Penanggulangan Orang Kesurupan Jin

Penanggulangan Orang Kesurupan Jin

Hanya Allah  yang menyembuhkan orang sakit, bukan manusia bukan pula kekuatan yang menyertai dirinya. Untuk kesembuhan orang sakit, manusia hanya sebagai pelaku di muka bumi sedangkan kekuatan itu adalah sarana yang membantu. Tanpa kehendak dan takdir Allah atas kesembuhan seseorang, manusia dengan segala kekuatannya tidak dapat berbuat apa-apa. Manusia hanya ikhtiar, Allah yang menentukan hasilnya. Demikian itu pemahaman yang tertangkap dari firman Allah dibawah ini. Allah  berfirman mengabadikan munajat nabi- Nya Ibrahim :

“Dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku ”, QS:26/80

Apa saja yang dapat dikerjakan manusia dalam rangka membantu kesembuhan orang sakit hanya sekedar menerapkan teori dan pengalaman yang ada. Apabila Allah menghendaki penyakit tersebut bukan sebagai penyebab kematian, maka

416 - Menguak Dunia Jin 416 - Menguak Dunia Jin

Sakit dengan mati sejatinya tidak berhu- bungan, meskipun sakit seringkali menjadi penyebab kematian. Apabila saat ajal manusia datang, kematian itu pasti akan menjemputnya. Yang demikian itu, supaya manusia tidak dendam kepada malaikat pencabut nyawa. Orang mati bisa dengan cara mendadak, bahkan sebelum sempat mematikan rokok yang dihisap, karena saat itu ada truk nyelonong masuk rumahnya tanpa minta izin, padahal dia sedang duduk sambil merokok di halaman rumah.

Oleh karena kebanyakan orang takut mati, maka penyakit yang mestinya ringan dirasakan menjadi derita yang menyiksa. Sekedar takut sakit kadang-kadang orang memeriksakan tubuh berulang-ulang. Oleh sebab itu, penyakit yang mestinya sedang bersembunyi, karena setiap hari habitatnya diganggu, penyakit itu akhirnya terpaksa menampakkan diri.

Orang beriman boleh ikhtiar untuk menyembuhkan sakitnya. Bisa datang ke dokter bisa dengan jalan alternatif, asal jangan datang ke dukun yang senang berbuat syirik. Namun demikian, disamping ikhtiar semampunya,

“RUQYAH” dampak dan bahayanya - 417 “RUQYAH” dampak dan bahayanya - 417

Terkadang sakit itu berfungsi untuk kafarot atau peleburan dosa. Sebabnya, seringkali orang tidak dapat mensyukuri nikmat sehat kecuali ketika sehat itu sedang sirna. Ibarat kelelawar, oleh karena disaat terang mata mereka menjadi buta, maka Allah menciptakan malam baginya. Dengan malam itu supaya kelelawar dapat menjalankan kehidupan. Demikian juga manusia, oleh karena di saat senang mereka lupa, maka diciptakan susah baginya. Dengan susah itu terkadang manusia lebih dekat kepada tuhannya.

Seandainya orang tidak takut mati, maka penyakit-penyakit itu akan merasa malu mendekat dirinya. Berarti manusia akan menjadi orang yang paling sehat di dunia. Sebab, selain sakit yang menjadi penyebab kematian, termasuk

418 - Menguak Dunia Jin 418 - Menguak Dunia Jin

Tiga sebab yang menjadikan manusia dapat kesurupan seorang jin sebagaimana yang telah dibahas di dalam bab kedua ialah:

1. Karena manusia memasuki atau merusak habitat jin dengan cara tidak benar.

2. Karena rasional manusia dalam keadaan lelah menghadapi realita sehingga emosional dominan menguasai jalan kehidupan.

3. Karena kondisi manusia lemah, baik lahir maupun batin akibat terlalu sering diperdaya makhluk jin, akhirnya jin Qorin masuk tubuh manusia.

