Konsepsi Pelaksanaan Inventarisasi Dan Registrasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan Dan Pemanfaatan Tanah (P4T)Di Kantor Pertanahan Kabupaten Toba Samosir

tertarik untuk menjual tanahnya. Hal tersebut disebabkan oleh karena sertifikasi itu sangat luas, asetnya legal, menjadi formal, asetnya bisa masuk ke dalam sistem formalnya politik ekonomi negara, sehingga asetnya meningkat, aman, property value nilai ekonomi nilai tanah itu meningkat dan sudah masuk dalam sistem pasar. 31

2. Konsepsi

Kerangka konsepsi pada hakekatnya merupakan suatu pengarah atau pedoman yang lebih konkrit dari pada kerangka teoritis yang seringkali masih bersifat abstrak. Namun demikian suatu kerangka konsepsi belaka, kadang-kadang masih juga abstrak, sehingga diperlukan defenisi-defenisi operasional yang akan dapat menjadi pegangan konkrit didalam proses penelitian. Dengan demikian maka kecuali terdiri dari konsep- konsep, suatu kerangka konsepsi dapat pula mencakup defenisi operasional. 32 Defenisi merupakan keterangan mengenai maksud untuk memakai sebuah lambang secara khusus, yaitu menyatakan apa arti sebuah kata. 33 Dimana pentingnya defenisi operasional ini bertujuan untuk menghindari perbedaan salah pengertian atau penafsiran mendua dubius dari suatu istilah yang dipakai. Selain itu, dipergunakan juga untuk memberikan pegangan pada proses penelitian ini. 34 Oleh karena itu dalam penelitian ini perlu dirumuskan beberapa defenisi konsep dasar sebagai acuan agar penelitian ini sesuai dengan yang diharapkan, yaitu : a. Inventarisasi dan Registrasi P4T 31 Rapat Kerja Nasional BPN RI 2009, BPN RI Menjawab Tantangan Reforma Agraria dan Pelayanan Publik Pertanahan, 2009, halaman 17-18. 32 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, UI-Press, Jakarta, 1986, halaman 133. 33 Rianto Adi, Op.Cit, halaman 132. 34 Tan Kamelo, Hukum Jaminan Fidusia, Suatu Kebutuhan Yang Didambakan, Alumni, Bandung, 2006, halaman 31. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan rumusan hasil rapat kerja Badan Pertanahan Nasional BPN yang dilaksanakan di Malino Sulawesi Selatan dan Bandar Lampung, 35 dimana: 1 Inventarisasi diidentikkan dengan kegiatan pra pelayanan dimana hasil akhirnya adalah berupa data informasi bagi perumusan kebijakan perencanaan, penataan dan pengendalian Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah P4T. 2 Registrasi diidentikkan dengan kegiatan pelayanan yang hasil akhirnya berupa sertifikat sebagai jaminan kepastian hukum. b. Penguasaan tanah adalah hubungan hukum antara orang per orang, kelompok orang, atau badan hukum dengan tanah sebagaimana dimaksud dalam Undang- undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria. 36 c. Pemilikan atas tanah adalah jaminan hukum yang lebih luas dan terpenuh dari hak- hak lain untuk melakukan segala sesuatu yang berhubungan dengan hak itu untuk memenuhi kepentingannya sepanjang tidak bertentangan dengan fungsi sosial. 37 d. Penggunaan tanah adalah wujud tutupan permukaan bumi baik yang merupakan bentukan alami maupun buatan manusia. 38 e. Pemanfaatan tanah adalah kegiatan untuk mendapatkan nilai tambah tanpa mengubah wujud fisik penggunaan tanahnya. 39 35 Badan Pertanahan Nasional, Op. Cit, halaman 1-2. 36 Pasal 1 angka 2 Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah. 37 Pendastaren Tarigan, Op. Cit, halaman 60. 38 Pasal 1 angka 3 Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah. Universitas Sumatera Utara f. Landreform adalah perombakan mengenai pemilikan dan penguasaan tanah serta hubungan-hubungan hukum yang bersangkutan dengan pengusahaan tanah. 40 g. Tanah Absentee adalah tanah yang dimiliki seseorang pemilik, dimana orang tersebut bertempat tinggal di luar kecamatan tempat letaknya tanah tersebut. 41 h. Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-asul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 42 i. Kelurahan adalah daerah pemerintahan yang paling bawah yang dipimpin oleh seorang lurah. 43

G. Metode Penelitian 1. Spesifikasi Penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif analitis yaitu penelitian yang akan memaparkan dan menganalisa permasalahan yang akan dikemukakan.

2. Metode Pendekatan