Kekuatan yang Dikalahkan
Kekuatan yang Dikalahkan
Kekuatan yang mengalahkan itu adalah kekuatan jatidiri manusia hasil bentukan ilmu, iman dan amal. Dibentuk dalam pelaksanaan mujahadah dan riyadhoh secara istiqomah sehingga jatidiri tersebut mendapatkan sulthon ilahiyyah . Dengan jatidiri yang kuat serta sulthon ilahiyat tersebut, makhluk jin menjadi takut kepada manusia. Hal itu karena seorang hamba telah mendapatkan perlindungan dari Tuhannya.
Kekuatan tersebut adalah sistem perlin- dungan yang turunkan Allah kepada hamba-Nya yang bertakwa. Berupa warid-warid buah ibadah dan wirid yang dijalani maupun sistem penjagaan yang sudah ditentukan Allah sejak zaman azali. Dengan sistem perlindungan tersebut upaya setan jin memperdaya manusia menjadi sangat lemah, kecuali kepada orang yang telah merusak sistem itu dengan perbuatan maksiat dan dosa.
Kepada orang yang sistem perlindungan dirinya sudah rusak, setan jin tidak hanya mampu mengganggu dengan tipudaya saja, tetapi juga mendapatkan kemudahan menjadikan manusia tersebut sebagai wali-walinya (tertara-tentara
408 - Menguak Dunia Jin 408 - Menguak Dunia Jin
Setan berkata tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: "Sesungguhnya Allah telah menjanji- kan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku, akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu". Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih. QS:14/22.
Di dalam ayat yang lain Allah menyata- kannya lebih tegas:
“Karena sesungguhnya tipu daya setan itu adalah lemah ”(QS.An-Nisa‟:4/76)
Tipu daya jin itu juga lemah terhadap seorang hamba yang telah mampu berbuat ikhlas. Allah berfirman:
“RUQYAH” dampak dan bahayanya - 409
Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat pasti aku akan menjadikan
mereka memandang baik (kepada diri sendiri) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, - kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis
di antara mereka ”(QS.Al-Hijr:15/39-40)
Demikian pula terhadap seorang hamba yang senang menjalankan puasa, baik puasa wajib maupun puasa sunnah. Rasulullah telah menerangkan dengan sabdanya:
"Sesungguhnya syaithan masuk (mengalir) ke dalam tubuh anak Adam mengikuti aliran darahnya, maka sempitkanlah jalan masuknya dengan puasa".
Berkat anugerah Allah kepada hamba- Nya, jin Qorin yang mengikuti manusia, asalnya kafir menjadi masuk islam sehingga membantu manusia yang diikuti itu untuk melaksanakan kebajikan yang hakiki. Demikian yang telah dinyatakan Rasulullah prihal yang terjadi kepada Beliau:
410 - Menguak Dunia Jin
“Tidaklah dari salah satu diantara kalian kecuali sesungguhnya Allah telah mewakilkan temannya dari jin, mereka bertanya: “Apakah engkau juga ya Rasulullah?”, Rasul menjawab: “Dan juga kepadaku, hanya saja sesungguhnya Allah telah menolongku mengalahkannya, maka ia masuk Islam, maka ia tidak memerintah kepadaku kecuali dengan kebaikan”. (HR Muslim)
Ayat-ayat tersebut di atas —baik al-Qur‘an maupun sunnah Nabi —telah menyatakan bahwa makhluk jin yang tercipta lebih kuat daripada manusia, tipudaya mereka terhadap orang-orang tertentu akan menjadi lemah. Makhluk jin yang tercipta sebagai musuh manusia tersebut, diantaranya
bahkan menjadi pembantu- pembantu manusia atau yang disebut khoddam. Hal itu bukan karena manusia telah menjadi sakti mandra guna, tetapi terjadi atas pelaksanaan sunnatullah yang sudah ditetapkan Allah sejak zaman azali. Sunnah tersebut adalah bentuk anugerah yang terbesar bagi manusia.
