Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

1. Hasil analisis bioekonomi dengan model Schaefer menunjukkan potensi produksi lestari maximum Suistainable YieldMSY jenis sumberdaya ikan Pelagis khususnya Cakalang sebesar 10.999,65 tontahun, dengan upaya penangkapan maksimum 11.150,43 unit alat tangkap sedangkan model CYP menunjukkan MSY sebesar 25.352,30 tontahun dengan upaya penangkapan sebesar 13.871,09 trip. Ini menunjukkan perairan kota Ternate laut Maluku telah fully exploitacy sehingga perlu adanya pengaturan pengelolaan yang baik sehingga menciptakan keseimbangan yang lestari 2. Dari hasil perhitungan faktor produksi terhadap alat tangkap pole and line didapatkan adanya hubungan yang nyata antara hasil tangkapan dengan jumlah bahan bakar, umpan hidup dan kapasitas ukuran kapal. Dengan penambahan ketiga faktor produksi tersebut akan memberikan produksi hasil tangkapan yang semakin meningkat Namun tidak semua faktor produksi harus berdampak pada peningkatan produksi. Adanya pembatas pada faktor teknik produksi seperti jumlah bahan bakar yang dibawa oleh kapal penangkap dibatasi oleh tanki atau wadah bahan bakar, karena keterbatasan ruang di kapal. 3. Dari hasil perhitungan faktor produksi terhadap alat tangkap purse seine didapatkan adanya hubungan yang nyata antara hasil tangkapan dengan jumlah tenaga kerja, jumlah bahan bakar, panjang jaring dan hari penangkapan ikan 4. Kedua alat tangkap ini layak untuk dikembangkan karena menguntungkan. Ini dilihat dari hasil keuntungan pertahun yang diperoleh nelayan sebesar Rp.16.287.512 untuk pole and line dan Rp 27.842.025 untuk purse seine dengan nilai usaha BC memberikan manfaat bersih masing-masing sebesar 5,3 kali lipat dan 1,3kali lipat dari biaya yang dikeluarkan. 5. Input aktual dibandingkan dengan input optimal pada rezim MEY adalah 95.88 dan output adalah 100 sedangkan pada rezim MSY adalah 94.75 dan output adalah 89. Perbandingan input aktual terhadap input open access adalah 245.30 dan output adalah 49.90. Nilai persentasi diatas 100 menunjukkan nilai aktual nilai optimal. Ini menunjukkan outputproduksi pada kondisi aktual lebih rendah dari kondisi pengelolaan MEY,dan MSY, serta lebih tinggi dari kondisi open access. Hal ini menunjukkan bahwa belum terjadi kelebihan tangkapan over harvested. Namun pada sisi inputeffort, perbandingan rata-rata pada kondisi aktual dan rata-rata pada kondisi MEY dan MSY menunjukkan bahwa effort rata- rata pada kondisi aktual berada pada posisi di atas kondisi MEY dan kondisi MSY 100. Rata-rata inputeffort aktual sudah melebihi dari kondisi inputeffort optimal MEY menandakan bahwa telah mengalami economic overfishing sebesar 49.90 dan rata-rata inputeffort aktual sudah melebihi dari kondisi inputeffort optimal MSY menandakan bahwa telah mengalami biological overfishing sebesar 49,90

5.2. Saran