Kelurahan Napitupulu Bagasan Pelaksanaan Inventarisasi Dan Registrasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan Dan Pemanfaatan Tanah (P4T)Di Kantor Pertanahan Kabupaten Toba Samosir

Berdasarkan data alamat tempat tinggal pemilik tanah di Kelurahan Lumban Dolok Haumabange terdapat beberapa pemilikan tanah absentee, yaitu pemilik tanah yang bertempat tinggal di luar atau tidak berbatasan langsung dengan kecamatan Balige kecamatan tempat letak tanah, yaitu tercatat sebanyak 39 bidang kepemilikan. Tempat tinggal para pemilik tanah tersebut tersebar di beberapa kecamatan kota seperti Tarutung, Pematang Siantar, Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Balik Papan. Luas pemilikan tanah absentee tercatat seluas 8799 M 2 , dengan jenis penggunaan tanah pertanian tanah kering sebanyak 2 bidang tanah seluas 1227 M 2 , rumah dengan pekarang 18 bidang tanah seluas 5214 M 2 , rumah tanpa pekarangan 5 bidang tanah seluas 2322M 2 , pasar toko, gudang, terminal 1 bidang tanah seluas 36M 2 . 6. Pemilikan Tanah Berlebih Pemilik tanah paling luas tercatat di Kelurahan Lumban Dolok Haumabange adalah 6121 M 2 terdiri dari 10 bidang pemilikan dengan jenis penggunaan tanah basah 2 bidang tanah 3275 M 2 penggunaan tanah pertanian kering 1 bidang 85 M 2 , rumah dengan pekarangan 5 bidang tanah 1838 M 2 , tanah kosong 2 bidang tanah 1014 M 2 . Di Kelurahan Lumban Dolok Haumabange tidak ditemukan adanya indikasi pemilikan tanah yang berlebih.

4. Kelurahan Napitupulu Bagasan

a. Wilayah batas administrasi Kelurahan Napitupulu Bagasan - Sebelah Utara berbatas dengan Toba dan Kabupaten Samosir Universitas Sumatera Utara - Sebelah Selatan berbatas dengan Kelurahan Balige III dan Kelurahan Pardede Onan. - Sebelah Barat berbatas dengan Pardede Onan - Sebelah Timur berbatas dengan Kelurahan Lumban Dolok Hauma Bange, Kelurahan Balige I, Kelurahan Balige III. Kelurahan Napitupulu Bagasan dengan luas 0,48 Ha, terdiri dari 3 dusun, yaitu Dusun I, dusun II, Dusun III. Jarak Kelurahan Napitupulu Bagasan ke Pusat Pemerintahan Kecamatan Balige 0 Km, jarak ke Pusat Pemerintahan Toba Samosir 0 Km. b. Kependudukan 1. Jumlah dan Kepadatan Penduduk Napitupulu Bagasan Jumlah penduduk Kelurahan Napitupulu Bagasan 3.402 jiwa, yang terdiri dari 670 rumah tangga rata-rata 5,08 jiwa per rumah tangga. Adapun jumlah penduduk laki-laki sebanyak 1.603 jiwa dan penduduk perempuan 1.799 jiwa. Jumlah penduduk yang memiliki tanah tercatat 374 jiwa dengan penggunaan tanahnya sebagaian besar untuk rumah dan pekarangan. Kepadatan penduduk rata-rata di Kelurahan Napitupulu Bagasan adalah 7.087,5 jiwa Km 2 . 2. Sumber Penghasilan Utama. Sumber penghasilan utama penduduk Kelurahan Napitupulu Bagasan adalah dari pegawai swasta berdagang. Hal ini juga terlihat dari mayoritas mata pencaharian penduduknya sebagian besar pegawai swasta pedagang, yaitu 430 rumah tangga Universitas Sumatera Utara 80,83 . Sumber penghasilan utama dengan berdagang didukung oleh karena Kelurahan Lumban Dolok Haumabange dekat pusat kota dan pasar tradisional. 3. Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian. Penduduk Kelurahan sebagian besar Napitupulu Bagasan 224 mempunyai mata pencaharian berdagang. Penduduk dengan mata pencaharian seperti Petani 119 rumah tangga, PNS TNI POLRI 23 rumah tangga, Pensiunan PNSPolri 27 rumah tangga, nelayan 2 orang, peternak 3 rumah tangga, yang lainnya 24 rumah tangga dan tidak berprofesi bukan perorangan 13 rumah tangga. 