TAHAP KEDUA : Dengan Suara Yang Ditusukkan Ke Dalam Wilayah Kesadaran Manusia
TAHAP KEDUA : Dengan Suara Yang Ditusukkan Ke Dalam Wilayah Kesadaran Manusia
Usaha jin untuk menguasai kesadaran manusia tahap kedua ini adalah sebagaimana yang telah disimpulkan Allah melalui lanjutan ayat tersebut di atas yaitu firman Allah :
“Dan hasunglah siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan suaramu (ajakanmu)
Firman Allah “Wastafziz” artinya memutus. Maksudnya setan jin dapat memutus kesadaran (konsentrasi) manusia dengan suara ghaib hasil kekuatan sihir mereka yang ditusukkan di dalam wilayah kesadaran manusia. Dengan suara ghaib itu, setan jin tidak hanya sekedar membelokkan arah tujuan ibadah, tapi juga menguasai kesadarannya sehingga manusia menjadi kesurupan jin. Suara ghaib tersebut seakan-akan didengarkan manusia melalui indera lahirnya, padahal tidak. Suara ghaib itu sejatinya
240 - Menguak Dunia Jin 240 - Menguak Dunia Jin
Ketika manusia sedang melaksanakan mujahadah di tempat yang sepi misalnya. Manakala mujahadah tersebut tidak mendapat- kan perlindungan dari Allah disebabkan karena tujuannya tidak semata ibadah tapi sudah terkontaminasi oleh tujuan duniawi, saat itu setan jin dapat menciptakan peluang untuk memutus konsentrasi ibadah tersebut. Konkritnya, ketika keinginan nafsu sahwat terselip ikut di dalam muatan mujahadah yang sedang dihayati. Keinginan manusiawi itu dijadikan kendaaran setan jin untuk memutus konsentrasi dan memasukkan was-wasnya di dalam hati manusia.
Was-was setan tersebut bentuknya ber- macam-macam. Kadangkala datang seperti suara orang berdzikir, suara adzan, suara lonceng, suara terompet dan lain sebagainya. Awalnya suara ghaib itu seakan-akan datang dari arah yang jauh kemudian perlahan-lahan mendekat selanjutnya menusuk perasaan sehingga orang menjadi tidak sadar. Kebanyakan hati orang yang sedang mujahadah merasa senang dengan datangnya suara ghaib tersebut. Mereka mengira datangnya suara itu dari aspek yang positif
“RUQYAH” dampak dan bahayanya - 241 “RUQYAH” dampak dan bahayanya - 241
Perangkap setan tersebut dapat menjerat orang yang sedang beribadah itu di dalam dua hal: Pertama, apabila suara-suara ghaib tersebut tidak segera diusir dengan memohon perling- dungan kepada Allah dengan membaca ―taawudz‖, tetapi malah semakin didengarkan dan diikuti, berarti saat itu konsentrasi ibadah menjadi terputus. Kedua, semakin manusia mengikuti suara ghaib tersebut, berarti manusia semakin memasuki perangkap jin. Selanjutnya alam kesadaran manusia benar-benar ditarik ke dalam dimensi jin untuk dikuasai.
Dengan metode jebakan seperti ini jarang sekali orang yang tengah melakukan mujahadah itu dapat menghindarinya kecuali orang-orang yang mendapatkan bimbingan seorang guru ahlinya sehingga berkat perlindungan Allah dan hidayah-Nya mereka mampu mengenali jebakan itu serta mensikapinya sejak dari dini. Hal itu karena mereka dapat membedakan mana bisikan hati yang datangnya dari rahasia urusan Allah dan yang datangnya dari setan jin, seperti orang dapat membedakan mana susu caampuran dan mana susu yang asli meski bentuknya sama-sama air putih.
242 - Menguak Dunia Jin
Dalam tahap kedua ini setan jin tidak hanya mampu menusukkan suara sihirnya saja, tapi juga menusukkan penampakan-penampakan dalam bentuk visual ke dalam wilayah hayaliyah manusia. Tipuan setan jenis ini lebih membahaya- kan daripada jenis was-was tersebut. Apabila datangnya was-was tersebut dari arah pende- ngaran, penampakan ini muncul dari arah penglihatan. Hal tersebut disebabkan manusia terlebih dahulu telah berhayal.
Di dalam mujahadah tersebut mereka ingin berjumpa dengan ruh Waliyullah misalnya. Dengan obsesi seperti itu, setiap ada gerakan yang terjadi di sekeliling tempatnya bermuja- hadah, meski angin sedang menggoyang daun misalnya, sorot matanya langsung mengikuti gerakan tersebut. Dia tidak sadar bahwa gerakan tersebut bisa jadi terjadi di dalam ruang hayalnya sendiri —hasil sihir jin—bukan di ruangan tempat dia beribadah. Jin bisa berbuat seperti itu disebabkan saat itu intensitas kehidupan emosional manusia lebih dominan daripada intensitas rasionalnya.
