Uji Validitas Uji Validitas dan Reliabilitias Kuesioner

78

4.3. Uji Validitas dan Reliabilitias Kuesioner

Untuk memperoleh hasil penelitian dari kuesioner yang bermutu maka sebelum penelitian dilakukan kuesioner harus diuji terlebih dahulu supaya data yang diperoleh dari kuesioner dapat menghasilkan data yang valid dan reliabel. Uji validitas dan reliabilitas ini dilakukan terhadap hasil jawaban responden terhadap kuesioner yang disebarkan mengenai hubungan beban kerja dan komunikasi terapeutik perawat dengan pasien Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia RS IPI.

4.3.1. Uji Validitas

Validitas menunjukkan sejauh mana skornilaiukuran yang diperoleh benar- benar menyatakan hasil pengukuranpengamatan yang ingin diukur Agung, 1990. Validitas adalah suatu ukuran yang mengacu kepada derajat kesesuaian antara data yang dikumpulkan dengandan data sebenarnya dalam sumber data Sukaria Sinulingga, 2011. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkannya dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat Arikunto, 2002. Pada penelitian ini akan dibahas hal menyangkut validitas untuk menguji apakah pertanyaan-pertanyaan itu telah mengukur aspek yang sama. Untuk itu dipergunakanlah validitas konstruk. Uji validitas dilakukan dengan mengukur korelasi antara variabel atau item dengan skor total variabel. Cara mengukur validitas konstruk yaitu dengan mencari korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total menggunakan rumus teknik korelasi product moment. Universitas Sumatera Utara 79 Setelah semua korelasi untuk setiap pertanyaan dengan skor total diperoleh, nilai-nilai tersebut dibandingkan dengan nilai kritik. Jika nilai koefisien korelasi product moment dari suatu pertanyaan tersebut berada diatas nilai tabel kritik, maka pertanyaan tersebut signifikan. Untuk menguji apakah instrumen yang digunakan, dalam hal ini angket memenuhi persyaratan validitas, pada dasarnya digunakan koefisien korelasi Pearson Product Moment. Cara analisisnya dengan cara menghitung koefisien korelasi antara masing-masing nilai pada nomor pertanyaan dengan nilai total dari nomor pertanyaan tersebut. Selanjutnya koefisien korelasi yang diperoleh r masih harus diuji signifikansinya bisa menggunakan uji t atau membandingkannya dengan r tabel . Bila t hitung dari t tabel atau r hitung dari r tabel , maka nomor pertanyaan tersebut valid. Dengan bantuan program SPSS 15.5 maka dilakukan uji validitas yang mana hasil validitasnya dapat dilihat pada nilai r hitung pada kolom corected item-total correlation seperti tampak pada Tabel 4.6. Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Instrumen Pertanyaan Kuisioner Item Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted Keterangan X1 95.28 99.361 .408 .926 Valid X2 95.47 100.990 .319 .927 Valid X3 95.29 99.685 .460 .925 Valid X4 95.34 97.458 .606 .923 Valid X5 95.17 97.338 .585 .923 Valid X6 95.86 96.717 .509 .925 Valid X7 95.45 96.813 .634 .922 Valid X8 95.05 99.348 .651 .922 Valid X9 95.34 99.318 .566 .923 Valid X10 95.86 96.998 .506 .925 Valid Universitas Sumatera Utara 80 Tabel 4.6 Lanjutan Item Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted Keterangan Y1 94.95 102.401 .348 .926 Valid Y2 95.09 101.554 .399 .925 Valid Y3 94.93 102.276 .364 .926 Valid Y4 95.10 101.322 .455 .925 Valid Y5 95.21 101.220 .425 .925 Valid Y6 95.50 97.412 .574 .923 Valid Y7 95.47 96.218 .664 .922 Valid Y8 95.14 98.577 .748 .921 Valid Y9 95.19 99.455 .676 .922 Valid Y10 95.02 101.000 .483 .924 Valid Y11 95.05 100.331 .551 .924 Valid Y12 95.10 99.217 .671 .922 Valid Y13 95.28 98.449 .784 .921 Valid Y14 95.02 101.526 .400 .925 Valid Y15 95.28 99.116 .550 .923 Valid Y16 95.24 101.274 .341 .926 Valid Y17 95.09 101.028 .483 .924 Valid Y18 95.38 98.661 .613 .923 Valid Y19 95.21 99.290 .650 .922 Valid Y20 95.16 98.905 .668 .922 Valid Sumber : Hasil Penelitian 2012 Data Diolah Dari hasil uji validitas dengan menggunakan program SPSS maka pada output dapat dilihat nilai corrected item-total correlation r hitung semuanya bernilai positip dan memiliki nilai koefisien validitas lebih besar r tabel = 0,325 untuk n=58 sehingga semua butir pertanyaan variabel beban kerja butir 1 sampai 10 dan variabel komunikasi terapeutik butir 1 sampai 20 dinyatakan valid. Universitas Sumatera Utara 81

4.3.2. Uji Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Penerapan Lingkungan Terapeutik oleh Perawat untuk Meminimalkan Reaksi Hospitalisasi Negatif pada Anak di Ruang Rawat Anak Hijir Ismail Rumah Sakit Umum Haji Medan Tahun 2014

3 66 81

Efektivitas Komunikasi Terapeutik Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Orang Tua yang Anaknya Dirawat di Ruang ICU RSUD dr. Pirngadi Medan Tahun 2013

2 64 84

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Perawat Di Rumah Sakit Imelda Medan Tahun 2000

1 44 70

Pengaruh Faktor Personal dan Faktor Situasional terhadap Komunikasi Terapeutik antara Perawat Pelaksana dengan Pasien di Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin Medan

2 62 181

Pengaruh Komunikasi Terapeutik terhadap Pengetahuan dan Kepatuhan Pasien Hemodialisa dalam Menjalankan Terapi Diet di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2011

11 102 116

Komunikasi Interpersonal (Terapeutik) Perawat dan Pasien (Studi Korelasional Peranan Komunikasi Interpersonal (Terapeutik) Perawat Terhadap Penyembuhan Pasien Di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan)

2 66 161

Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia Medan Tahun 2010

15 82 139

Pengaruh Pengetahuan, Dinamika Komunikasi, Penghayatan Dan Kepekaan Perawat Terhadap Penerapan Komunikasi Terapeutik Di Rumah Sakit Umum Swadana Tarutung

0 44 185

Pengaruh Komunikasi Terapeutik Perawat Terhadap Kepuasan Pasien di Rumah Sakit Haji Medan 2010

14 83 93

Komunikasi Terapeutik Perawat dan Pasien Gangguan Jiwa (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Terapeutik Perawat dalam Pemulihan Pasien di Rumah Sakit Jiwa Bina Karsa Medan)

3 61 149