47
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode korelasi dengan pendekatan Cross Sectional Study untuk menguji pengaruh antara variabel beban kerja personalia dan tanggung
jawab terhadap komunikasi terapeutik perawat terhadap pasien kemampuan, beradaptasi, mengatasi dan berhubungan.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia Medan, dengan dasar pemikiran belum pernah dilakukan penelitian yang sama dengan
tersebut diatas. 3.2.2. Waktu Penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian dimulai dengan melakukan survey awal sampai seminar hasil. Penelitian berlangsung selama tiga bulan, yaitu dimulai pada bulan
Maret sampai dengan bulan Mei 2011.
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1.Populasi
Populasi adalah seluruh perawat Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia Medan.
Universitas Sumatera Utara
48
Jumlah populasi adalah perawat yang terdaftar sebagai pegawai Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia Medan sesuai dengan data yang ditemukan dari administrasi
kepegawaian sampai dengan Juni 2011 yaitu sebanyak 138 orang.
3.3.2. Sampel
Cara pemilihan sampel pada penelitian ini adalah teknik Proportional Area Sampling karena ruang pelayanan kesehatan yang ada di Rumah Sakit Imelda Pekerja
Indonesia Medan tersebar dibeberapa area atau ruangan. Untuk menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini agar dapat mewakili
populasi atau sampel tersebut representative dihitung dengan rumus yang dikutip dari Setiadi 2007 sebagai berikut:
N n =
1 + Nd² Keterangan : n : Jumlah sampel yang dinginkan
N : Jumlah Populasi d : Tingkat kepercayaan
Berdasarkan rumus tersebut diatas, maka dapat dihitung jumlah sampel adalah sebagai berikut:
138 138 n = = = 57,98. n = 57,98 dibulatkan menjadi 58.
1 + 138 0,1² 2,38
Universitas Sumatera Utara
49
Berdasarkan perhitungan, maka jumlah sampel yang akan diambil dengan menggunakan teknik area sampling berdasarkan ruangan yang ada di Rumah Sakit
Imelda Pekerja Indonesia Medan seperti yang terlihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Perincian Jumlah Sampel Setiap Ruangan RS IPI Medan
No Nama Ruangan
Populasi Sampel
01 02
03 04
05 06
07 08
09 10
11 12
13 14
15 16
Keperawatan I G D
Poli Klinik Kemotherapy
Melati OK. Baru
Neonati New ICU
V I P Mawar
Anggrek I C U
O K Tulip
Catalia Tulip II
5 x 42 14 x 42
2 x 42 6 x 42
15 x 42 8 x 42
6 x 42 3 x 42
7 x 42 8 x 42
9 x 42 9 x 42
12 x 42 13 x 42
13 x 42 8 x 42
2 orang 6 orang
0 orang 3 orang
6 orang 3 orang
3 orang 1 orang
3 orang 3 orang
4 orang 4 orang
5 orang 6 orang
6 orang 3 orang
Jumlah 138 orang
58 orang
Sumber: Bagian Personalia RS-IPI Medan 2010
3.4. Metode Pengumpulan Data
3.4.1. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah: a. Data primer: yaitu data yang langsung diperoleh dari responden melalui
kuesioner, dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti. b. Data sekunder: yaitu data yang mendukung data primer yang diperoleh melalui
studi dokumentasi dari bagian rekam medik dan bagian kepegawaian.
Universitas Sumatera Utara
50
3.4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas
Pada penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Sebelum digunakan pada penelitian
responden yang sebenarnya lebih dahulu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas terhadap kuesioner yang akan dipergunakan, agar layak digunakan sebagai alat
pengumpulan data primer, yaitu untuk mengetahui atau mengukur sejauh mana kuesioner dapat dijadikan sebagai alat ukur yang mewakili variabel terikat dan
variabel bebas pada suatu penelitian. Uji validitas dilakukan untuk mengukur korelasi antar variabel dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment Correlation
Coefficient r dengan ketentuan, bila r hitung r tabel maka dikatakan valid. Uji reliabilitas yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dengan menggunakan metode
Cronbach’s Alpha, dengan ketentuan, jika r Alpha r tabel maka dikatakan reliabel Gozhali, 2005. Uji coba instrumen ini dilakukan pada 30 orang responden perawat
Dahlan, 2008 di RSU Sari Mutiara Jalan Kapten Muslim Medan.
3.5. Variabel dan Definisi operasional 3.5.1. Variabel Penelitian
Pada penelitian ini terdapat dua variabel yang diukur, yaitu: a. Variabel Independen X adalah Beban Kerja keberadaannya mempengaruhi
variabel dependen yang terdiri dari sub variabel personalia dan tanggung jawab. b. Variabel Dependen Y adalah komunikasi terapeutik perawat keberadaannya
dipengaruhi oleh variabel independen yang terdiri dari sub variabel kemampuan, beradaptasi, mengatasi dan berhubungan.
Universitas Sumatera Utara
51
3.5.2 Definisi Operasional Definisi operasional merupakan penjelasan semua variabel dan istilah yang
akan digunakan dalam penelitian secara operasional sehingga akhirnya mempermudah pembaca dalam mengertikan makna penelitian.