4. Kondisi Kemiskinan. Kondisi kemiskinan di Kelurahan Napitupulu Bagasan sebanyak 120 rumah tangga 22,55 keluarga miskin. c. Pelaksanaan Inventarisasi dan Registrasi P4T 1. Kondisi Administrasi Pertanahan Napitupulu Bagasan Berdasarkan Tabel 11. Banyak bidang tanah yang di Inventarisasi dan Registrasi P4T dapat ditentukan bahwa administrasi pertanahan di Kelurahan Napitupulu Bagasan belum menggambarkan adanya tertib administrasi pertanahan yang baik sesuai ketentuan yang berlaku,sebagaimana terlihat dalam Tabel 11. Universitas Sumatera Utara Tabel 11. Kondisi Administrasi Pertanahan Napitupulu Bagasan. Tanah Terdaftar Tanah Yang Belum Terdaftar No Jenis Hak Jlh Bid. Luas M 2 Dok. Kepemilikan Jlh Bid. Luas M 2 1 SHM 215 45.327 Surat Tanda Bukti Hak Milik 130 20.925 2 SHP 4 5.248 Surat Keterangan Waris 51 10.742 3 STW 3 218 Pengakuan dari Masyarakat 60 12.995 4 AJB PPAT 17 4.519 5 Jual Beli dibawah tangan 47 8.823 6 Unknown 5 4.085 Total 222 50.793 Total 310 63.238 Sumber data : Diolah dari Data Kantor Pertanahan Kabupaten Toba Samosir Tahun 2009. Berdasarkan Tabel 11. Banyak bidang tanah yang di Inventarisasi dan Registrasi P4T adalah 532 bidang 114.031 M 2 . Kondisi administrasi pertanahan di Kelurahan Napitupulu Bagasan berdasarkan dokumen kepemilikannya adalah dokumen kepemilikan tanah serta peralihannya berupa Surat Tanda Bukti Hak Milik 130 bidang tanah 20.925 M 2 , Surat Keterangan Waris 51 bidang 10.742 M 2 , AJB PPAT17 bidang 4.519 M 2 , Jual Beli Dibawah tangan 47 bidang 8.823 M 2 , Tidak diketahui dokumen kepemilikannya 5 bidang 4.085 M 2 , sedangkan bidang tanah yang terdaftar 222 bidang 50.793 M 2 , SHM 215 bidang 45.327 M 2 , SHP 4 bidang 5.248 M 2 , Sertifikat Tanah Wakaf 3 bidang 218 M 2 . Maka luas tanah yang terdaftar di Kelurahan Lumban Dolok Universitas Sumatera Utara Haumabange 10,58 dari luas tanah di Kelurahan Lumban Dolok Haumabange. Penguasaan tanah dengan cara sewa sebanyak 25 bidang tanah, dengan cara bagi hasil 23 bidang tanah, dengan cara gadai 1 bidang tanah, penguasaan diluar hal tersebut diatas 9 bidang tanah. 2. Struktur Kepemilikan Tanah Berdasarkan hasil pendataan yang telah dilaksanakan terdapat 532 bidang tanah di Kelurahan Napitupulu Bagasan seluas 114.031 M 2 0,11 Ha, dengan jumlah kepemilikan 378 orang sejumlah 532 bidang tanah, terdiri dari pemilikan perseorangan 377 orang sebanyak 519 bidang tanah, kepemilikan Organisasi Kemasyarakatan 1 bidang tanah, kepemilikan instansi pemerintah 4 bidang tanah, dan kepemilikan oleh Badan Hukum Pemerintah 4 bidang tanah dan kepemilikan lainnya 4 bidang tanah. Hal tersebut menggambarkan bahwa ada beberapa kepemilikan tanah yang memiliki lebih dari satu bidang tanah. Adapun struktur kepemilikan tanah kelurahan Napitupulu Bagasan sebagai berikut : a Perseorangan 1. memiliki 1 bidang tanah : 314 orang, jumlah bidang = 314 bidang 2. memiliki 2 bidang tanah : 31 orang, jumlah bidang = 62 bidang 3. memiliki 3 bidang tanah : 19 orang, jumlah bidang = 57 bidang 4. memiliki 4 bidang tanah : 4 orang, jumlah bidang = 16 bidang 5. memiliki 5 bidang tanah : 5 orang, jumlah bidang = 25 bidang 6. memiliki 10 bidang tanah : 3 orang, jumlah bidang = 30 bidang 7. memiliki 14 bidang tanah : 1 orang, jumlah bidang = 15 bidang Universitas Sumatera Utara Total : 377 orang Total = 519 b Organisasi Kemasyarakatan. - Badan 1 bidang : 1 kelompok, jumlah bidang = 1 bidang Total : 1 kelompok Total = 1 bidang c Instansi Pemerintah - Memiliki 1 bidang tanah : 4 instansi, jumlah bidang = 4 