Uji Reliabilitas Uji Validitas dan Reliabilitias Kuesioner

81

4.3.2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan Singarimbun, 1989. Setiap alat pengukur seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran relatif konsisten dari waktu ke waktu. Reliabilitas juga menunjukkan sejauh mana tingkat kekonsistenan pengukuran dari suatu responden ke responden yang lain atau dengan kata lain sejauh mana pertanyaan dapat dipahami sehingga tidak menyebabkan perbedaan interpretasi dalam pemahaman pertanyaan tersebut yaitu sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi lebih dari satu kali. Pertanyaan dikatakan reliabel jika jawaban responden terhadap pertanyaan kuesioner adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik dengan ketentuan, jika nilai r Alpha  r tabel maka dinyatakan reliabel Sugiyono, 2005. Dengan menggunakan program SPSS, hasil uji relabilitas yakni nilai r Alpha yang diperoleh dapat dilihat pada tabel reability statistic kolom Cronbach’s Alpha pada Tabel 4.7 sebesar 0,926. Tabel 4.7 Hasil Reliabilitas Beban Kerja dan Komunikasi Terapeutik Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items Keterangan .926 .932 30 Reliabel Sumber : Hasil Penelitian 2012 Data Diolah Universitas Sumatera Utara 82 Berpedoman dari Sugiyono 2000:109, pemberian interpretasi terhadap reliabilitas r 1 pada umumnya digunakan patokan sebagai berikut : 1 Reliabilitas r l uji coba sama dengan atau lebih dari 0,700 berarti hasil uji coba tesnya memiliki reliabilitas tinggi; 2 Reliabilitas r 1 uji coba kurang dari 0,700 berarti hasil uji coba tesnya memiliki reliabilitas kurang un-reliable, maka uji reabilitas untuk keseluruhan item pertanyaan dalam kuesioner pada penelitian ini dinyatakan realibel dan memiliki realibilitas tinggi. Dari hasil uji reliabilitas dari kuesioner pada tabel 4.7 dengan n=58 diperoleh bahwa r Alpha Cronbach’s Alpha adalah sebesar 0,926 yang mana koefesien reliabilitasnya lebih besar dari 0,700. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh item butir pertanyaan sebanyak 30 buah pertanyaan tersebut dinyatakan bersifat reliabel.

4.4. Analisis Deskriptif

Dokumen yang terkait

Penerapan Lingkungan Terapeutik oleh Perawat untuk Meminimalkan Reaksi Hospitalisasi Negatif pada Anak di Ruang Rawat Anak Hijir Ismail Rumah Sakit Umum Haji Medan Tahun 2014

3 66 81

Efektivitas Komunikasi Terapeutik Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Orang Tua yang Anaknya Dirawat di Ruang ICU RSUD dr. Pirngadi Medan Tahun 2013

2 64 84

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Perawat Di Rumah Sakit Imelda Medan Tahun 2000

1 44 70

Pengaruh Faktor Personal dan Faktor Situasional terhadap Komunikasi Terapeutik antara Perawat Pelaksana dengan Pasien di Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin Medan

2 62 181

Pengaruh Komunikasi Terapeutik terhadap Pengetahuan dan Kepatuhan Pasien Hemodialisa dalam Menjalankan Terapi Diet di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2011

11 102 116

Komunikasi Interpersonal (Terapeutik) Perawat dan Pasien (Studi Korelasional Peranan Komunikasi Interpersonal (Terapeutik) Perawat Terhadap Penyembuhan Pasien Di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan)

2 66 161

Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia Medan Tahun 2010

15 82 139

Pengaruh Pengetahuan, Dinamika Komunikasi, Penghayatan Dan Kepekaan Perawat Terhadap Penerapan Komunikasi Terapeutik Di Rumah Sakit Umum Swadana Tarutung

0 44 185

Pengaruh Komunikasi Terapeutik Perawat Terhadap Kepuasan Pasien di Rumah Sakit Haji Medan 2010

14 83 93

Komunikasi Terapeutik Perawat dan Pasien Gangguan Jiwa (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Terapeutik Perawat dalam Pemulihan Pasien di Rumah Sakit Jiwa Bina Karsa Medan)

3 61 149