Definisi Operasional Metode Penelitian 1. Batasan Operasional

2. Definisi Operasional

a. Efikasi Diri Efikasi diri merupakan keyakinan individu terhadap kemampuan yang dimilikinya untuk memobilisasi motivasi, sumber daya kognitif dan tindakan- tindakan yang diperlakukan atas situasi-situasi yang dihadapi b. Kebutuhan akan Prestasi Kebutuhan akan prestasi dapat diartikan sebagai kesatuan watak yang memotivasi karyawan dalam menghadapi tantangan untuk mencapai kesuksesan dan keunggulan. c. Kinerja karyawan Kinerja Karyawan adalah ukuran dari sebuah keberhasilan kinerja berdasarkan kualitas dan kuantitas dari penyelesaian pekerjaan karyawan. Tabel 1.1 Operasional Variabel VARIABEL DEFENISI INDIKATOR SKALA UKUR Efikasi Diri X 1 Efikasi diri merupakan keyakinan individu terhadap kemampuan yang dimilikinya untuk memobilisasi motivasi, sumber daya kognitif dan tindakan- tindakan yang diperlakukan atas situasi-situasi yang dihadapi 1. Memiliki keterampilan kepemimpinan. 2. Memiliki kematangan mental. 3. kemampuan yang cukup 4. memiliki keyakinan teguh 5. sumber daya kognigtif Skala Likert Universitas Sumatera Utara Kebutuhan akan Prestasi X 2 kesatuan watak yang memotivasi karyawan dalam menghadapi tantangan untuk mencapai kesuksesan dan keunggulan 1. Melakukan Yang Paling Baik Pada Tugas Yang Sulit Yang Berhubungan Dengan karier Dan Pekerjaan 2. Berusaha Keras Untuk Memperbaiki Performa Kerja Sebelumnya 3. mau mengambil keputusan sesuai kemampuannya 4. memiliki minat untuk selalu belajar dari keputusan yang diambil 5. menyuakai tanggung jawab pribadi dalam mengambil keputusan Skala Likert Kinerja Karyawan Y kualitas dan kuantitas dari penyelesaian pekerjaan dari karyawan. 1. Kecakapan 2. Disiplin kerja 3. Tanggungjawab 4. kualitas bekerja 5. dedikasi yang baik Skala Likert Sumber: Bandura1997,Rivai|2004,McClelland1997 data diolah 3. Pengukuran Variabel Pengukuran masing-masing variabel dalam penelitian ini menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap pendapatan dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan, Sugiyono 2004. Skala likert menggunakan empat tingkatan jawaban dapat dilihat pada Tabel 1.2. Universitas Sumatera Utara Tabel 1.2. Instrumen skala likert No Jawaban Skor 1 Sangat Setuju SS 5 2 Setuju S 4 3 Kurang Setuju KS 3 4 Tidak Setuju TS 2 5 Sangat Tidak Setuju STS 1

4. Lokasi dan Waktu Penelitian