Ketika gerakan itu diikuti dengan sorot mata, selanjutnya setan jin langsung menarik sorot mata tersebut masuk di dalam wilayah dimensi jin. Yaitu di saat intensitas emosional
“RUQYAH” dampak dan bahayanya - 243 “RUQYAH” dampak dan bahayanya - 243
Penampakan itu seringkali berbentuk orang jenggotnya panjang yang memakai jubah dan berserban. Padahal gambar itu adalah sosok yang diidolakan di dalam rekaman hayalnya sendiri. Rekaman hayal tersebut bisa jadi muncul akibat orang melihat dan menghayati adegan yang ditayangkan TV maupun peristiwa lain. Oleh sebab itu, apabila sosok yang dihayalkan tersebut berwarna putih-putih maka warna jubah yang dipakai oleh sosok dalam penampakan itu berwarna putih.
Demikian pula ketika yang dihayalkan berwarna hitam maka jubah tersebut juga berwarna hitam. Hal tersebut bisa terjadi, setelah manusia dikondisikan jin dalam keadaan antara sadar tidak sadar, termasuk di saat orang sedang melakukan ibadah, selanjutnya sosok dalam hayalan itu seakan-akan tampak nyata di dalam pandangan lahir. Dengan kekuatan sihir, jin mampu melakukannya.
Sosok dalam bayangan itu kemudian memperdengarkan suara dan mengaku sebagai ruh seorang waliyullah. Berikutnya, kadang-
244 - Menguak Dunia Jin 244 - Menguak Dunia Jin
Kadang-kadang munculnya penampakan tersebut didahului dengan datangnya sinar yang menusuk mata. Semakin lama semakin menyilau- kan sehingga tanpa terasa tahu-tahu kesadaran manusia sudah terjebak di dalam alam jin. Akibat dari kejadian seperti itu, banyak korbannya tidak sadar bahwa hasil ibadah yang dijalani sudah bergeser dari tujuan semula. Apabila semula mereka ingin menjadi hamba Allah yang sholeh, kini menjadi khoddam jin yang setia.
Tanda-tandanya, mereka bahkan bangga dengan pengalaman yang menyesatkan itu. Mereka menceritakan kepada orang lain sehingga orang awam yang mendengarkan cerita tersebut tertarik ikut melakukannya. Akhirnya mereka membentuk kelompok ritual (riyadhoh) dan pengajian. Dalam ritual tersebut masing-masing jama‘ah berusaha mengkodisikan diri dapat memunculkan suara hati —menurut istilah mereka. Mereka saat itu dapat berbicara bahasa asing, padahal selama ini mereka tidak dapat
“RUQYAH” dampak dan bahayanya - 245 “RUQYAH” dampak dan bahayanya - 245
Sebelum jin dapat menguasai kesadaran manusia seperti itu, terlebih dahulu kesadaran manusia itu yang di tarik masuk di dalam dimensi jin. Selanjutnya, setelah jasad tersebut kosong karena ditinggalkan alam kesadarannya, baru jin masuk di dalamnya, setelah itu jin tersebut memunculkan suara melalui istrumen kehidupan manusia yang disurupinya. Wal hasil, dengan tipuan seperti ini jin banyak berhasil menyesatkan orang-orang yang ahli ibadah dengan terang- terangan.
Bahayanya lagi, ketika kesalahan tersebut dilakukan oleh seorang tokoh Agama yang diikuti masyarakat, kesalahan tersebut dianggap benar dan diikuti orang lain, baik dari kalangan santri- santri maupun jama‘ahnya. Sebagian para tokoh tersebut bahkan memberikan ijazah berupa wirid- wirid kepada para pengikutnya. Dengan wirid- wirid itu supaya mereka mendapatkan khoddam- khoddam jin yang dapat membantu kehidupan ekonomi mereka, atau supaya mereka menjadi orang yang sakti mandra guna.
246 - Menguak Dunia Jin
Fenomena yang ada, kalangan pemburu harta karun dalam bayangan sihir setan jin tersebut, kadang-kadang justru dari para tokoh agama yang wilayah kesadarannya masih segar bugar dan masih kuat serta tahan banting. Maksudnya, wilayah kesadaran yang belum pernah dilukai akibat pelaksana an ―ruqyah‖. Terhadap orang yang masih sehat saja jin mampu menjadikan mereka hanyut dalam hayalan yang berkepanjangan, sehingga menjadikan mereka ingin cepat kaya dengan jalan tidak logis. Apalagi bagi orang-orang yang wilayah kesadarannya pernah dilukai sendiri akibat pelaksanaan ruqyah tersebut.
Ketika wilayah kesadaran manusia pernah terluka, baik akibat diruqyah maupun akibat lain, otomatis kekuatan pertahanan jiwa mereka di dalam mengantisipasi dan menangkal gangguan seperti tersebut di atas menjadi sangat lemah, berarti mereka lebih sangat rentan kemasukan jin sehingga tidak sekedar arah ibadahnya menjadi berubah bahkan menjadi gila sepanjang hidupnya. Kita berlindung kepada Allah dari segala tipudaya setan jin yang terkutuk.
Walhasil, apabila tujuan pelaksanaan ritual agama yang dilakukan tersebut, ujung-ujungnya hanya untuk mencari dan mendapatkan keun-
“RUQYAH” dampak dan bahayanya - 247 “RUQYAH” dampak dan bahayanya - 247
248 - Menguak Dunia Jin