Mendalami Ajaran Gereja tentang Keluarga yang dicita- citakan
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 25
kebajikan suami-istri ini nantinya akan terpatri di dalam diri anak- anak, sehingga merekapun bertumbuh menjadi pribadi yang beriman
dan berkembang dalam berbagai kebajikan.
Perkawinan Katolik mengandung makna yang sangat indah dan dalam, karena melaluinya Tuhan mengikutsertakan manusia untuk
mengalami misteri kasih-Nya dan turut mewujudkan karyaNya dalam penciptaan kehidupan baru: yaitu janin yang memiliki jiwa yang
kekal. Perkawinan merupakan sakramen, karena menjadi gambaran persatuan Kristus dan Gereja-Nya. Hanya dengan menyadari
kedalaman arti Perkawinan ini, yaitu untuk maksud persatuan union suami istri dengan pemberian diri mereka secara total, dan turut
sertanya mereka dalam karya penciptaan Tuhan pro-creation, kita lebih dapat memahami pengajaran Gereja Katolik yang menolak aborsi,
kontrasepsi dan sterilisasi. Karena semua praktek tersebut merupakan pelanggaran terhadap kehendak Tuhan dan martabat manusia, baik
pasangan suami istri maupun janin keturunan mereka. Aborsi dan penggunaan alat-alat kontrasepsi merendahkan nilai luhur seksualitas
manusia, dengan melihat wanita dan janin sebagai hanya seolah-olah ‘tubuh’ tanpa jiwa. Penggunaaan alat kontrasepsi menghalangi union
suami istri secara penuh dan peranan mereka dalam pro-creation, sehingga kesucian persatuan perkawinan menjadi taruhannya. Betapa
besar perbedaan cara pandang yang seperti ini dengan rencana awal Tuhan, yang menciptakan manusia menurut gambaran-Nya: manusia
pria dan wanita sebagai mahluk spiritual yang mampu memberikan diri secara total, satu dengan lainnya, yang dapatmengambil bagian
dalam karya penciptaan dan pengaturan dunia.
Ingrid Listiati http:katolisitas.org313humanae-vitae-itu-benar
b. PendalamanDiskusi
Setelah membaca artikel di atas, diskusikanlah dalam kelompok pertanyaan-pertanyaan berikut.
1. Apa yang dimaksudkan dengan Keluarga Berencana? 2. Apa ajaran Gereja tentang KB Alamiah?