No Pernyataan
Jawaban total
Setuju Tidak setuju
n n
n
1.
Mengetahui letak dan fungsi organ reproduksi
sangat bermanfaat bagi remaja. 37
97,4 1
2,6 38
100
2. Mempelajari alat organ reproduksi
bukan hal yang penting bagi remaja. 4
10,5 34
89,5 38
100
3. Menstruasi terjadi pada setiap wanita
karena adanya perdarahan akibat luka. 5
13,2 33
86,8 38
100
4.
Hubungan seksual yang dilakukan remaja hanya akan berpengaruh pada remaja
perempuan saja. 12
31,6 26
68,4 38
100
5. Tindakan ingin mencoba melakukan
hubungan seksual, memberikan akibat buruk dan merugikan masa depan.
33 86,8
5 13,2
38 100
6. Jika remaja ingin tahu tentang kesehatan
reproduksi, ia harus bertanya kepada orang tua atau guru di sekolah.
37 97,4
1 2,6
38 100
7. Remaja tidak harus menghindari perilaku
seksual bebas. 13
34,2 25
65,8 38
100
8.
Menjaga keadaan kesehatan reproduksi merupakan tanggungjawab remaja putri.
17 44,7
21 55,3
38 100
9.
Membicarakanmendiskusikan tentang kesehatan reproduksi, akan membuat
remaja ingin mencoba melakukan
hubungan seksual. 15
39,5 23
60,5 38
100
10.
Pendidikan kesehatan reproduksi membuat remaja bertanggungjawab
terhadap kesehatan reproduksi mereka. 29
76,3 9
23,7 38
100
11. Informasi tentang kesehatan reproduksi
tidak perlu diterangkan dalam media cetak.
12 31,6
26 68,4
38 100
12.
Bila remaja mendapat masalah tentang kesehatan reproduksi, tidak perlu
dibicarakan dengan siapapun. 10
26,3 28
73,7 38
100
13. Pendidikan kesehatan reproduksi bagi
remaja akan menjadi pengetahuan dasar yang kuat dalam mengambil keputusan
penting yang menyangkut kesehatan reproduksinya
30 78,9
8 21,1
38 100
Lanjutan tabel 4.17
14. Pengetahuan kesehatan reproduksi
remaja merupakan suatu kebutuhan bagi remaja
28 73,7
10 26,3
38 100
15.
Tindakan ingin mencoba melakukan hubungan
seksual, memberikan akibat buruk dan merugikan
28 73,7
10 26,3
38 100
Universitas Sumatera Utara
masa depan.
Berdasarkan tabel 4.17. di atas, diketahui berdasarkan pendapat tentang mengetahui letak dan fungsi organ reproduksi yang menyatakan setuju sebanyak 37 orang
97,4, selanjutnya mempelajari alatorgan reproduksi yang menyatakan setuju sebanyak 4 orang 10,5. Sebanyak 5 orang responden 13,2 setuju tentang
menstruasi terjadi pada setiap wanita karena adanya pedarahan akibat luka. Selain itu sebanyak 12 orang 31,6 responden setuju jika hubungan seksual yang
dilakukan remaja akan berpengaruh pada remaja perempuan saja. Sebanyak 33 86,8 responden setuju jika tindakan ingin mencoba melakukan hubungan seksual
memberikan akibat buruk dan merugikan masa depan, 37 97,4 responden setuju jika remaja ingin tahu tentang kesehatan reproduksi harus bertanya kepada orang tua
atau guru di sekolah. Selain itu pada item remaja tidak harus menghindari perilaku seksual bebas responden menyatakan setuju sebanyak 13 orang 34,2, pada item
menjaga keadaan kesehatan reproduksi merupakan tanggungjawab remaja putri 17 menyatakan setuju 44,7, untuk item membicarakan mendiskusikan tentang
kesehatan reproduksi, akan membuat remaja ingin mencoba melakukan hubungan seksual sebanyak 15 orang menyatakan setuju 39,5 untuk pendidikan kesehatan
reproduksi membuat remaja bertanggungjawab terhadap kesehatan reproduksi mereka sebanyak 29 orang 76,3 menyatakan setuju. Informasi tentang kesehatan
reproduksi tidak perlu diterangkan dalam media cetak sebanyak 12 orang31,6 menyatakan setuju. Bila remaja mendapat masalah tentang kesehatan reproduksi,
tidak perlu dibicarakan dengan siapapun sebanyak 10 orang 26,3 menyatakan
Universitas Sumatera Utara
setuju. Pendidikan kesehatan reproduksi bagi remaja akan menjadi pengetahuan dasar yang kuat dalam mengambil keputusan penting yang menyangkut kesehatan
reproduksinya sebanyak 30 orang 78,9 menyatakan setuju. Pengetahuan kesehatan reproduksi remaja merupakan suatu kebutuhan bagi remaja sebanyak 28
orang 73,7 menyatakan setuju. Tindakan ingin mencoba melakukan hubungan seksual, memberikan akibat buruk dan merugikan masa depan sebanyak 28 orang
73,7 menyatakan setuju.
4.4.3. Sikap Responden kelompok kontrol Sebelum dan Sesudah Intervensi Booklet