Analisis Fungsi Produksi Analisis Data

43 Logistik Gompertz Estimasi parameter r, K, dan q untuk persamaan yield-effort dari kedua model di atas melibatkan teknik non linear. Namun demikian dengan menuliskan U t = h t E t Nilai parameter r,q dan K pada persamaan di atas dapat diperoleh melalui persamaan berikut: , persamaan tersebut dapat ditransformasikan menjadi persamaan linear sehingga metode regresi biasa dapat digunakan untuk mengestimasi parameter biologi dari fungsi di atas. Teknik estimasi parameter dikembangkan oleh Clarke, Yoshimoto, dan Pooley 1992 atau sering dikenal dengan metode CYP, adalah sebagai berikut: Dari data time series produksi selama 8 tahun 2003 – 2010 dijadikan basis untuk perhitungan kurva yield effort dengan menggunakan regresi. Perhitungan nilai optimal produksi dan upaya serta rente ekonomi dilakukan secara numeric dengan menggunakan perangkat lunak MAPLE 11. Pada penelitian ini ditentukan dua jenis alat tangkap yang paling dominan, yaitu pole and line dan purse seine. Alat tangkap pole and line distandarisasi ke alat tangkap purse seine untuk mendapatkan satu unit upaya yang terstandarisasi standardized effort.

3.4.3 Analisis Fungsi Produksi

Analisis fungsi produksi yang sering dilakukan oleh para peneliti untuk memperoleh informasi hubungan antara faktor produksi dapat digunakan dengan fungsi linear atau fungsi kuadratik. Umumnya yang sering dipakai adalah fungsi 44 linear dengan analisis regresi Stell and Torrie 1989. Peubah Y disebut sebagai peubah tidak bebas, sedangkan peubah X disebut peubah bebas. Apabila lebih dari satu peubah maka disebut dengan garis regresi linear berganda. Hubungan antara faktor-faktor produksi dengan produksi unit penangkapan dari beberapa alat tangkap dalam penelitian ini akan dianalisis menggunakan persamaan regresi linear berganda Stell and Torrie,1981 dengan satuan analisisnya adalah unit kapal trip. Persamaannya sebagai berikut: keterangan: Y = nilai dugaan produksi atau nilai variabel tak bebas B o B = peubah pengganggu intercept 1 X = koefisien regresi 1 n = jumlah variabel = koefisien produksi yang digunakan e = galatkesalahan Variabel-variabel yang ditentukan dan diukur dilapangan adalah: 1. Variabel tak bebas: Hasil tangkapan Y Hasil tangkapan yang dimaksud adalah jumlah hasil tangkapan yang diperoleh dalam satu kali usaha penangkapan. Satuan ukuran yang digunakan dalam hasil tangkapan adalah kgtrip 2. Variabel bebas X Variabel bebas yang digunakan sebagai faktor-faktor teknis produksi dalam penangkapan beberapa alat tangkap dominan antara lain tenaga kerja ABK, jumlah bahan bakar, panjang jaring purse seine, gilnet, tinggi jaring purse seine, gilnet , jumlah hari melaut dan ukuran kapal. a. jumlah tenaga kerja X1 Tenaga kerja yang dimaksud adalah jumlah nelayan yang ikut dalam kegiatan penangkapan. Tenaga kerja merupakan satu unsur utama dalam operasi penangkapan, sehingga dimasukkan dalam faktor teknis produksi. orang b. jumlah bahan bakar X 2 Bahan bakar merupakan salah satu faktor pada kegiatan penangkapan ikan yang dipakai dalam motorisasi. Bahan bakar yang dihitung adalah jumlah liter 45 rata-rata bahan bakar yang digunakan tiap trip dalam satu tahun satuan yang digunakan adalah litertahun. c. panjang jaring purse seine dan gillnet X 3 panjang alat yang dimaksud adalah panjang ukuran purse seine dan gillnet sebelum digunakan didalam air. Panjang purse seine diduga mempunyai hubungan yang nyata terhadap hasil tangkapan. Pengukuran panjang alat purse seine dan gillnet menggunakan satuan meter. meter d. Tinggi jaring purse seine dan gillnet X 4 Tinggi alat dimaksud adalah ukuran tinggi bukan dialam air. Tinggi ini diduga mempunyai hubungan yang nyata terhadap hasil tangkapan. Pengukuran tinggi menggunakan satuan meter. meter e. Jumlah hari melaut X 5 Jumlah hari melaut yang dimaksud adalah jumlah trip operasi penangkapan alat purse seine, gillnet, pole and line, dan pancing tonda yang menggunakan satuan hari trip f. Ukuran kapal X 6 Ukuran kapal merupakan bobot kapal yang dinyatakan dalam gross tonage GT. Menurut Nomura dan Yamazaki 1975 pengukuran gross tonage kapal menggunakan rumus: GT GT = L x B x D x C x 0,353 keterangan: L = panjang kapal meter B = lebar kapal meter D = dalam kapal meter dan C = konstanta bahan kapal kayu = 0,55 Penggunaan hubungan antara faktor-faktor produksi dengan produksi, diuji dengan pengujian hipotesis yang menggunakan uji statistik. Pengujian yang dilakukan terhadap pengaruh faktor produksi sebagai berikut : pengujian pengaruh bersama-sama faktor teknis produksi yang digunakan terhadap produksi Y dilakukan dengan uji F yaitu: 46 H ; b 1 = 0 untuk i = 1,2,3....n. ini berarti antara hasil tangkapan Y dengan faktor teknis produksi X 1 H tidak ada hubungan yang nyata 1 = b 1 Ini berarti bahwa hasil tangkapan Y memiliki hubungan yang nyata terhadap faktor teknis produksi X1 ≠ 0 untuk i = 1,2,3,....n Jika : F hitung F tabel H o F ditolak hitung F tabel H o Hal ini berarti bahwa jika H diterima ditolak pada selang kepercayaan tertentu, faktor teknis produksi X 1 yang bersangkutan berpengaruh nyata terhadap perubahan produksi Y. Sebaliknya, jika H diterima pada selang kepercayaan tertentu, faktor teknis produksi X 1

3.4.4 Analisis Kelayakan Usaha