Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Sikap Responden Kelompok Perlakuan Sesudah Intervensi Booklet pada Responden di Pesantren Darul Hikmah Medan Tahun
2010.
No Pernyataan
Jawaban total
Setuju Tidak
setuju n
n n
1.
Mengetahui letak dan fungsi organ reproduksi sangat bermanfaat bagi remaja.
37 97,4
1 2,6
38 100
2. Mempelajari alat organ reproduksi bukan hal yang
penting bagi remaja. 4
10,5 34 89,5
38 100
3. Menstruasi terjadi pada setiap wanita karena adanya
perdarahan akibat luka. 5
13,2 33 86,8
38 100
4. Hubungan seksual yang dilakukan remaja hanya akan
berpengaruh pada remaja perempuan saja. 12
31,6 26 68,4
38 100
5. Tindakan ingin mencoba melakukan hubungan seksual,
memberikan akibat buruk dan merugikan masa depan. 33
86,8 5
13,2 38
100
6. Jika remaja ingin tahu tentang kesehatan
reproduksi, ia harus bertanya kepada orang tua atau guru di sekolah.
36 94,7
2 5,2
38 100
7. Remaja tidak harus menghindari perilaku seksual bebas.
8 21,1
30 78,9 38
100
8.
Menjaga keadaan kesehatan reproduksi merupakan tanggungjawab remaja putri.
12 31,6
26 68,4 38
100
9.
Membicarakanmendiskusikan tentang kesehatan reproduksi, akan membuat remaja ingin mencoba hub seka
10 26,3
28 73,7 38
100
Lanjutan Tabel 4.9
10. Pendidikan kesehatan reproduksi membuat remaja
bertanggungjawab terhadap kesehatan reproduksi mereka.
35 92,1
3 7,9
38 100
11.
Informasi tentang kesehatan reproduksi tidak perlu diterangkan dalam media cetak.
6 15,8
32 84,2
38 100
12.
Bila remaja mendapat masalah tentang kesehatan reproduksi, tidak perlu dibicarakan dengan siapapun.
4 10,5
34 89,5
38 100
13.
Pendidikan kesehatan reproduksi bagi remaja akan menjadi pengetahuan dasar yang kuat dalam mengambil
keputusan penting yang menyangkut kesehatan reproduksinya
36 94,7
2 5,3
38 100
14.
Pengetahuan kesehatan reproduksi remaja merupakan suatu kebutuhan bagi remaja
34 89,5
4 10,5
38 100
15. Tindakan ingin mencoba melakukan hubungan
seksual, memberikan akibat buruk dan merugikan masa depan.
34 89,5
4 10,5
38 100
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.9 di atas, diketahui berdasarkan pendapat tentang mengetahui letak dan fungsi organ reproduksi yang menyatakan setuju sebanyak 37 orang
97,4, selanjutnya mempelajari alatorgan reproduksi yang menyatakan setuju sebanyak 4 orang 10,5. Sebanyak 5 orang responden 13,2 setuju tentang
menstruasi terjadi pada setiap wanita karena adanya pedarahan akibat luka. Selain itu sebanyak 12 orang 31,6 responden setuju jika hubungan seksual yang
dilakukan remaja akan berpengaruh pada remaja perempuan saja. Sebanyak 33 86,8 responden setuju jika tindakan ingin mencoba melakukan hubungan seksual
memberikan akibat buruk dan merugikan masa depan, 36 94,7 responden setuju jika remaja ingin tahu tentang kesehatan reproduksi harus bertanya kepada orang tua
atau guru di sekolah. Selain itu pada item remaja tidak harus menghindari perilaku seksual bebas responden menyatakan setuju sebanyak 8 orang 21,1, pada item
menjaga keadaan kesehatan reproduksi merupakan tanggungjawab remaja putri 12 menyatakan setuju 31,6, untuk item membicarakan mendiskusikan tentang
kesehatan reproduksi, akan membuat remaja ingin mencoba melakukan hubungan seksual sebanyak 10 orang menyatakan setuju 26,3 untuk pendidikan kesehatan
reproduksi membuat remaja bertanggungjawab terhadap kesehatan reproduksi mereka sebanyak 35 orang 92,1 menyatakan setuju. Informasi tentang kesehatan
reproduksi tidak perlu diterangkan dalam media cetak sebanyak 6 orang15,8 menyatakan setuju. Bila remaja mendapat masalah tentang kesehatan reproduksi,
tidak perlu dibicarakan dengan siapapun sebanyak 4 orang 10,5 menyatakan setuju. Pendidikan kesehatan reproduksi bagi remaja akan menjadi pengetahuan dasar
yang kuat dalam mengambil keputusan penting yang menyangkut kesehatan
Universitas Sumatera Utara
reproduksinya sebanyak 36 orang 94,7 menyatakan setuju. Pengetahuan kesehatan reproduksi remaja merupakan suatu kebutuhan bagi remaja sebanyak 34
orang 89,5 menyatakan setuju. Tindakan ingin mencoba melakukan hubungan seksual, memberikan akibat buruk dan merugikan masa depan sebanyak 34 orang
89,5 menyatakan setuju.
4.4.3. Sikap Responden kelompok perlakuan Sebelum dan Sesudah Intervensi Booklet