Dengan sunnah itu, manusia berpotensi menjalankan fungsi utamanya sebagai seorang kholifah bumi zamannya. Mereka menjadi
“RUQYAH” dampak dan bahayanya - 411 “RUQYAH” dampak dan bahayanya - 411
“Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir ”(QS.Al- Jaatsiyah:45/13)
Dengan izin Allah manusia berpotensi menjinakkan potensi alam melalui potensi hatinya, termasuk juga kepada alam jin. Namun demikian, untuk menjinakkan segala potensi tersebut, manusia membutuhkan ilmu Allah pula. Tanpa ilmu Allah dan izin-Nya manusia tidak dapat berbuat apa- apa kecuali hanya ―istidroj‖ atau kemanjaan sementara. Kelebihan-kelebihan yang terkadang dibangun atas bekerjasama dengan kekuatan makhluk jin.
412 - Menguak Dunia Jin
Setelah masa tangguh istidroj itu berakhir, sedikit demi sedikit linuwih itu akan ditarik kembali oleh Allah . Selanjutnya manusia harus mempertanggungjawabkan segala penggunaan dengan siksa yang sangat pedih di neraka jahannam untuk selama-lamanya. Kita berlindung kepada Allah dari segala tidupaya setan jin yang terkutuk. Allah telah memberikan peringatan dengan firman-Nya:
“Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur- angsur (ke arah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka ketahui. - Dan Aku memberi tangguh kepada
mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat teguh ”(QS.Al-
A‟raaf:7/182-183)
Jiwa manusia yang tercipta dari beberapa kegiatan yang sejatinya tidak sinkron, seperti nafsu, akal pikir, hati, dan ruh. Apabila manusia mampu mengendalikan kegiatan jiwa tersebut dengan ilmu, iman dan amal, maka manusia mampu membentuk jati dirinya menjadi suatu sistem kehidupan yang gerakannya terarah kepada tujuan yang tunggal. Hanya mengabdi kepada Dzat yang Maha Tunggal, Allah ,
“RUQYAH” dampak dan bahayanya - 413
Dengan demikian, sistem-sistem kehidupan yang beterbangan di alam semesta ini —yang memang tercipta berpotensi dijinakkan manusia —akan menjadi tunduk dan jinak kepada manusia.
Yang demikian itu karena memang fungsi seorang kholifah bumi disamping sebagai sumber daya, juga menjadi sistem pengendali bumi. Dengan izin Allah seorang kholifah bumi zamannya akan mampu mengendalikan sistem- sistem pengendali alam itu melalui sistem kehidupan di dalam hatinya sendiri.
Allah telah memberikan petunjuk dan hidayah kepada hamba-hamba-Nya. Dengan hidayah itu mereka berjalan menuju jalan lurus yang diridhoi-Nya. Allah mengajarkan pula
supaya mereka selalu berdo‘a kepada-Nya:
“Dan katakanlah: "Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan (Sulthon) yang menolong. (QS:Al- Isra‟. 17/80)
414 - Menguak Dunia Jin
Maksudnya: Manusia hendaknya mampu melaksanakan pengembaraan ruhaniyah menem- bus alam-alam yang ada disekitar hidupnya. Mereka harus mampu keluar masuk alam-alam tersebut dengan benar. Hasilnya manusia akan
mendapatkan sulthon yang menolong dari Tuhannya. Itulah kekuatan yang didatangkan Allah untuk hamba-Nya sebagai buah ibadah yang dijalani. Dengan sulthon yang menolong itu kekuatan jin dapat dikalahkan manusia.
Walhasil, kekuatan yang mengalahkan itu bukan kekuatan manusia, tetapi pertolongan yang diturunkan Allah kepada hamba-Nya, ketika seorang hamba telah melaksanakan pengabdian kepada Tuhannya dengan benar. Itulah rahasia (siir) ibadah yang diturunkan di dunia, buah mujahadah dan riyadhoh yang dilaksanakan dengan istiqomah. Tanpa pertolongan tersebut manusia adalah makhluk yang sangat lemah.
“RUQYAH” dampak dan bahayanya - 415