Prinsip Berkesinambungan Implementasi Prinsip-prinsip Penilaian dalam Evaluasi Pembelajaran

97 bersama di halaman sekolah. Dari enam belas siswa yang masuk pada hari itu dan mengikuti senam, seluruh siswa berbicara dengan tidak berteriak.

b. Prinsip Berkesinambungan

Untuk memperoleh hasil yang masksimal, guru dapat menggunakan catatan sehingga secara bertahap hasil penilaian dapat diketahui. Dengan cara demikian diharapkan diperoleh gambaran tentang kemajuan perkembangan hasil belajar anak sebagai hasil kegiatan pelaksanaan program. Penilaian dilakukan secara berencana, bertahap, dan terus menerus. Hal tersebut dilakukan agar informasi yang diperoleh betul-betul berasal dari gambaran perkembangan hasil belajar anak sebagai hasil didik dari kegiatan pelaksanaan program Anita Yus, 2011: 56. Prinsip berkesinambungan dilakukan oleh guru pada saat guru merencanakan penilaian. Perencanaan implementasi prinsip-prinsip dalam evaluasi pembelajaran dimulai dari menetapkan indikator yang akan dicapai oleh siswa dengan melihat Permendiknas No. 58 Tahun 2009, menentukan kegiatan pembelajaran yang seuai dengan indikator, menetapkan tujuan pembelajaran yang disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran, menentukan alat atau sumber belajar yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran, dan yang terakhir adalah menentukan alat penilaian yang akan digunakan oleh guru untuk menilai siswa yang disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. Indikator, kegiatan pembelajaran, tujuan pembelajaran, alat atau sumber belajar, dan alat penilaian ini dijabarkan di dalam RKH. Guru tidak secara khusus melaksanakan penilaian, tetapi ketika pembelajaran dan kegiatan bermain berlangsung, guru dapat sekaligus melaksanakan penilaian. Implementasi prinsip berkesinambungan ini 98 sesuai dengan yang dinyatakan oleh Uyu Wahyudin Mubiar Agustin 2012: 83, dalam pelaksanaan penilaian sehari-hari guru menilai kemampuan indikator yang hendak dicapai seperti yang diprogramkan dalam RKH. Prinsip berkesinambungan juga dilakukan oleh guru dalam menilai pertumbuhan dan perkembangan siswa dari waktu ke waktu. Guru mencatat semua pertumbuhan dan perkembangan siswa dari harian, mingguan, bulanan, sehingga pada akhir semester masing-masing siswa memiliki rangkuman catatan peertumbuhan dan perkembangan. Hal ini sesuai dengan prinsip penilaian yang dinyatakan oleh Mubiar Agustin Uyu Wahyudin 2011: 55, menyatakan bahwa prinsip perkesinambungan artinya penilaian pencapaian perkembangan peserta didik harus dilakukan secara terencana, bertahap dan terus-menerus untuk memperoleh gambaran tentang pertumbuhan dan perkembangan anak. dengan melaksanakan prinsip ini gambaran hasil penilaian tentang pertumbuhan dan perkembangan peserta didik pun akan tergambar secara kontinu. Implementasi prinsip berkesinambungan dalam evaluasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru untuk aspek perkembangan siswa sebagai berikut: 1 Nilai agama dan moral Prinsip berkesinambungan pada aspek nilai agama dan moral dilakukan guru pada saat merencanakan kegiatan dan penilaian yang akan digunakan di dalam RKH. Setiap kali guru akan membuat kegiatan, guru melihat di Permendiknas No. 58 Tahun 2009 mengenai tingkat pencapaian perkembangan siswa. Guru melihat dan memilih indikator apa yang belum dijadikan untuk kegiatan pembelajaran. Sehingga, kegiatan pembelajaran dapat berkesinambungan 99 dan berjalan dengan teratur, dan perkembangan siswa akan tergambarkan dengan jelas. Prinsip berkesinambungan juga dilakukan oleh guru pada saat membuat rangkuman perkembangan siswa tentang nilai agama dan moral, rangkuman perkembangan siswa ini berasal dari nilai-nilai siswa di setiap harinya kemudian guru rangkum menjadi rangkuman perkembangan siswa. 