Metode Pendekatan Sumber Data

f. Landreform adalah perombakan mengenai pemilikan dan penguasaan tanah serta hubungan-hubungan hukum yang bersangkutan dengan pengusahaan tanah. 40 g. Tanah Absentee adalah tanah yang dimiliki seseorang pemilik, dimana orang tersebut bertempat tinggal di luar kecamatan tempat letaknya tanah tersebut. 41 h. Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-asul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 42 i. Kelurahan adalah daerah pemerintahan yang paling bawah yang dipimpin oleh seorang lurah. 43

G. Metode Penelitian 1. Spesifikasi Penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif analitis yaitu penelitian yang akan memaparkan dan menganalisa permasalahan yang akan dikemukakan.

2. Metode Pendekatan

39 Pasal 1 angka 4 Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah. 40 Boedi Harsono, Hukum Agraria Indonesia, Sejarah Pembentukan Undang-undang Pokok Agraria, Isi dan Pelaksanaannya, jilid I, Edisi Revisi, 2005, Djambatan, Jakarta, halaman 364. 41 Tampil Anshari Siregar, Undang-Undang Pokok Agraria Dalam Bagan, FH USU, Medan, 2006, halaman 77. 42 Pasal 1 angka 12 Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. 43 Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Balai Pustaka, Jakarta, 1999, halaman 608. Universitas Sumatera Utara Metode pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Yuridis Empiris yaitu pendekatan terhadap suatu masalah dengan cara melihat dari segi Yuridis peraturan-peraturan atau norma-norma yang berlaku serta melihat kenyataan yang sebenarnya terjadi dalam masyarakat empiris

3. Sumber Data

Data penellitian ini diperoleh dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder, yaitu :

a. Data primer

Data Primer yaitu data pokok yang diperoleh dari Kepala Staf Kantor Pertanahan Kabupaten Toba Samosir yang dianggap berkompeten untuk memberikan pendapat yang berhubungan dengan permasalahan. Untuk mendukung data primer diperlukan informasi dari anggota masyarakat yang atas bidang tanah yang dimiliki atau dikuasai masuk dalam pelaksanaan program Inventarisasi dan Registrasi P4T di Kabupaten Toba Samosir.

b. Data sekunder

Data sekunder diperoleh dengan studi kepustakaan dengan mempelajari : 1. Bahan hukum primer yaitu bahan hukum berupa peraturan perundang- undangan, dokumen resmi atau catatan resmi yang mempunyai otoritas yang berkaitan dengan permasalahan. Universitas Sumatera Utara 2. Bahan hukum sekunder yaitu semua bahan hukum yang merupakan publikasi dokumen tidak resmi meliputi buku-buku, majalah, karya ilmiah yang berkaitan dengan permasalahan. 44 3. Bahan hukum tertier yaitu bahan-bahan yang memberi petunjuk atau penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder yaitu kamus hukum, majalah, surat kabar, jurnal ilmiah, internet, dan sebagainya.

4. Populasi dan Sampel