Penyembuhan Penyakit Akibat Gangguan Makhluk Jin
Penyembuhan Penyakit Akibat Gangguan Makhluk Jin
Penyakit akibat gangguan jin sebagaimana yang telah dipaparkan pada bab ketiga, di dalam diri manusia penyakit tersebut terdapat di tiga tempat. Pertama penyakit pada jasad manusia, kedua penyakit pada kesadarannya dan ketiga penyakit pada hatinya. Namun dari ketiga hal tersebut yang diangkat sebagai topik pembicaraan di dalam sub bab ini hanya bagian yang pertama, yaitu “Penyakit yang ada di dalam tubuh manusia”. Sedangkan yang kedua, yaitu “Penyakit pada kesadaran manusia”, pembahasannya sudah terselipkan di dalam uraian terdahulu secara samar (transparan) meskipun masih sangat kurang memadai karena penulis memang bukan ahlinya.
Dalam kaitan penyakit dimensi jin yang menyerang kesadaran manusia tersebut, penulis sekedar “Jarkoni”, menurut istilah pepatah Jawa: (biso ujar tapi dak biso ngelakoni). Maksudnya, bisa jadi kapan saja kesadaran penulis bisa terinveksi penyakit tersebut. Hal itu karena tidak ada jaminan bagi siapapun dapat terhindar
“RUQYAH” dampak dan bahayanya - 427 “RUQYAH” dampak dan bahayanya - 427
Adapun yang ketiga, yaitu: “Penyakit pada
h ati manusia”. Oleh karena penulis sama sekali bukan ahlinya, maka penulis tidak mampu memberikan solusi apapun. Yang bisa hanya guru-guru mursyid yang suci, baik lahir maupun batinnya serta akhlaknya mulia. Mereka yang akan sanggup melakukannya. Mareka adalah bagaikan dokter-dokter ahlinya. Untuk itu hanya merekalah yang paling berhak memberikan jalan keluar serta cara penerapannya. Dengan mengikuti thoriqoh di dalam bimbingan mereka, para penderita sakit hati tersebut insya Allah akan mendapat kesembuhan dari Tuhannya.
Penyakit akibat gangguan makhluk jin, baik yang kadang-kadang dicurigai oleh para dukun sebagai santet maupun istilah yang lain. Penyebab penyakit tersebut secara umum bentuknya angin. Angin itu bukan angin yang ada di dalam dimensi manusia, tetapi yang ada pada dimensi jin. Maksudnya, apapun bentuk penyakit tersebut, gejala awal yang dirasakan penderitanya seperti masuk angin. Gejala itu semakin lama semakin terasa keras, akhirnya sekujur tubuh penderita itu terasa sakit yang tidak dapat dimengerti sumber pangkalnya.
428 - Menguak Dunia Jin
Apabila kadar sakit yang diderita pasien tersebut belum parah, cara pengobatinya, —sesuai pengalaman penulis —penderitanya diminumi air putih yang sudah diruqyah, baik dengan bacaan ayat-ayat suci al- Qur‘an al-Karim maupun do‘a- do ‘a. Dalam pelaksanaan ini, yang membacakan ruqyah di dalam air putih itu haruslah orang yang sudah mampu menjalankan kehidupan agamanya dengan istiqomah. Mereka sudah mendapatkan rahasia “sulthon ilahiyah” yang didatangkan dari dimensi malaikat.
Namun pada kondisi penyakit stadium tinggi, penyakit tersebut tidak cukup hanya dikasih minum air putih yang sudah diruqyah saja. Hal itu karena orang yang sudah terkena penyakit dimensi jin stadium tinggi itu ibaratnya jiwa mereka sudah tergadaikan kepada jin yang memperdaya. Solusinya, orang tersebut harus diaqiqohi. Sebabnya, sebelum orang tersebut diaqiqohi, meski setelah dikasih minum air ruqyah tersebut kelihatannya sudah sembuh, padahal sejatinya belum sembuh total. Hal itu karena fungsi air putih tersebut sekedar menghilangkan rasa sakit. Ketika daya obat air ruqyah tersebut hilang, gejala penyakit itu kembali dirasakan oleh penderitanya.
“RUQYAH” dampak dan bahayanya - 429
Fungsi pelaksanaan aqiqoh tersebut, disamping untuk melasanakan sunnah Rasul , oleh para ahlinya juga bisa dijadikan media untuk memindahkan penyebab penyakit yang ada di dalam tubuh manusia itu ke tubuh hewan aqiqoh yang akan disembelih. Ketika para ahli itu sudah dapat memastikan bahwa penyebab penyakit itu sudah pindah ke tubuh binatang aqiqoh, baru kambing itu dipotong dengan membaca basmallah dan diniatkan untuk aqiqoh.
Selanjutnya bagian dalam tubuh anggota hewan yang sudah disembelih itu diperiksa, biasanya tampak bekas-bekas tempat penyakit itu dengan jelas. Seandainya sumber penyakit manusia itu di paru-paru misalnya, maka di paru- paru kambing itu terlihat bercak-bercak merah, bahkan terkadang seketika itu juga paru-paru kambing itu menjadi busuk, paru-paru itu harus dibuang karena tidak dapat dimakan. Terkadang juga hati kambing itu saat dimasak langsung menjadi hancur dan mengeluarkan bau yang tidak enak. Ini adalah kejadian nyata yang sehari- hari dihadapi tim ruqyah di pondok pesantren.
