22
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian bahasa linguistik dapat dilakukan di lapangan atau di perpustakaan. Keduanya dianggap sebagai lokasi penelitian Djajasudarma
1993:3. Di lapangan akan melibatkan hubungan peneliti dengan penutur bahasa yang diteliti dan di perpustakaan melibatkan hubungan peneliti dengan buku-buku
kepustakaan sebagai sumber data. Penelitian ini dilakukan di lapangan atau di desa Sialang Pamoran Kabupaten Labuhan Batu Selatan. Peneliti mencari sumber
data dari anak-anak usia lima tahun yang menggunakan bahasa Jawa. Penulis melakukan penelitian pemerolehan morfologi bahasa Jawa
terhadap anak usia lima tahun yang menggunakan bahasa Jawa di desa Sialang Pamoran Kabupaten Labuhan Batu Selatan. Penelitian ini bermula tanggal 26
Oktober 2010 sampai 08 Nopember 2010.
3.2 Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah anak-anak usia lima tahun yang tinggal di desa Sialang Pamoran Kabupaten Labuhan Batu Selatan dan memiliki bahasa ibu
yaitu bahasa Jawa dan bahasa Indonesia yang didapat secara bersamaan baik dari keluarga ataupun dari lingkungan sekitar.
Data penelitian ini diperoleh dari anak-anak yang tinggal di desa Sialang Pamoran, dan data diambil dengan cara mengajak anak-anak ke rumah peneliti
untuk dijadikan subjek penelitian dan diajak bermain agar anak-anak tersebut
Universitas Sumatera Utara
23 mau bercerita dengan teman-temannya maupun si peneliti. Jadi, dengan bercerita
peneliti dapat memperolebh data penelitian. Subjek penelitian ini berjumlah 11 orang yaitu anak laki-laki 2 orang dan perempuan 9 orang yang berusia lima tahun
di desa Sialang Pamoran.
3.3 Metode dan Teknik Pengumpulan Data
Metode adalah cara mendekati, mengamati, menganalisis, dan menjelaskan suatu fenomena Kridalaksana, 2001: 136. Metode pengumpulan
data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode simak, yaitu menyimak penggunaan bahasa Sudaryanto, 1993:133. Maksudnya di sini adalah mengambil
pemerian bahasa oleh si anak secara lisan yang berlangsung dalam suasana nonformal. Metode simak ini dibantu dengan teknik dasar yaitu teknik sadap.
Kegiatan menyadap itu dilakukan pertama-tama dengan berpartisipasi dalam pembicaraan Sudaryanto, 1993: 13. Jadi peneliti terlibat langsung dalam dialog
dengan subjek penelitian. Oleh karena itu, teknik lanjutan yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simak libat cakap atau teknik SLC. Kemudian peneliti
menggunakan suatu teknik rekam, yaitu merekam semua bahasa yang digunakan oleh anak-anak lima tahun dengan alat perekam. Setelah itu dilanjutkan dengan
teknik catat, yaitu mencatat semua data yang telah terkumpul.
3.4 Metode dan Teknik Analisis Data