Dalam menghadapi orang kesurupan jin dengan sebab kesatu dan kedua, cara penanggu- langannya banyak kesamaan. Jin yang sedang menguasai si pasien seharusnya tidak dikeluar- kan dengan tenaga dalam sebagaimana cara-cara yang diperagakan para pelaku ruqyah yang banyak ditayangkan siaran TV, sehingga mereka

“RUQYAH” dampak dan bahayanya - 419 “RUQYAH” dampak dan bahayanya - 419

Orang yang menangani jin dengan tenaga dalam, berarti mereka menghadapi dimensi jin dengan fasilitas dimensi jin. Mereka melawan sulthon jin dengan warid dimensi jin. Hal itu menunjukkan, mereka sejatinya telah terjebak tipudaya setan jin. Perbuatan itu dapat berakibat fatal kepada orang yang kesurupan jin —dari sebab yang kedua. Hal itu karena masuknya jin disaat rasional manusia dalam keadaan tidak berdaya.

Perbuatan tersebut akan menambah luka pada kesadaran penderitanya, selanjutnya manusia akan dijadikan langganan tetap kesurupan jin. Jin dengan sesuka hati suatu saat masuk lagi di dalam jiwanya. Hendaklah manusia sangat berhati-hati dalam urusan ini, banyak kalangan awam kurang menyadari, sehingga yang semestinya bertujuan menolong saudaranya yang sedang kesurupan jin, malah mencelakai- nya. Akibat kesalahan ini si pasien bisa jadi malah menjadi gila dan mati.

Manusia kesurupan jin berarti seluruh instrumen kehidupannya sedang dikuasai jin. Pada saat itu jin sedang bersekutu dengan

420 - Menguak Dunia Jin 420 - Menguak Dunia Jin

Oleh karena jin masuk ke dalam tubuh manusia melalui jalan darahnya, maka di bagian jalan darah itulah pijatan harus dilakukan. Dalam urat jalan darah manusia terdapat simpul-simpul serabut darah. Apabila di simpul serabut darah itu diadakan sentuhan atau pijatan, walau dengan pelan, jin itu akan merasakan sebagaimana yang dirasakan manusia yang disurupinya.

Tempat yang dipijat itu adalah serabut urat darah manusia. Tempat dimana saat apabila manusia mendapat pijatan dalam keadaan sadar, manusia itu merasakan sakit yang amat sangat. Itulah simpul-simpul serabut urat darah yang terdapat di anggota tubuh, baik di bagian kaki, tangan dan bahkan terdapat di sekujur tubuh manusia. Dari simpul-simpul serabut darah itulah seorang jin menguasai kesadaran manusia dengan seluruh kekuatan dan tentara-tentaranya. Melalui simpul-simpul itu pula seorang manusia yang

“RUQYAH” dampak dan bahayanya - 421 “RUQYAH” dampak dan bahayanya - 421

Dalam melakukan pijatan itu manusia harus menggunakan tenaga lahir dan batin. Lahir dalam arti tenaga luar manusia, batin berarti menggunakan sulthon yang sudah didapat dari buah ibadah. Meskipun pijatan secara lahir dilakukan dengan pelan, dengan sulthon secara batin yang kuat, jin merasakan pijatan itu bagai terbakar. Dengan pijatan seperti itu jarang jin mampu bertahan. Setelah jin meninggalkan jasad tersebut, berarti manusia segera sadarkan diri.

Hendaknya manusia sangat berhati-hati dalam menangani orang kesurupan jin dengan sebab ketiga. Hal itu karena yang sedang di dalam jasad yang tidak sadar itu adalah jin Qorin. Apabila jin Qorin sudah masuk secara sempurna di jasad manusia, jin Qorin ini tidak dapat keluar lagi meski jasad tersebut mendapatkan pijatan dengan tenaga dalam. Apabila jin Qorin itu dipaksakan juga harus keluar, jin Qorin ini akan keluar bersamaan keluarnya kehidupan jasad tersebut. Jasad itu selanjutnya harus dikubur karena telah ditinggalkan oleh kehidupan yang mendiaminya (mati).

