6 Dari 40 responden 7,5 menyatakan sangat setuju mau mengambil resiko sesuai kemampuannya, 55 setuju dan 27,5 kurang setuju, 10 tidak setuju.
c. Distribusi Jawaban Responden Pada Variabel Kinerja Karyawan Y
Pendapat responden mengenai Kinerja Karyawan dapat dilihat pada Tabel 4.8.
Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden Tentang Kinerja Karyawan
Item STS
TS KS
S SS
Total F
F F
F F
F 7
- -
- -
6 15
22 55
12 30
40 100
8 -
- -
- 3
7,5 27
67,5 10
25 40
100
9 -
- -
- 2
5 24
60 14
35 40
100
Sumber: Data primer, 2010 diolah
Pada Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa: 7 Dari 40 responden 30 menyatakan sangat setuju Kecakapan sangat
berpengaruh terhadap peningkatan kinerja karyawan, 55 setuju dan 15 kurang setuju.
8 Dari 40 responden 25 menyatakan sangat setuju Kedisiplinan sangat membantu kinerja karyawan, 67,5 setuju dan 7,5 kurang setuju.
9 Dari 40 responden 35 menyatakan sangat setuju menyukai Rasa tanggung jawab dapat mendorong kinerja karyawan, 60 setuju dan 5 kurang setuju.
C. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi berdistribusi normal. Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji
Universitas Sumatera Utara
Kolmogorv Smirnov, pendekatan histogram, dan pendekatan grafik. Hasil uji Kolmogorv Smirnov dapat dilihat pada Tabel 4.9.
Tabel 4.9 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 40
Normal Parametersa,b
Mean .0000000
Std. Deviation 2.19495564
Most Extreme Differences
Absolute .065
Positive .065
Negative -.053
Kolmogorov-Smirnov Z .760
Asymp. Sig. 2-tailed .611
Sumber : Hasil pengolahan data dengan SPSS 17.0 for windows, 2010
Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa data berdistribusi normal, karena
nilai Asymp. Sig 2-tailed sebesar 0,611 diatas nilai signifikan 0,05 Uji normalitas dengan pendekatan histogram dapat dilihat pada Gambar
4.1 berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Gambar: 4.1 Sumber : Pengolahan Data dengan SPSS 17.0,2010
Berdasarkan Gambar 4.1 diatas terlihat bahwa variabel kinerja karyawan Y berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan oleh distribusi data tersebut tidak
menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Selain menggunakan pendekatan histogram, uji normalitas juga dapat
dilakukan dengan pendekatan grafik yaitu pada Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual.
Grafik Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual dapat dijelaskan pada Gambar 4.2 berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Gambar: 4.2 Sumber : Pengolahan Data SPSS 17.0, 2010
Berdasarkan Gambar 4.2 terlihat titik-titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Hal ini berarti data berdistribusi normal.
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan analisis grafik dan statistik berupa Uji Glejser. Melalui analisis grafik, suatu model regresi dianggap tidak
terjadi heteroskedastisitas jika titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas, serta tersebar di atas maupun di bawah
angka nol pada sumbu Y.
Universitas Sumatera Utara
Analisis grafik untuk uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada Gambar 4.3 berikut ini:
Berdasarkan Gambar 4.3 terlihat titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di
bawa angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi
kinerja karyawan berdasarakan masukan variabel independennya.
Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS 17.0 for windows, 2010
Universitas Sumatera Utara
Analisis statistik dengan Uji Glejser dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut:
Tabel 4.10 Uji Glejser
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 1.760
1.160 1.518
.138 efikasidiri
.363 .100
.427 3.644
.001 kebutuhanprestasi
.526 .123
.499 4.265
.000
Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS 17.0 for windows, 2010
Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa tidak satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi dependen kinerja. Hal ini terlihat
dari probabilitas signifikan variabel bebas di atas tingkat kepercayaan 5. Jadi, dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengarah adanya
heteroskedastisitas.
3. Uji Multikolinieritas