97
5.1.4. Pengaruh Beban Kerja Personalia terhadap Komunikasi Terapeutik
Cara Perawat Berhubungan dengan Pasien
Pengaruh beban kerja personalia terhadap Komunikasi Terapeutik Berhubungan dengan menggunakan rumus koefisien korelasi Pearson Product
Moment untuk n=58 diperoleh bahwa r
hitung
sebesar 0,479 =0,05 dan r
hitung
= 0 =0,01. Sedangkan untuk n=58 diperoleh r
tabel
= 0,336 sehingga r
hitung
0,479 r
tabel
0,336 yang berarti ada hubungan yang signifikan antara beban kerja personalia terhadap komunikasi terapeutik berhubungan pada taraf keyakinan 99
=0,01. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa beban kerja dengan jumlah personalia
yang bekerja di rumah sakit dapat mempengaruhi aspek berhubungan komunikasi terapeutik yang dimiliki oleh perawat. Dengan kata lain, semakin banyak tenaga
perawat yang bekerja di rumah sakit akan mempengaruhi pada aspek berhubungan komunikasi terapeutik dari perawat terhadap pasien.
5.2. Pengaruh Beban Kerja Tanggung Jawab terhadap Komunikasi
Terapeutik Kemampuan, Beradaptasi, Mengatasi, Berhubungan
Selanjutnya dalam bagian ini dibahas tentang pengaruh atau hubungan beban kerja yakni tanggungjawab terhadap komponen dari komunikasi terapeutik.
5.2.1. Pengaruh Beban Kerja Tanggung Jawab terhadap Komunikasi
Terapeutik Kemampuan Perawat
Pengaruh beban kerja tanggung jawab terhadap Komunikasi Terapeutik Kemampuan dengan menggunakan rumus koefisien korelasi Pearson Product
Universitas Sumatera Utara
98
Moment untuk n=58 diperoleh bahwa r
hitung
sebesar 0,174 pada taraf 0,05 atau r
hitung
= 0,191 pada taraf 0,01. Sedangkan untuk n=58 diperoleh r
tabel
= 0,336 sehingga r
hitung
0,174 untuk taraf 0,05 r
tabel
0,259 untuk taraf 0,05 dan r
hitung
0,191 untuk taraf 0,01 r
tabel
0,336 untuk taraf 0,01 yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara beban kerja tanggung jawab terhadap komunikasi terapeutik kemampuan
pada taraf keyakinan 95 =0,05 maupun taraf keyakinan 99 =0,01.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa beban kerja yakni aspek tanggung jawab perawat di rumah sakit tidak mempengaruhi aspek kemampuan komunikasi terapeutik
yang dimiliki oleh perawat. Dengan kata lain, semakin banyak tanggung jawab perawat dalam pekerjaannya tidak mempengaruhi pada aspek kemampuannya dalam
komunikasi terapeutik terhadap pasien.
5.2.2. Pengaruh Beban Kerja Tanggung Jawab terhadap Komunikasi
Terapeutik Cara Perawat Beradaptasi dengan Pasien
Pengaruh beban kerja tanggung jawab terhadap Komunikasi Terapeutik kemampuan dengan menggunakan rumus koefisien korelasi Pearson Product
Moment untuk n=58 diperoleh r
hitung
=0,575 pada taraf 0,05 atau pada taraf 0,01 diperoleh r
hitung
= 0. Sedangkan untuk n=58 diperoleh r
tabel
= 0,336 =0,01 sehingga
r
hitung
0,575 r
tabel
0,336 yang berarti ada hubungan yang signifikan antara beban kerja tanggungjawab terhadap komunikasi terapeutik beradaptasi pada taraf
keyakinan 99 =0,01.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa beban kerja yakni aspek tanggung jawab perawat di rumah sakit mempengaruhi aspek beradaptasi komunikasi terapeutik yang
Universitas Sumatera Utara
99
dimiliki oleh perawat. Dengan kata lain, semakin banyak tanggung jawab perawat dalam pekerjaannya akan mempengaruhi aspek kemampuannya dalam komunikasi
terapeutik terhadap pasien.
5.2.3. Pengaruh Beban Kerja Tanggung Jawab terhadap Komunikasi