3.4.3 Persentase Miksis
Untuk perhitungan persentase miksis dilakukan dengan menggunakan formula yang digunakan oleh Hagiwara 1998 yaitu :
♂♀ + ♀D Persentasi miksis
= x 100 ♂♀ + ♀♀ +♀? + ♀D
Aspek-aspek yang diamati adalah : 1.
Betina miktik ♂♀ :
Betina yang membawa telur bulat berwarna abu-abu dan ukurannya kira-kira setengah telur amiktik.
2. Betina amiktik
♀♀ : Betina yang telurnya oval berisi penuh dan berwarna agak gelap.
3. Betina tanpa telur
♀? : Betina yang belum membawa telur, karena itu belum diketahui tipe miktik
atau amiktik. 4.
Betina miktik yang membawa telur dorman ♀D :
Telurnya oval, berukuran sama dengan telur amiktik, berwarna coklat atau oranye dan terdapat rongga udara pada sisi telur.
3.4.4 Aktivitas Antibakteri
Analisis yang digunakan untuk membandingkan zona bening yang dihasilkan dari perlakuan salinitas dan pakan adalah analisis faktorial, dengan
5 tingkatan salinitas 4 ppt, 20 ppt, 40 ppt, 50 ppt dan 60 ppt dan 2 jenis pakan N. oculata dan Prochloron sp. diulang sebanyak 3 kali 5x2x3. Kombinasi
kedua faktor tersebut dicoba pada B. rotundiformis yang diambil dari satu lokasi yaitu perairan Minanga.
Model linier yang digunakan dalam eksperimen ini adalah sebagai berikut :
Y
ijk
= μ+ S
i
+ P
j
+ SP
ij
+ ε
ijk
Y
ijk
= Respon pada perlakuan kombinasi salinitas ke-i, jenis pakan ke-j ulangan ke-k
μ = Rata-rata umum
S
i
= Pengaruh kombinasi salinitas ke-i i= 4ppt, 20 ppt, 40 ppt, 50 ppt, 60 ppt P
j
= Pengaruh jenis pakan ke-j j= N. oculata dan Prochloron sp. SP
ij
= Pengaruh interaksi antara kombinasi salinitas ke-i dengan jenis pakan ke-j ε
ijk
= Galat atau error perlakuan kombinasi salinitas ke-i, jenis pakan ke-j ulangan
ke-k
Untuk mengoreksi
aktivitas antibakteri ekstrak kasar B. rotundiformis maka
analisis dibandingkan dengan kontrol yaitu besarnya zona hambat kedua jenis pakan yang digunakan. Pembandingan ini dilakukan menggunakan Uji-Dunnet.
Untuk menghitung efektifitas B. rotundiformis dalam pembentukan zona bening maka dihitung efisiensi relatif terhadap alga mikro sebagai pakan B. rotundiformis
N. oculata, Prochloron sp. dan antibiotik, yang dinyatakan dalam persentase.
4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Bioekologi 4.1.1 Kondisi Umum Lokasi Penelitian