422 - Menguak Dunia Jin

Setelah jin yang menyurupi jasad —orang yang kesurupan dengan sebab yang pertama — dapat dikeluarkan dan manusia tersebut diminumi air putih yang sudah diruqyah —baik dengan ayat-ayat al- Qur‘an maupun sulthon dari aspek dimensi malaikat —dengan izin Allah  jin tersebut tidak dapat kembali menguasai kesadaran manusia. Hal itu karena jalan masuk jin tersebut sudah ditutup dengan rahasia air do‘a yang diminum tersebut.

Berbeda dengan yang sebab kedua. Oleh karena masuknya jin itu diundang sendiri oleh manusia, meskipun saat jasad manusia yang sudah sadar itu dimasuki rahasia air yang ruqyah yang benar, jasad manusia itu masih sangat rentan dimasuki jin lagi. Yaitu, ketika kondisi seperti saat pertama kali dimasuki jin terjadi lagi, jin segera datang kepada orang tersebut seperti orang yang diundang. Sebabnya, saat rasional itu kembali lemah, berarti saat itu pintu masuk untuk jin sedang terbuka kembali.

Kalau itu sampai terjadi, pekerjaan ulang untuk mengeluarkan jin tersebut semakin berat dan sulit. Hal itu karena jin telah mengenal metode yang digunakan manusia untuk mengusir dirinya. Disamping itu, pada pekerjaan ulang ini, berarti jin sudah memasukkan tehnologi dimensi

“RUQYAH” dampak dan bahayanya - 423 “RUQYAH” dampak dan bahayanya - 423

Adapun orang kesurupan jin dengan sebab yang ketiga, karena kehidupan manusia benar- benar telah tergadaikan kepada jin akibat dosa- dosa dan kesalahan yang dilakukan, maka obat yang paling efektif adalah dengan dilaksanakan Aqiqoh secara syar‟iyyah sebagai kafarot. Dengan izin Allah  serta cara yang tidak salah dan juga dilaksanakan oleh ahlinya, dengan aqiqoh ini insya Allah manusia akan mendapat kesembuhan dari-Nya.

Dengan pelaksanaan aqiqoh itu, kambing yang dipotong bukan dipersembahkan kepada jin yang sedang menguasai manusia. Kalau itu dilakukan berarti manusia berbuat syirik. Aqiqoh itu untuk kafarot. Dengan mengambil filosofi pelaksanaan ibadah qurban, bahwa Nabi Ismail yang mestinya mati karena sang ayah Nabi Ibrahim

 mendapat perintah untuk menyembelihnya, Nabi Isma‘il tidak jadi mati.

424 - Menguak Dunia Jin

Nyawa Nabi Isma‘il ditukar dengan nyawa binatang Qurban. Daging aqiqoh itu kemudian disajikan dalam bentuk masakan kepada orang yang melaksanakan mujahadah, bukan dibuang di laut atau ditanam di dalam bumi karena jin sudah menunggu dalam keadaan lapar.

Pelaksanaan aqiqoh tersebut, baik untuk penanggulangan maupun penyembuhan orang sakit akibat gangguan jin, penulis sebagai seorang hamba yang mengabdi, bersama tim santri di pondok pesantren telah melaksanakan berulang kali.

Alhamdulillah penderitanya banyak mendapat kesembuhan dari Allah .

Walhasil, hampir semua kasus orang sakit akibat gangguan makhluk jin yang parah. Penderitanya sudah diikhtiarkan kesana-kemari tetapi belum juga menemukan kesembuhan. Penyebabnya, ternyata penderita itu belum diaqiqohi. Setelah aqiqoh untuknya dilaksanakan, pekerjaan penulis bersama tim dalam membantu kesembuhannya menjadi mudah sehingga si penderita mendapat kesembuhan dari Allah .

Hanya Allah  yang menyembuhkan segala penyakit. Ketika seorang hamba telah melaksanakan hukum-hukum-Nya dengan benar, maka usaha penyembuhan itu mendapatkan

“RUQYAH” dampak dan bahayanya - 425 “RUQYAH” dampak dan bahayanya - 425

426 - Menguak Dunia Jin