4.5.2. Perbedaan Rerata Nilai Post-test Pengetahuan dan Sikap Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol
Tabel 4.21. Perbedaan Rerata Nilai Post-test Pengetahuan Kelompok Perlakuan dan Kelompok kontrol
Variabel Perbedaan
rerata Mean
t p
pengetahuan Perlakuan
52,68 -9,82
3,389 0,002 Kontrol
49,47
Sikap
Perlakuan 29,84
-3,529 2,634 0,012
Kontrol 26,55
Pada tabel diatas setelah diberikan perlakuan hanya ada perbedaan yang signifikan
pada pengetahuan dimana nilai p= 0,002 0,05 tetapi pada variabel sikap tidak terdapat perbedaan yang signifikan dimana nilai p= 0,012 0,05 dengan kata lain
bahwa media booklet hanya memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan pengetahuan responden.
4.5.3. Perbedaan Rerata Nilai Pre-test dan Post-test Pengetahuan dan Sikap Kelompok Perlakuan
Tabel 4.22. Perbedaan Rerata Nilai Pre-test dan Post-test Pengetahuan dan Sikap Kelompok Perlakuan
Variabel Rerata
Mean t
p Pengetahuan
Pre-test 38,87
-13,82 10,817
0,000 Post-test
52,68
Sikap Pre-test
26,39 -1,46
-3,537 0,145
Post-test 29,84
Pada tabel diatas setelah diberikan perlakuan hanya ada perbedaan yang signifikan pada pengetahuan dimana nilai p= 0,000 0,05 tetapi pada variabel sikap tidak
terdapat perbedaan yang signifikan dimana nilai p= 0,145 0,05 dengan kata lain bahwa media booklet hanya memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan
pengetahuan responden
Universitas Sumatera Utara
4.5.4. Perbedaan Rerata Nilai Pre-test dan Post-test Pengetahuan dan Sikap Kelompok Kontrol
Tabel 4.23. Perbedaan Rerata Nilai Pre-test dan Post-test Pengetahuan dan Sikap Kelompok Kontrol
Variabel Rerata
Mean t
p Pengetahuan
Pre-test 34,39
-
15,08 -9,349 0,100
Post-test 49,47
Sikap Pre-test
24,66 -1,89
3,300 0,075 Post-test
26,55 Pada tabel diatas setelah diberikan perlakuan tidak ada perbedaan yang signifikan
pada pengetahuan dimana nilai p= 0,100 0,05 tetapi pada variabel sikap tidak terdapat perbedaan yang signifikan dimana nilai p= 0,075 0,05 dengan kata lain
bahwa tidak ada peningkatan pengetahuan dan sikap yang signifikan tentang kersehatan reproduksi pada kelompok kontrol.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN
5.1. Pengetahuan santri tentang kesehatan reproduksi
Pengetahuan santri tentang kesehatan reproduksi remaja adalah segala sesuatu yang diketahui santri dan ruang lingkup kesehatan reproduksi bagi remaja dari 19
sembilan belas indikator pengetahuan dengan alternatif jawaban benar dan salah dalam kuesioner penelitian. Masa remaja pada tahap awal memiliki karakteristik
masih bingung terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuhnya sendiri dan dorongan-dorongan yang menyertai perubahan-perubahan tersebut Sarwono, 2005.
Bersamaan dengan perubahan fisik berupa pertumbuhan berat badan yang cepat, terjadi juga perkembangan intelektual yang sangat intensif, sehingga minat remaja
terhadap dunia luar sangat besar dan remaja selalu berusaha untuk lebih banyak mencari sumber informasi yang diperlukannya, di antaranya dengan teman sebaya,
dan informasi dari media massa Hurlock,1996 dan Kartono,1995. Hasil analisis dengan menggunakan paired T-Test yang dilakukan ternyata
terjadi perbedaan pengetahuan responden antara sebelum dan sesudah diberi perlakuan, dimana diperoleh t-hitung 10,817 dengan nilai probabilitas p = 0,000
0,05 atau dengan perkataan lain bahwa ada perbedaan secara nyata antara pengetahuan responden sebelum dan setelah pemberian media booklet. Pemberian
pendidikan kesehatan melalui media booklet ternyata mampu mempengaruhi peningkatan pengetahuan santri tentang kesehatan reproduksi remaja, hal ini senada
menurut Mudjiono 1989 bahwa media booklet umumnya digunakan dengan tujuan
Universitas Sumatera Utara