Tahun 2007 No.22 tanggal 3 mei 2007 juncto addendum No.31
tanggal 12 juni 2007, yang keduanya dibuat di hadapan Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, wali amanat sukuk dengan sendirinya
berhenti menjadi wali amanat sukuk bilamana terjadi salah satu dari hal- hal di bawah ini:
43
1 Wali amanat sukuk dibubarkan oleh suatu badan peradilan atau oleh suatu badan resmi lainnya atau wali amanat sukuk membubarkan diri
secara sukarela atau bubar menurut atau berdasarkan suatu peraturan perundang-undangan.
43
Keterangan Tentang Wali Amanat Sukuk dalam Pospektus Sukuk Mudharabah PT Adhi Karya Tahun 2007, h. 263
2 Dalam hal adanya suatu keputusan pailit atau likuiditas atas wali amanat sukuk, atau suatu permohonan kepailitan diajukan oleh wali
amanat sukuk sendiri, atau wali amanat sukuk mengajukan permohonan penundaan kewajiban membayar hutang;
3 Wali amanat sukuk mengajukan permohonan berhenti dari kedudukannya selaku wali amanat sukuk secara tertulis kepada
perseroan dan memenggil RUPSu untuk mengajukan permohonan berhenti, dengan menyebutkan alasan-alasannya, dan permohonan
berhenti itu harus diajukan sedikitnya 60 hari kalender sebelumnya, akan tetapi wali amanat sukuk baru berhenti bertugas selaku wali
amanat sukuk berdasarkan perjanjian perwaliamanatan setelah permohonan berhenti ini diterima baik oleh RUPSu dan pada saat wali
amanat sukuk yang menggantikannya telah ditunjuk oleh perseroan dengan persetujuan RUPSu dan telah secara tertulis menyatakan setuju
untuk memenuhi ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat perjanjian perwaliamanatan, serta mulai efektif melaksanakan tugas-tugasnya.
44
4 Wali amanat sukuk diberhentikan oleh RUPSu sebagaimana diatur dalam ayat 11.1 huruf b perjanjian perwaliamanatan.
44
Keterangan Tentang Wali Amanat Sukuk dalam Prospektus Sukuk Mudharabah I PT Adhi Karya Tbk Tahun 2007, h. 263
5 Semua jumlah terhutang telah dibayarkan oleh perseroan sesuai dengan perjanian perwaliamanatan kepada pemegang sukuk.
45
6 Atas permintaan Bapepam-LK
46
dengan dilaksanakan hak Bapepam- LK sebagaimana dimuat dalam ketentuan pasal 102 ayat 1 juncto pasal
102 ayat 2 huruf d, e, f dan g Undang-Undang Pasar Modal terhadap Wali Amanat Sukuk.
7 Dalam hal perseroan tidak membayar imbalan jasa wali amanat sukuk dan setelah wali amanat sukuk mengajukan permintaan pembayaran
secara tertulis sebanyak tiga kali berturut-turut kepada perseroan dalam jangka waktu 90 hari kalender, maka wali amanat dapat
mengajukan permohonan pengunduran diri kepada perseroan.
47
6. Hasil Pemeringkatan Sukuk Mudharabah I PT ADHI KARYA