Seorang Hamba Yang Bersyukur

Seorang Hamba Yang Bersyukur

Salah satu tujuan utama setan dalam rangka melancarkan tipudaya kepada manusia adalah supaya manusia tidak mampu bersyukur atas nikmat Allah  yang telah dianugerahkan kepada mereka. Setan berusaha menjadikan manusia kufur nikmat, supaya manusia takut jatuh pailit dan fakir sehingga mereka menjadi orang pelit dan kikir. Allah  mengabarkan dengan firman-Nya:

“Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kefakiran dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-

Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya)

lagi Maha Mengetahui ”(QS.Al-Baqoroh:2/268)

Langkah pertama setan menakut-nakuti manusia dengan kefakiran dan kemiskinan, berikutnya supaya dengan sifat kikirnya manusia berbuat kejahatan. Langkah berikutnya supaya

“RUQYAH” dampak dan bahayanya - 329 “RUQYAH” dampak dan bahayanya - 329

Tanda-tanda yang paling nyata bahwa kesadaran manusia telah terkontaminasi oleh racun yang dimasukkan setan ke dalam hatinya adalah sifat kikir. Sebaliknya kemampuan seorang hamba untuk bersyukur atas segala kenikmatan sehingga mereka mampu menghapus sifat kikirnya adalah merupakan tanda-tanda manusia telah terhindar dari salah satu perangkap yang ditebarkan oleh setan jin kepada dirinya. Demikian itu yang dinyatakan Iblis terlaknat dalam sumpahnya di hadapan Allah . Allah mengabadikan sumpah tersebut dengan firman-Nya:

“Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-

330 - Menguak Dunia Jin 330 - Menguak Dunia Jin

dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka

bersyukur (ta`at) ”. (QS.Al-A‟Raaf:7/16-17).

Juga yang telah dinyatakan Allah dengan firman-Nya:

“Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya

maka mereka itulah orang-orang yang beruntung ” (QS.At-Taghobun:54/16)

Orang yang beruntung adalah orang yang perniagaan hidupnya telah membuahkan hasil. Keuntungan itu berupa pemeliharaan Allah  atas sifat kikir yang ada dalam hatinya. Itulah buah mujahadah. Mereka bersungguh-sungguh memerangi sifat kikir yang selalu dibisikkan setan di dalam hatinya dengan melaksanakan shodaqoh di jalan Allah. Ketika buah ibadah itu diturunkan di dunia, berupa kedamaian yang dapat menyinari hati, maka sifat kikir itu segera sirna dan menjelma menjadi sifat syukur.

Ayat-ayat di atas merupakan indikator yang dapat dibaca oleh siapa saja. Apakah di dalam hati kita terkena virus penyakit setan jin

“RUQYAH” dampak dan bahayanya - 331 “RUQYAH” dampak dan bahayanya - 331

Kalau di dalam hati kita ada sifat kikir dan takut menjadi miskin. Oleh karena kedudukan penyakit itu bukan di dalam jasad manusia, tetapi di dalam hatinya. Untuk merubahnya, kita tidak cukup hanya diruqyah saja. Kita sendiri harus merubahnya dengan melakukan mujahadah di jalan Allah. Mengeluarkan sebagian yang kita cintai untuk memberikan kepedulian kepada fakir miskin. Mengganti sifat bentukan setan itu dengan sifat-sifat bentukan pula, yaitu sifat pemurah dan sifat syukur yang dapat dibentuk dari buah ilmu dan amal. Selama tanda-tanda penyakit itu masih ada, berarti virus penyakit jin itu masih ada, berarti pula hati kita masih sakit. Solusinya, segera hilangkan tanda-tanda itu dan gantilah dengan sifat pemurah dan sifat syukur. Jika berhasil, berarti penyakit kita telah sembuh

Belajar bersabar dan bersyukur terhadap segala kehendak Allah , baik yang menyenang- kan maupun yang menyusahkan adalah jalan- jalan utama yang dapat menjadikan manusia terhindar dari segala tipudaya setan jin.

