Kota Medan Secara Sosial

Berdasarkan Tabel 4.4 struktur ekonomi Kota Medan relatif tidak mengalami pergeseran selama periode 2008-2010. Untuk sektor perdagangan, perhotelan, dan restoran yang merupakan sektor yang paling besar peranannya terhadap pembentukan PDRB Kota Medan diikuti sektor pengangkutan dan telekomunikasi. Sedangkan sektor ekonomi yang berkontribusi paling rendah adalah sektor pertambangan dan penggalian, diikuti sektor listrik, gas dan air minum serta sektor pertanian. Dengan kata lain, mata pencaharian masyarakat Kota Medan didominasi oleh perdagangan, perhotelan, dan restoran. Tidak jarang lahan produktif untuk pertanian dialihfungsikan menjadi pusat perbelanjaan, hotel-hotel, dan restoran. Karena alih fungsi lahan tersebut, produksi pangan di Kota Medan menurun. Maka tidak dapat dielakkan lagi, impor dari luar Kota Medan harus dilakukan dalam pemenuhan kebutuhan pangan penduduk.

4.5 Kota Medan Secara Sosial

Kondisi sosial antara lain pendidikan, kesehatan, kemiskinan, keamanan dan ketertiban, agama dan lainnya. Kondisi sosial merupakan faktor penunjang dan penghambat bagi pertumbuhan ekonomi Kota Medan. Tingkat partisipasi pendidikan di Kota Medan cenderung menunjukkan peningkatan akses pendidikan masyarakat yang ditandai dengan tingkat kesadaran masyarakat untuk memperoleh pendidikan yang semakin meningkat. Selain itu, indikator lain yang dapat digunakan untuk menilai kemajuan penyelenggaraan pendidikan dapat dilihat dari jumlah murid tingkat sekolah yang dibandingkan dengan penduduk usia sekolah tahun 2010. Peningkatan IPM Kota Medan mengindikasikan bahwa tingkat kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat cenderung semakin membaik. Selain itu, Universitas Sumatera Utara peningkatan ini juga meningkatkan daya beli masyarakat dan pendapatan masyarakat sehingga mampu meningkatkan derajat kesehatan dan tingkat pendidikan yang ditandai dengan bertambahnya usia harapan hidup, rata-rata lama sekolah dan meningkatnya konsumsi perkapita masyarakat Kota Medan. Kondisi sosial Kota Medan dapat di lihat pada Tabel 4.5 berikut ini. Tabel 4.5 Statistik Pembangunan Kota Medan Tahun 2007-2009 Sumber : BPS Kota Medan, 2009 Tabel 4.5 menunjukkan peningkatan dari tahun untuk seluruh kelompok usia sekolah. Dapat puladiketahui bahwa angka kelahiran total mengalami penurunan dari tahun 2007-2008, penurunan ini mengindikasikan bahwa kesadaran masyarakat untuk ikut serta dalam program Keluarga Berencana semakin meningkat. Indikator Satuan Tahun 2007 2008 2009 APK Angka Partisipasi Kasar - SDMI - SMPMTS - SMAMA APM Angka Partisipasi Murni - SDMI - SMPMTS - SMAMA APS Angka Partisipasi Sekolah - 7-12 - 13-15 - 16-18 - 19- 24 Angka Kelahiran total TFR Angka Harapan Hidup Angka Kematian Bayi IMR Rata-rata Anak Lahir Hidup Rata-rata Anak Masih Hidup Angka Kesaksian Umum IPM indeks Pembangunan Masyarakat Persen Persen Persen Persen Persen Persen Persen Persen Persen Persen Persen Tahun Persen Orang Orang Persen Persen 112,18 98,36 89,34 91,79 76,18 64,71 99,31 94,04 79,21 24,19 2,13 71,10 13,80 1,31 1,29 20,13 75,60 112,85 98,49 89,59 92,54 77,53 65,51 99,50 96,00 81,00 26,00 2,11 71,20 10,50 1,33 1,29 20,15 76,00 113,52 98,52 90,84 93,29 78,88 66,31 99,70 97,00 82,00 27,00 2,01 71,00 9,80 1,31 1,29 18,00 76,60 Universitas Sumatera Utara

4.6 Ketersediaan Pangan Strategis