Defenisi Operasional Instrumen dan Pengukuran 1 Aspek Pengukuran Pengukuran Pengetahuan

3.6.3. Tahap Akhir

Setelah data terkumpul melalui pre-test maupun post-test, langkah yang selanjutnya dilakukan adalah 1.Editing Pengeditan Pengeditan dilakukan dengan memeriksa kelengkapan isi kuesioner dengan tujuan agar data masuk dan dapat diolah secara benar, sehingga pengolahan data memberikan hasil yang menggambarkan masalah yang diteliti. 2. Coding Pengkodean Setelah data diperoleh dan melakukan pengeditan maka peneliti melakukan pengkodean pada setiap jawaban responden untuk mempermudah analisis data yang telah dikumpulkan. 3. Entri Yaitu kegiatan memasukkan data ke dalam program komputer untuk pengambilan hasil dan kesimpulan.

3.7. Defenisi Operasional

1. Media Booklet : Media promosi kesehatan berbentuk buku pegangan tentang kesehatan reproduksi yang berisi materi letak, fungsi alat kesehatan reproduksi, perubahan fisik, perubahan psikologi remaja, ciri-ciri perkembangan masa remaja dan pengaruh buruk akibat hubungan seks Pra nikah. 2. Pengetahuan : Segala sesuatu yang diketahui oleh Responden tentang Kesehatan Reproduksi, serta tingkat pemahaman responden untuk menjawab dengan benar pertanyaan mengenai letak, fungsi alat kesehatan reproduksi, perubahan fisik, Universitas Sumatera Utara perubahan psikologi remaja, ciri – ciri perkembangan masa remaja dan pengaruh buruk akibat hubungan seks. 3. Sikap : Respon atau tanggap responden tentang kesehatan reproduksi meliputi fungsi alat kesehatan reproduksi, perubahan fisik, perubahan psikologi remaja, ciri-ciri perkembangan masa remaja dan pengaruh buruk akibat hubungan seks. 4. Santri : Siswa atau siswi yang sedang menjalani proses pendidikan di pondok pesantren. Tingkatan pendidikan sama dengan pendidikan formal biasa. 5. Kesehatan Reproduksi : Kondisi sehat dari sistem, fungsi dan proses alat reproduksi yang dimiliki manusia. 3.8. Instrumen dan Pengukuran 3.8.1 Aspek Pengukuran Menurut Arikunto 1998, aspek pengukuran dengan kategori baik, sedang, kurang terlebih dahulu menetukan kriteria tolak ukur yang akan dijadikan penentuan.

a. Pengukuran Pengetahuan

Pengukuran tingkat pengetahuan didasarkan pada skala numerik berdasarkan 21 item pernyataan dengan kategori jawaban benar dan diberi skor 2, dan salah diberi skor 1. Berdasarkan Arikunto 1998, aspek pengukuran dengan kategori dari jumlah nilai yang ada dapat diklasifikasikan dalam 3 kategori yaitu : a. Tingkat pengetahuan baik, apabila nilai yang diperoleh 75 dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 64 yaitu 48 Universitas Sumatera Utara b. Tingkat pengetahuan sedang, apabila nilai yang diperoleh 45-75 dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 64 yaitu 29-47 c. Tingkat pengetahuan kurang, apabila nilai yang diperoleh 45 dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 64 yaitu 28

b. Pengukuran Sikap

Dokumen yang terkait

Perbandingan Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang Kesehatan Reproduksi di Madrasah Aliyah Negeri Meulaboh 1 dan Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Meulaboh Kabupaten Aceh Barat Tahun 2013

6 57 130

Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi Melalui Media Cetak (Leaflet) dan Media Elektronik (Video) Terhadap di SMA N 1 Bagan Sinembah

2 62 157

Pengetahuan dan Sikap Remaja Jalanan tentang Kesehatan Reproduksi di Kota Medan

2 49 76

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP Pengaruh Promosi Kesehatan tentang Kesehatan Reproduksi terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang Seks Pranikah di SMA Muhammadiyah 4 Surakarta.

0 4 11

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP Pengaruh Promosi Kesehatan tentang Kesehatan Reproduksi terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang Seks Pranikah di SMA Muhammadiyah 4 Surakarta.

0 4 16

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN SISWA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan Pengetahuan Siswa Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Di SMA Negeri 1 Kartasura.

0 2 13

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN DAN Pengaruh Pendidikan Kesehatan Reproduksi Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Mahasiswa Di FIK-UMS.

0 7 17

FEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI SEKOLAH MENENGAH TINGKAT PERTAMA BLORA.

0 1 10

PENGARUH PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMA MUHAMMADIYAH 1 BANTUL TAHUN 2010

0 0 10

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG KESEHATAN ORGAN REPRODUKSI PADA REMAJA PUTRI DI PESANTREN MODERN AL JUNAIDIYAH BIRU KABUPATEN BONE TAHUN 2012

0 0 80