Metode Analisis Data METODE PENELITIAN

55 Tabel 3.4 Lay out Aspek Beban Kerja No Aspek yang diteliti Jumlah Keterangan I 1. 2. Beban Kerja Tugas dan tanggung jawab yang tepat yang harus diemban oleh seorang perawat untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dalam periode tertentu Perbandingan antara jumlah personalia tenaga kesehatan khususnya tenaga perawat dengan volume kerja yang harus diselesaikan pada suatu unit dalam periode tertentu 5 5 1,2,3,4,5 6,7,8,9,10 Tabel 3.5 Lay Out Aspek Komunikasi Terapeutik No Aspek yang diteliti Jumlah Keterangan II 1. 2. 3. 4. Komunikasi Terapeutik Kemampuan perawat yang berkaitan dengan kecakapan perawat untuk memanfaatkan sumber daya atau potensi yang dimiliki untuk membantu pemenuhan kebutuhan klien Kemauan pasien menyesuaian diri terhadap stres atau masalah kesehatan yang dihadapinya melalui bantuan perawat yang merawatnya Bantuan yang diberikan perawat dalam menghilangkan masalah kesehatan pasien baik Fisik, psikis, sosial maupun masalah spiritual Berhubungan adalah dasar terjadinya interaksi dan komunikasi kesehatan yang terjadi antara perawat dengan klien yang bersifat kekeluargaan 5 5 5 5 1,2,3,4,5 6,7,8,9,10 11,12,13 14,15 16,17,18 19,20

3.7 Metode Analisis Data

Teknik analisis data yang dipergunakan untuk menganalisis data yang sudah terkumpul adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 56 a Analisis Univariat: Tujuan analisis ini untuk menjelaskan distribusi frekuensi dari masing-masing variabel independen X dan variabel dependen Y. Kemudian dilakukan mentabulasi data dengan mengacu pada nilai alternatif jawaban sebagai berikut: Tabel 3.6 Nilai Alternatif jawaban Alternatif Jawaban Nilai a. Sangat setuju SS b. Setuju S c. Tidak Setuju TS d. Sangat Tidak Setuju STS 4 3 2 1 Selanjutnya untuk menentukan kategori dari setiap rata-rata jawaban dari setiap aspek digunakan skala nilai sebagai berikut: Tabel 3.7 Skala Nilai kategori jawaban Skala Nilai Kategori 0,0 - 1,4 1,5 - 2,4 2,5 - 3,4 3,5 - 4,0 Kurang Cukup B a i k Baik sekali b Analisis Bivariat: Tujuan analisis ini untuk menjelaskan hubungan dua variabel yaitu antara variabel independen yang diduga kuat mempunyai hubungan bermakna dengan variabel dependen, untuk menguji ada tidaknya pengaruh antara komunikasi terapeutik yang dilakukan oleh perawat rumah sakit kepada pasien di Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia Medan digunakan rumus Koefisien Korelasi Pearson Product Moment sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 57              2 2 2 2 Y n Y X - XY Y X X n n r c Untuk mengetahui sampai sejauh mana tingkat hubungan komunikasi terapeutik dari perawat rumah sakit terhadap pasien menurut Colton 2006 dalam Luknis 2006 dibuat tabel sebagai berikut: Tabel 3.8 Komunikasi Terapeutik Perawat Rumah Sakit Terhadap Pasien Tingkat Hubungan Kategori r = 0,00 – 0,25 r = 0,26 – 0,50 r = 0,51 – 0,75 r = 0,76 – 1,00 Tidak ada hubunganlemah Hubungan sedang Hubungan kuat Hubungan sangat kuatsempurna Universitas Sumatera Utara 58

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Awal berdirinya Rumah Sakit ini di mulai dari klinik bersalin yang terletak di Jl. Bilal No. 48 Medan dan didirikan oleh Yayasan Imelda. Pada tahun 1982 seiring bertambahnya pasien bersalin dan berobat umum, memperluas lahan dan pindah lokasi di Jl. Bilal No. 52 Medan serta mendapat ijin sementara sebagai RSU Imelda. Pada tahun 1997 perpanjangan ijin penyelenggaraan rumah sakit, berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. Ym. 02. 04. 3. 5. 5504 pada tanggal 15 Desember 1997. Pada tahun 2002 perpanjangan ijin penyelenggaraan Rumah Sakit. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. Ym. 02. 04. 2. 2. 864 pada tanggal 04 Maret 2003. Pada tahun 2004 RSU Imelda berubah nama menjadi Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia tepatnya pada tanggal 24 Mei 2004. Pada tahun 2008 RSU Imelda Pekerja Indonesia menerima Sertifikat Akreditasi Penuh Tingkat Dasar dari Departemen Kesehatan Rcpublik Indonesia pada tanggal 06 Februari 2004. Pada tahun 2008 ijin tetap Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia diterbitkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia No. 07.0611152208. Pada tahun 2009 keluarlah Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.822MENKES S K IX 2 0 0 9 t e n t a n g p e n e t a p a n R u m a h S a k i t Im e l d a P e k e r j a s e b a g a i Rumah Sakit Kelas B. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Penerapan Lingkungan Terapeutik oleh Perawat untuk Meminimalkan Reaksi Hospitalisasi Negatif pada Anak di Ruang Rawat Anak Hijir Ismail Rumah Sakit Umum Haji Medan Tahun 2014

3 66 81

Efektivitas Komunikasi Terapeutik Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Orang Tua yang Anaknya Dirawat di Ruang ICU RSUD dr. Pirngadi Medan Tahun 2013

2 64 84

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Perawat Di Rumah Sakit Imelda Medan Tahun 2000

1 44 70

Pengaruh Faktor Personal dan Faktor Situasional terhadap Komunikasi Terapeutik antara Perawat Pelaksana dengan Pasien di Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin Medan

2 62 181

Pengaruh Komunikasi Terapeutik terhadap Pengetahuan dan Kepatuhan Pasien Hemodialisa dalam Menjalankan Terapi Diet di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2011

11 102 116

Komunikasi Interpersonal (Terapeutik) Perawat dan Pasien (Studi Korelasional Peranan Komunikasi Interpersonal (Terapeutik) Perawat Terhadap Penyembuhan Pasien Di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan)

2 66 161

Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia Medan Tahun 2010

15 82 139

Pengaruh Pengetahuan, Dinamika Komunikasi, Penghayatan Dan Kepekaan Perawat Terhadap Penerapan Komunikasi Terapeutik Di Rumah Sakit Umum Swadana Tarutung

0 44 185

Pengaruh Komunikasi Terapeutik Perawat Terhadap Kepuasan Pasien di Rumah Sakit Haji Medan 2010

14 83 93

Komunikasi Terapeutik Perawat dan Pasien Gangguan Jiwa (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Terapeutik Perawat dalam Pemulihan Pasien di Rumah Sakit Jiwa Bina Karsa Medan)

3 61 149