Beban Kerja adalah tugas dan tanggung jawab yang harus diemban oleh seorang perawat untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dalam periode tertentu, hal ini berkaitan
erat dengan jumlah personalia yang tepat dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut, yang terdiri dari beberapa komponen atau sub variabel yang terdiri dari Personalia,
Tanggung Jawab sebagai mana dapat dilihat pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel Independen X Beban Kerja Sub
Variabel Definisi
Operasional Indikator
a. Personalia
b. Tanggung Jawab
Personalia adalah jumlah
tenaga perawat yang tepat untuk
penyelesaian tugas-tugas
keperawatan pada periode
tertentu Tanggung jawab
adalah tugas yang harus
diemban oleh seorang perawat
untuk menyelesaikan
suatu pekerjaan dalam periode
tertentu 1. Berimbang tenaga perawat dengan
2. Memilih tipe orang yang mampu melakukan Setiap pekerjaan dengan baik
3. Mengadakan pelatihan peningkatan keteram- pilan dalam keperawatan
4. Mengevaluasi tenaga perawat yang keluar masuk di RS. IPI Medan
5. Jumlah pasien yang harus dirawat sesuai dengan jumlah tenaga perawat
1. Tugas-tugas berdasarkan fungsi utamanya dapat diselesaikan dengan baik.
2. Tugas tambahan tidak mengganggu dalam melaksanakan fungsi utamanya
3. Kapasitas kerja perawat sesuai dengan Pendidikan yang dimiliki
4. Waktu mengerjakan tugasnya sesuai dengan jam kerja yang berlangsung setiap hari
5. Kelengkapan fasilitas yang tersedia membantu perawat menyelesaikan tugas
dengan baik
Universitas Sumatera Utara
52
Sebagai mana telah diuraikan pada bab terdahulu bahwa Northouse 1998 menyatakan “Komunikasi terapeutik adalah kemampuan atau keterampilan perawat
untuk membantu klien beradaptasi terhadap stres, mengatasi gangguan psikologis, dan belajar bagaimana berhubungan dengan orang lain”. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa komunikasi terapeutik terdiri dari beberapa komponen atau sub variabel yaitu Kemampuan, Beradaptasi, Mengatasi, dan Berhubungan dengan pasien
sebagaimana terlihat pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3 Definisi Operasional Variabel Dependen Y Komunikasi Terapeutik Sub
Variabel Definisi
Operasional Indikator
a. Kemampuan b. Beradaptasi
Kemampuan adalah persepsi perawat RS.
IPI
Medan yang
berkaitan dengan kecakapan perawat
untuk memanfaat- kan sumber daya
atau potensi yang dimiliki untuk mem-
bantu
pemenuhan kebutuhan klien
Beradaptasi adalah persepsi perawat
RS. IPI Medan ten- tang
kesediaan perawat menyesuai-
kan diri
dalam membantu klien
menyesuaikan diri terhadap stres
atau masalah yang dihadapinya
1. Memberi obat pasien sesuai dengan pesan dokter yang merawat dengan tepat waktu
2. Melakukan pemeriksaan penunjang sesuai dengan diagnosa penyakit pasdien
3. Memberitahukan setiap tindakan yang akan diberikan kepada pasien
4. Menjelaskan diit atau makanan pantang yang tidak boleh dikonsumsi oleh pasien
5. Memberikan kemudahan untuk memper- oleh alat penunjang keperawatan kepada
pasien 1. Selalu memberi petunjuk kepada pasien
sesuai dengan masalah yang dihadapinya 2.Menganjuran kepada pasien untuk tidak
terlalu gelisah sesuai dengan kondisi penyakitnya
3.Selalu mengantisipasi keluhan-keluhan pasien yang baru muncul
4. Memesan kepada pasien agar segera me= lapor bila ada perubahan yang dirasakan
5. Menerima keadaan pasien apa adanya tanpa membedakan ras, suku dan agama
Universitas Sumatera Utara
53
Lanjutan Tabel 3.3. Sub
Variabel Definisi
Operasional Indikator
c. Mengatasi d. Berhubungan
Mengatasi adalah Persepsi perawat
RS. IPI Medan ten- tang bantuan yang
diberikan perawat dalam menghilang-
kan gangguan psikologiskejiwaan
yang dihadapi klien termasuk masalah
kesehatan fisiknya Berhubungan adalah
persepsi Perawat RS. IPI Medan merupa-
kan pembelajaran yang diberikan oleh
perawat kepada klien untuk berinteraksi
kepada orang lain sebagai komunikasi
kesehatan antara perawat dengan klien
1. Selalu tanggap terhadap masalah kesehatan pasien
2. Menjelaskan gaya hidup yang benar kepada pasien sesuai dengan masalah
kesehatannya. 3. Membantu klien untuk mengembang-
kan diri mengevaluasi kesehatannya 4. Merespon dengan serius setiap per-
tanyaan pasien maupun keluarga 5. Mengalihkan perhatian pasien agar tidak
terfokus pada masalah kesehatannya 1. Berusaha mengajarkan cara berhu-
bungan antara perawat dengan pasien 2.Mengajarkan cara hubungan harmonis
antara perawat dan klienkeluarga 3. Mengajarkan memberitahukan hal-
hal yang dirasakan oleh pasien 4. Memberikan pendidikan kesehatan
kepada pasien 5. Menyatakan kepada pasien bahwa
interaksi antara perawat dengan pasien bersifat kekeluargaan
3.6 Metode Pengukuran