332 - Menguak Dunia Jin

Demikianlah yang sudah dilakukan oleh para Rasul dan para Nabi serta wali-wali-Nya, sehingga Allah  telah mengabadikan salah satunya, yaitu do‘a Nabi Sulaiman  dengan firman-Nya:

“Maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdo`a: "Ya

Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri ni`mat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan

hamba-hamba-Mu yang saleh". (QS.Al- An‟am:27/19)

Hakikat syukur adalah merasa senang atau ridho kepada Sang Pemberi atas pemberian-Nya. Bukan semata karena kenikmatan itu sendiri, akan tetapi karena kenikmatan itu adalah pemberian Sang Pemberi. Apabila orang ridho kepada kenikmatan semata karena kenikmatan, bukan karena kenikmatan itu adalah pemberian Sang Pemberi kenikmatan, berarti orang tersebut bukan orang yang bersyukur tetapi orang yang

“RUQYAH” dampak dan bahayanya - 333 “RUQYAH” dampak dan bahayanya - 333

Kalau orang ridho atas kenikmatan, juga ridho kepada Sang Pemberi kenikmatan maka itulah orang yang bersyukur dan sekaligus orang yang mengenal (ma‘rifat) kepada Sang Pemberi kenikmatan. Sebabnya, karena dia sadar bahwa dengan kenikmatan itu Sang Pemberi kenikmatan sedang mempunyai rencana untuk dirinya. Kalau dia bersyukur atas nikmat tetapi tidak mengerti hikmah dibalik kenikmatan yang diterima, berarti dia adalah orang yang bersyukur akan tetapi bukan orang yang mengenal kepada Sang Pemberi kenikmatan.

Contohnya ketika orang diberi mobil oleh seorang Presiden misalnya. Kemudian hatinya merasa senang dengan mobil itu tidak semata karena mobil, akan tetapi karena mobil itu adalah pemberian seorang Presiden, maka dia adalah orang yang bersyukur dan sekaligus orang yang kenal kepada Presiden. Hal tersebut manakala dia mengerti apa maksud dan tujuan Presiden memberikan mobil itu kepadanya, apabila tidak, berarti dia adalah orang bersyukur akan tetapi bukan orang yang mengenal Presiden.

334 - Menguak Dunia Jin

Orang merasa senang kepada mobil semata-mata karena mobil, padahal mobil itu adalah pemberian seorang Presiden berarti orang itu bukan orang yang bersyukur kepada Presiden akan tetapi orang yang kufur kepada Presiden. Hal tersebut karena dia hanya senang kepada pemberian

senang kepada pemberinya. Bahkan bisa dikatakan orang yang bodoh, karena penglihatannya yang berlebihan kepada keadaan telah menutup matahatinya untuk dapat melihat kepada kemungkinan. Dia akan dibenci oleh pemberinya karena yang memberi merasa tidak dihargai dengan pemberian itu.

tetapi

tidak

Jadi, yang dimaksud syukur adalah rasa yang tersimpan di dalam hati yang tanda- tandanya dapat terbaca melalui amal perbuatan yang dikerjakan. Orang yang lisannya selalu mengucapkan kalimat syukur. Mereka bukan bersyukur kepada kenikmatan yang sudah ada, tetapi hatinya hanya berharap tambahan dari kenikmatan itu sebagaimana yang dijanjikan Allah kepada hamba-Nya yang bersyukur, berarti mereka bukan termasuk orang yang bersyukur bahkan boleh jadi adalah seorang rakus. Mereka memperalat janji Allah, padahal hatinya penuh dengan sifat tamak yang berlebihan.

“RUQYAH” dampak dan bahayanya - 335

Orang yang syukur adalah orang yang hatinya merasa ridho atas pemberian yang sudah ada, kemudian lisannya melahirkan keridhoan itu dengan melafatkan kalimat syukur, sedangkan perbuatannya mencerminkan akhlakul karimah. Apabila orang mampu bersyukur dan berbuat ikhlas. Meski setiap hari dia sering kentut dan menguap. Orang tersebut tidak harus diruqyah supaya jin yang ada ditubuhnya melarikan diri. Sebabnya, dengan bersyukur dan ikhlas itu berarti iblis dan setan tidak punya kekuasaan untuk memperdaya mereka. Sedangkan kentut dan menguap itu adalah kenikmatan hidup yang harus disyukuri pula.

336 - Menguak Dunia Jin