Konsumsi Beras Konsumsi Jagung

didominasi oleh pemakaian sebagai bahan makanan penduduk. Berikut ini akan dijabarkan konsumsi pangan strategis Kota Medan Tahun 2010 untuk sembilan pangan strategis meliputi beras, jagung, cabai merah, gula pasir, bawang merah, daging ayam, daging sapi, telur ayam, dan minyak goreng. Konsumsi pangan ini dibagi atas kebutuhan energi dalam kilo kalori dan protein dalam gram.

4.7.1 Konsumsi Beras

Konsumsi beras local ricesticky rice merupakan konsumsi terbesar dari kesembilan pangan strategis. Hal ini dikarenakan karena kebiasaan masyarakat yang menjadikan nasi sebagai makanan utama. Jumlah konsumsi beras di Kota Medan yang dipergunakan untuk bahan makanan pada tahun 2010 sebesar 298.401 ton. Jumlah ini sangat besar bila dibandingkan dengan produksi di Kota Medan. Untuk melihat data selengkapnya dapat dilihat Tabel 4.15 berikut. Tabel 4.15 Pemakaian Beras di Kota Medan Tahun 2010 No. Pemakaian Beras Jumlah Persentase Pemakaian Beras 306.587 ton 100 1 Pakan ternak 521 ton 0,17 2 Bibit 0 ton 0,00 3 Tercecer 7.665 ton 2,50 4 Konsumsi untuk bahan makanan 298.401 ton 97,33 a. Kandungan Kalori 1305,65 kkalhariorg b. Kandungan Protein 28,84 grhariorg Sumber : BKP Kota Medan, 2011 Terlihat pada Tabel 4.15, pemakaian beras untuk konsumsi sebagai bahan makanan sebesar 97,33 dari total pamakaian beras di Kota Medan Tahun 2010. Sebesar 0,17 digunakan sebagai pakan ternak dan sisanya tercecer pada saat panen maupun saat distribusi beras tersebut sampai ke tangan konsumen. Tidak Universitas Sumatera Utara terdapat pemakaian beras menjadi bibit pada pemakaian beras di Kota Medan tahun 2010. Konsumsi beras sebagai bahan makanan berjumlah 298.401 ton dimana tiap penduduk per harinya mengkonsumsi 0,39 kg. Sebesar 0,39 kg beras tersebut mengandung 1305,65 kkal energi dan 28,84 gram protein yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan aktivitas-aktivitasnya. Kandungan kalori dari beras sudah memenuhi 65,2 dari total kalori yang dibutuhkan tubuh dalam satu hari. Sedangkan kandungan protein pada beras telah memenuhi 55,5 dari total kebutuhan protein yang dibutuhkan tubuh dalam sehari.

4.7.2 Konsumsi Jagung

Jagung merupakan salah satu komoditas alternatif pengganti beras. Namun, besarnya konsumsi jagung masih 38 dari jumlah konsumsi beras di Kota Medan. Konsumsi total jagung di Kota Medan tahun 2010 sebesar 129.886 ton. Jumlah konsumsi jagung yang digunakan untuk bahan makanan sebesar 115.581 ton, sisanya tercecer dan dipakai untuk pakan ternak. Jumlah konsumsi jagung yang digunakan untuk bahan makanan ini jauh lebih besar bila dibanding produksi di Kota Medan, yaitu hanya sebesar 1.435 ton. Kekurangan ini ditutupi dari impor luar Kota Medan. Konsumsi jagung maize terdiri dari jagung basah dengan kulit fresh corn with hulk dan jagung pipilanpocelan dry shelled corn. Untuk melihat data Pemakaian Jagung di Kota Medan tahun 2010 dapat dilihat Tabel 4.16 berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.16 Pemakaian Jagung di Kota Medan Tahun 2010 No. Pemakaian Jagung Jumlah Persentase Pemakaian Jagung 129.866 100 1 Pakan ternak 7.792 6,00 2 Bibit 0,00 3 Tercecer 6.493 5,00 4 Konsumsi untuk bahan makanan 115.581 89,00 a. Kandungan Kalori 211,35 kkalhariorg b. Kandungan Protein 7,1 grhariorg Sumber : BKP Kota Meda, 2010 Terlihat pada Tabel 4.16, pemakaian jagung tertinggi digunakan sebagai bahan makanan, yaitu sebesar 89. Besarnya konsumsi jagung untuk pakan ternak hanya 6 dari total pemakaian jagung dalam satu tahun, sedangkan jagung yang tercecer sebesar 5, yaitu 6.493 ton di Kota Medan di tahun 2010. Kandungan kalori dari jagung yang dikonsumsi penduduk dalam satu hari sebesar 211,35 kkal. Besar protein dari jagung yang dikonsumsi seorang penduduk dalam satu hari yaitu 7,1 gram. Tiap penduduk per harinya mengkonsumsi 15,1 gram jagung.

4.7.3 Konsumsi Cabai Merah