2 Fisik Prinsip berkesinambungan pada aspek fisik motorik kasar dan motorik halus dilakukan guru pada saat merencanakan kegiatan dan penilaian yang akan digunakan di dalam RKH. Setiap kali guru akan membuat kegiatan, guru melihat di Permendiknas No. 58 Tahun 2009 mengenai tingkat pencapaian perkembangan siswa. Guru melihat dan memilih indikator apa yang belum dijadikan untuk kegiatan pembelajaran. Sehingga, kegiatan pembelajaran dapat berkesinambungan dan berjalan dengan teratur, dan perkembangan siswa akan tergambarkan dengan jelas. Prinsip berkesinambungan juga dilakukan oleh guru pada saat membuat rangkuman perkembangan siswa tentang aspek fisik motorik kasar dan motorik halus, rangkuman perkembangan siswa ini berasal dari nilai-nilai siswa di setiap harinya kemudian guru rangkum menjadi rangkuman perkembangan siswa. 3 Kognitif Prinsip berkesinambungan pada aspek kognitif dilakukan guru pada saat merencanakan kegiatan dan penilaian yang akan digunakan di dalam RKH. Setiap kali guru akan membuat kegiatan, guru melihat di Permendiknas No. 58 Tahun 2009 mengenai tingkat pencapaian perkembangan siswa. Guru melihat dan memilih indikator apa yang belum dijadikan untuk kegiatan pembelajaran. 100 Sehingga, kegiatan pembelajaran dapat berkesinambungan dan berjalan dengan teratur, dan perkembangan siswa akan tergambarkan dengan jelas. Prinsip berkesinambungan juga dilakukan oleh guru pada saat membuat rangkuman perkembangan siswa tentang aspek kognitif, rangkuman perkembangan siswa ini berasal dari nilai-nilai siswa di setiap harinya kemudian guru rangkum menjadi rangkuman perkembangan siswa. 4 Bahasa Prinsip berkesinambungan pada aspek bahasa dilakukan guru pada saat merencanakan kegiatan dan penilaian yang akan digunakan di dalam RKH. Setiap kali guru akan membuat kegiatan, guru melihat di Permendiknas No. 58 Tahun 2009 mengenai tingkat pencapaian perkembangan siswa. Guru melihat dan memilih indikator apa yang belum dijadikan untuk kegiatan pembelajaran. Sehingga, kegiatan pembelajaran dapat berkesinambungan dan berjalan dengan teratur, dan perkembangan siswa akan tergambarkan dengan jelas. Prinsip berkesinambungan juga dilakukan oleh guru pada saat membuat rangkuman perkembangan siswa tentang aspek kognitif, rangkuman perkembangan siswa ini berasal dari nilai-nilai siswa di setiap harinya kemudian guru rangkum menjadi rangkuman perkembangan siswa. 5 Sosial dan Emosional Prinsip berkesinambungan pada aspek sosial dan emosional dilakukan guru pada saat merencanakan kegiatan dan penilaian yang akan digunakan di dalam RKH. Setiap kali guru akan membuat kegiatan, guru melihat di Permendiknas No. 58 Tahun 2009 mengenai tingkat pencapaian perkembangan siswa. Guru melihat 101 dan memilih indikator apa yang belum dijadikan untuk kegiatan pembelajaran. Sehingga, kegiatan pembelajaran dapat berkesinambungan dan berjalan dengan teratur, dan perkembangan siswa akan tergambarkan dengan jelas. Prinsip berkesinambungan juga dilakukan oleh guru pada saat membuat rangkuman perkembangan siswa tentang aspek sosial dan emosional, rangkuman perkembangan siswa ini berasal dari nilai-nilai siswa di setiap harinya kemudian guru rangkum menjadi rangkuman perkembangan siswa.

c. Prinsip Berorientasi pada Proses dan Tujuan