bidang Total : 4 instansi Total = 4 d Badan Hukum Pemerintah - Memiliki 1 bidang tanah : 4 instansi, jumlah bidang = 4 bidang Total : 4 Badan Hukum Total = 4 e Kepemilikan Lainnya - Memiliki 1 bidang tanah : 4 kepemilikan lainnya, jumlah bidang = 4 bidang Total : 4 kepemilikan lainnya Total = 4 Luas pemilikan tanah terkecil oleh Instansi pemerintah adalah Kantor Dinas Kependudukan dan catatan sipil 1 bidang tanah seluas 528 M 2 , terluas Komplek Pasar seluas 2.179 M 2 , Instansi lainnya Kantor Camat Balige 1.234 M 2 , Dinas Pengairan UPT Balai PSDA Asahan Danau Toba. Luas pemilikan tanah terkecil oleh Badan Hukum Pemerintah adalah Bank Negara Indonesia BNI 1 bidang tanah seluas 162 M 2 , terluas Perumahan PU Pekerjaan Umum 2.534 M 2 , Badan hukum lainnya Masjid Al-Hadhonah, PLN Perusahaan Listrik Negara Pesero 1.093 M 2 . Universitas Sumatera Utara Luas pemilikan tanah terkecil kepemilikan lainnya adalah kuburan 192 M 2 , terluas rumah dengan pekarangan 387 M 2 , kepemilikan lainnya adalah Fasilitas Ibadah GPI Pentakosta seluas 366 M 2 , Perumahan Permai seluas 296 M 2 . Luas pemilikan tanah perorangan terkecil per satu bidang tanah di Kelurahan Napitupulu Bagasan adalah 35 M 2 berupa pasar, toko, gudang, terminal, dan luas pemilikan tanah perorangan terbesar adalah 3.259 M 2 berupa pasar. Pemilikan tanah organisasi kemasyarakatan hanya 1 bidang yaitu Kantor Panwaslu seluas 867 M 2 . Gambaran pemilikan tanah di Kelurahan Napitupulu Bagasan sebagaimana Tabel Struktur Pemilikan tanah tersebut : Tabel 12. Struktur Pemilikan Tanah Kelurahan Napitupulu Bagasan. PEMILIK TANAH N o Kelompok Luas Pemilikan Tanah Jumlah Pemilik Tanah Kumulatif Jumlah Luas M 2 Kumulatif 1 0 – 250 295 78,25 45.059 41,05 2 251 – 500 44 11,67 18.801 17,12 3 501 – 1000 23 6,10 16.121 14,69 4 1001 – 2500 11 2,92 15.310 13,94 5 2500 4 1,06 14.512 13,22 Total 377 100,00 109.761 100,00 Sumber data : Diolah dari Data Kantor Pertanahan Kabupaten Toba Samosir Tahun 2009. Berdasarkan Tabel 12. Struktur Kepemilikan Tanah di Kelurahan Napitupulu Bagasan yang dimiliki oleh perseorangan, kepemilikan komunal, kepemilikan Universitas Sumatera Utara Organisasi Kemasyarakatan tidak termasuk tanah Instansi Pemerintah, terlihat bahwa jumlah pemilikan tanah tertinggi ada pada kelompok luas pemilikan tanah 0- 250 M 2 , yaitu sebanyak 295 pemilik 78,25 dengan luasnya 45.054 M 2 . Pada kelompok luas pemilikan tanah 251- 500 M 2 , yaitu sebanyak 44 pemilik 11,67 dengan luasnya 18.801 M 2 , kelompok luas pemilikan tanah 501- 1000 M 2 , yaitu 23 pemilik 6,10 dengan luas 16.121 M 2 , kelompok luas pemilikan tanah 1001- 2500 M 2 , yaitu 11 pemilik 2,92 dengan luas 15.310 M 2 , kelompok luas pemilikan tanah 2500 M 2 , yaitu 4 pemilik 1,06 dengan luas 14.512 M 2 . Struktur pemilikan tanah dengan pola seperti ini menunjukkan bahwa luas pemilikan tanah pada tiap-tiap penduduk di Kelurahan Napitupulu Bagasan tidak merata, dimana sebagian besar penduduknya hanya memiliki tanah dengan luas kurang dari 250 M 2 , namun ada sebagian penduduk yang memiliki bidang tanah seluas 2500 M 2 , namun jika dilihat dari perbandingan luas tanah dengan penduduk, rata-rata penduduk hanya memiliki tanah seluas 141.09 M 2 . Untuk memperoleh informasi yang lebih detail, struktur pemilikan tanah tersebut dapat dibagi menjadi pemilikan tanah menurut kategori tanah sawah dan tanah kering. Pemilikan tanah pertanian tanah basah tidak ada, demikian juga pemilikan tanah pertanian campuran, sedangkan pemilikan tanah pertanian kering hanya 3 bidang tanah yang dimiliki 3 orang yaitu 65,99,206 M 2 atau seluruhnya 370 M 2 . 