Ketika penyebab penyakit itu sudah berhasil dikeluarkan dengan media transfer ini, baru ekses dari penyakit tersebut disembuhkan. Dalam kaitan ini bisa dengan air ruqyah atau
430 - Menguak Dunia Jin 430 - Menguak Dunia Jin
Dengan penyembuhan secara medis tersebut, apabila benda jin yang menjadi penyebab penyakit itu belum dicabut, meski si penderita sudah berulang kali menjalani operasi, penyebab penyakit dimensi jin tersebut masih tetap ditempatnya, bahkan seringkali malah menyebar pada anggota tubuh yang lain. Dengan menyebarnya penyebab penyakit itu maka eksesnya juga ikut menyebar. Akibatnya tumor yang semula hanya di satu tempat itu, kini malah menyebar ke tempat-tempat yang lain. Hal itu bukan berarti operasi yang dilaksanakan ahlinya itu gagal, tetapi yang berhasil mereka angkat hanyalah ekses penyakitnya, sedang sumber penyebabnya belum terangkat.
Ekses penyakit yang berupa tumor atau kanker tersebut adalah sesuatu bendawi yang ada di dalam dimensi lahir sehingga keberadaannya dapat diketahui oleh ahlinya sedangkan penyebabnya adalah benda dimensi jin yang tidak mungkin dapat didekteksi oleh alat kedokteran
“RUQYAH” dampak dan bahayanya - 431 “RUQYAH” dampak dan bahayanya - 431
Cara pengobatan penyakit dimensi jin tersebut menindaklanjuti pemahaman yang dapat terbaca dari firman Allah berikut ini. Allah berfirman:
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari setan, mereka ingat kepada Allah,
maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan- kesalahannya ”(QS.Al-A‟raaf:7/201).
Yang di maksud ayat di atas, ―was-was dari setan‖ (Thooifum minansy-syaithooni) adalah ekses yang diakibatkan gangguan jin. Apabila penyebab penyakit dimensi jin itu menyerang hati manusia maka aksesnya adalah was-was, apabila menyerang jasad manusia, maka eksesnya adalah penyakit-penyakit yang ada di dalam jasad
432 - Menguak Dunia Jin 432 - Menguak Dunia Jin
Untuk jenis penyakit yang ada dalam hati manusia, tidak ada seorangpun yang dapat menyembuhkan kecuali usahanya sendiri. Usaha tersebut dengan jalan mengikuti thoriqoh yang terbimbing oleh guru ahlinya, dalam kaitan ini yang berhak membimbing hanyalah guru mursyid thoriqoh yang suci lagi mulia. Dengan menjalani thoriqoh tersebut, disamping penyakit- penyakit hati itu akan mendapatkan kesembuhan, juga derajat seorang hamba di sisi Allah akan meningkat, baik derajat di dunia maupun di akhirat nanti.
Fungsi guru mursyid adalah untuk menunjukkan jalan serta membimbing dalam pelaksanaan amal, baik lahir maupun batinnya, karena apabila perjalanan itu tidak terbimbing oleh guru ahlinya maka yang akan menjadi pembimbing perjalanannya adalah setan jin. Sebagaimana yang telah disampaikan oleh rasulullah dalam sebuah haditsnya yang
“RUQYAH” dampak dan bahayanya - 433 “RUQYAH” dampak dan bahayanya - 433
Walhasil, yang menyembuhkan segala penyakit hanya Allah , baik penyakit di dalam jasad manusia, di dalam kesadarannya maupun penyakit di dalam hatinya. Namun demikian, Allah sudah memilih hamba-Nya sebagai seorang kholifah bumi. Mereka sebagai sumber daya di muka bumi supaya segala ketetapan-Nya sejak zaman azali berjalan sebagaimana mestinya. Dengan pilihan tersebut, pertama yang diberikan kepada mereka adalah ilmu pengetahuan. Ilmu itu akan menjadi kemampuan-kemampuan ketika pemiliknya telah menempa diri dengan latihan dan diterpa ujian-ujian hidup. Itulah proses pendewasaan alam, sebagai tarbiyah azaliyah yang diturunkan-Nya kepada hamba-hamba pilihan.
Ketika ilmu sudah mendarah daging kepada pemiliknyanya, tahap berikutnya, dengan ilmu, amal dan kemampuan yang berikutnya, seorang hamba akan menjadi kholifah bumi zamannya. Melalui kholifah-kholifah bumi itulah —sesuai kemampuan dan kapasitas serta kekhususan yang ada pada mereka —apa yang sudah ditetapkan Allah, baik yang berkaitan dengan kesembuhan atau kematian, berjalan mengikuti proses takdir-Nya.
434 - Menguak Dunia Jin
Bukan Allah tidak kuasa merubah suatu keadaan kepada keadaan yang lain, sehingga Allah membutuhkan seorang pelaksana di muka bumi untuk berjalannya suatu takdir yang sudah ditetapkan-Nya, tetapi itulah sunnah yang telah ditetapkan-Nya, sunnatullah. Sejak sunnah itu ditetapkan, tidak akan ada perubahan lagi untuk selama-lama. Hal itu, supaya apa saja yang telah ditakdirkan akan membuahkan hikmah serta menjadikan pembelajaran bagi hamba- hamba-Nya yang beriman. Allah telah menyatakan dengan firman-Nya:
“Sebagai suatu sunnatullah yang telah berlaku sejak dahulu, kamu sekali-kali tiada akan menemukan perubahan bagi sunnatullah itu ”(QS.Al-Fath:48/23)
Hanya Allah Yang Maha Mengetahui dengan segala ilmu-Nya.
“RUQYAH” dampak dan bahayanya - 435