Konsumsi Bawang Merah Konsumsi Pangan Strategis

4.7.9 Konsumsi Bawang Merah

Bawang merah union termasuk dalam golongan sayur-sayuran. Jumlah konsumsi bawang merah merupakan yang tertinggi diantara golongan sayur- sayuran lainnya. Konsumsi total bawang merah tahun 2010 di Kota Medan sebesar 11.032 ton. Jumlah konsumsi bawang merah yang digunakan untuk bahan makanan sebesar 10.756 ton, sisanya tercecer sebesar 276 ton dan digunakan sebagai pakan ternak sebesar 19 ton. Konsumsi bawang merah di tahun 2010 dapat dilihat pada Tabel 4.23 berikut. Tabel 4.23 Pemakaian Bawang Merah di Kota Medan Tahun 2010 No. Pemakaian Bawang Merah Jumlah Persentase Pemakaian Bawang Merah 11.032 100 1 Pakan ternak 0,00 2 Bibit 0,00 3 Tercecer 276 2,50 4 Konsumsi untuk bahan makanan 10.756 97,50 a. Kandungan Kalori 5,48 kkalhariorg b. Kandungan Protein 0,21 grhariorg Sumber : BKP Kota Medan, 2011 Pada Tabel 4.23, pemakaian bawang merah untuk dikonsumsi sebagai bahan makanan sebesar 97,5 dari total pamakaian bawang merah di Kota Medan tahun 2010. Sebesar 2,50 tercecer pada saat panen maupun saat distribusi sampai ke konsumen. Konsumsi bawang merah sebagai bahan makanan berjumlah 10.756 ton dimana tiap penduduk per harinya mengkonsumsi 14 gram. Kandungan 1 gram bawang merah menghasilkan 5,48 kkal energi dan 0,21 gram protein yang dibutuhkan tubuh untuk melaksanakan aktivitasnya. Universitas Sumatera Utara BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Pangan merupakan kebutuhan pokok yang harus tersedia setiap saat, baik kuantitas maupun kualitas, aman, bergizi dan terjangkau daya beli masyarakat. Kekurangan pangan tidak hanya dapat menimbulkan dampak sosial, ekonomi, bahkan dapat mengancam keamanan sosial. Oleh karena itu, untuk mengatasi kesenjangan antara ketersediaan dan kebutuhan pangan masyarakat, perlu dilakukan analisis rasio ketersediaan pangan dengan konsumsi pangan. Rasio ketersediaan pangan dan konsumsi pangan dipengaruhi oleh ketersediaan pangan dan konsumsi pangan. Hasil penelitian ini menggambarkan bagaimana kondisi ketersediaan pangan dan konsumsi pangan yang mempengaruhi tingkat ketahanan pangan di Kota Medan pada tahun 2010 dengan membandingkannya dengan Angka Ketersediaan yang dianjurkan pemerintah.

5.1 Ketersediaan Pangan Strategis