3. Penguasaan Tanah Universitas Sumatera Utara Bahwa dari seluruh bidang tanah yang telah diukur di Kelurahan Napitupulu Bagasan yaitu 532 bidang, terdapat 377 orang yang menguasai bidang tanah tersebut, bidang tanah dikuasai pemiliknya sendiri sebanyak 426 bidang seluas 201.473 M 2 , penguasaan oleh bukan pemiliknya 149 bidang, yaitu penguasaan dengan cara sewa seluas 125 bidang seluas 20.472 M 2 , penguasaan dengan bagi hasil 23 bidang seluas 2.409 M 2 , penguasaan dengan gadai 1 bidang seluas 87 M 2 dan penguasaan lainnya 9 bidang seluas 9.705 M 2 . Tidak semua pemilik tanah menguasai dan mengusahai tanahnya secara langsung, dimana pemilik tanah yang mempunyai lebih dari satu bidang tanah pada umumnya menyerahkan penguasaannya pada orang lain dengan cara sewa, bagi hasil, dan penguasaan lainnya. Penguasaan tanah oleh bukan pemiliknya sendiri terhadap tanah sawah dan tanah kering tidak ada. 4. Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah Berdasarkan hasil pendataan tercatat 8 jenis penggunaan tanah di Kelurahan Napitupulu Bagasan sebagai berikut : a. Jasa 7 bidang seluas 9.415 M 2 yaitu Fasilitas Pendidikan 1 bidang SD Negeri dan SD Katholik seluas 4780M 2 , Fasilitas Ibadah 6 bidang, b. Kantor Desa 2 bidang Kantor Pemerintah Desa seluas 1.762 M 2 Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Kantor Camat Balige. c. Pertanian Tanah kering 3 bidang seluas 370 M 2 . d. Rumah dengan Pekarangan 361 bidang seluas 75.358 M 2 . e. Rumah tanpa Pekarangan 17 bidang seluas 1.254 M 2 . f. Pasar, toko, gudang, terminal 81 bidang seluas 15.227 M 2 . Universitas Sumatera Utara g. Kuburan 1 bidang seluas 192 M 2 . h. Tanah kosong 4 bidang seluas 2.361 M 2 . Berdasarkan perincian tersebut terlihat bahwa penggunaan tanah terbesar di Kelurahan Napitupulu Bagasan adalah penggunaan tanah berupa rumah dan pekarangan, dan penggunaan tanah terkecil ada pada jenis penggunaan untuk Pasar, toko, gudang, terminal. Pemanfaatan tanah di Kelurahan Napitupulu Bagasan hampir seluruhnya dimanfaatkan sesuai dengan penggunaannya, terdapat 19 bidang tanah yang tidak dimanfaatkan sesuai dengan penggunaannya yaitu berupa tanah kosong seluas 21.209 M 2 . 5. Pemilikan Tanah Secara Absentee Berdasarkan data alamat tempat tinggal pemilik tanah di Kelurahan Napitupulu Bagasan terdapat beberapa pemilikan tanah absentee, yaitu pemilik tanah yang bertempat tinggal di luar atau tidak berbatasan langsung dengan kecamatan Balige kecamatan tempat letak tanah, yaitu tercatat sebanyak 59 bidang kepemilikan. Tempat tinggal para pemilik tanah tersebut tersebar di beberapa kecamatan kota seperti Tarutung, Pematang Siantar, Medan, Jakarta. Luas pemilikan tanah absentee tercatat seluas 8.883 M 2 berupa rumah dengan pekarangan 50 bidang tanah seluas 7569 M 2 , rumah tanpa pekarangan 7 bidang tanah seluas 1191 M 2 , Fasilitas Ibadah 2 bidang tanah seluas 278 M 2 . Universitas Sumatera Utara 6. Pemilikan Tanah Berlebih Pemilik tanah paling luas tercatat di Kelurahan Napitupulu Bagasan adalah 5.181 M 2 terdiri dari 15 bidang pemilikan dengan jenis penggunaan rumah dengan pekarangan 2392 M 2 , rumah tanpa pekarangan 2 bidang tanah 113 M 2 , tanah kosong 1 bidang tanah 271 M 2 . Di Kelurahan Napitupulu Bagasan tidak ditemukan adanya indikasi pemilikan tanah yang berlebih.

5. Kelurahan Pardede Onan a. Wilayah batas administrasi Kelurahan Pardede Onan