Prinsip Berorientasi pada Proses dan Tujuan

101 dan memilih indikator apa yang belum dijadikan untuk kegiatan pembelajaran. Sehingga, kegiatan pembelajaran dapat berkesinambungan dan berjalan dengan teratur, dan perkembangan siswa akan tergambarkan dengan jelas. Prinsip berkesinambungan juga dilakukan oleh guru pada saat membuat rangkuman perkembangan siswa tentang aspek sosial dan emosional, rangkuman perkembangan siswa ini berasal dari nilai-nilai siswa di setiap harinya kemudian guru rangkum menjadi rangkuman perkembangan siswa.

c. Prinsip Berorientasi pada Proses dan Tujuan

Penilaian pada pendidikan anak TK dilaksanakan dengan berorientasi pada tujuan dan proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Penetapan kegiatan disesuaikan dengan tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak. Masing- masing tujuan dirumuskan indikatornya sehingga lebih memudahkan dalam memberi nilai. Dengan demikian guru harus benar-benar menguasai irama dan tugas-tugas perkembangan anak usia TK baik secara kelompok seusianya maupun individual Anita Yus, 2011: 57. Prinsip berorientasi pada proses dan tujuan dilakukan oleh guru pada saat menilai pertumbuhan dan perkembangan siswa ketika proses pembelajaran dengan cara mengamati dan mencatat masing-masing pertumbuhan dan perkembangan siswa. Dari catatan setiap hari yang dimiliki guru inilah guru dapat memantau pertumbuhan dan perkembangan masing-masing siswa dengan baik. Kegiatan penilaian yang dilakukan guru sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran. Semua penilaian yang dibuat berdasarkan tujuan pembelajaran. Caranya adalah dengan menentukan indikator pembelajaran dahulu kemudian membuat kegiatan 102 pembelajaran yang sesuai dengan indikator, dari kegiatan pembelajaran akan muncul tujuan pembelajaran. berdasarkan kegiatan serta tujuan pembelajaran inilah guru dapat menentukan alat penilaian yang akan digunakan untuk menilai siswa. Implementasi prinsip berorientasi pada proses dan tujuan dalam evaluasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru untuk aspek perkembangan siswa sebagai berikut: 1 Nilai agama dan moral Prinsip berorientasi pada proses dan tujuan yang dilakukan oleh guru dalam aspek nilai agama dan moral adalah pada saat guru mengamati siswa pada saat proses pembelajaran di kegiatan yang menstimulasi aspek nilai agama dan moral. Guru mengamati siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung, saat siswa berdo’a, menunjukkan perilaku baik dan buruk, mengenal Tuhan dan agama, dll. Guru mengamati dan mencatat perilaku-perilaku siswa baik yang sesuai dengan tujuan RKH pada hari tersebut maupun perilaku-perilaku lainnya yang muncul pada saat proses pembelajaran berlangsung. Informasi-informasi siswa yang diperoleh guru berdasarkan pengamatan, penugasan, percakapan, unjuk kerja, dan hasil karya yang sesuai dengan tujuan pembelajaran digunakan untuk menilai siswa. Sedangkan informasi-informasi siswa yang diperoleh guru yang tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran guru catat dicatatan tertentu, dan catatan anekdot jika itu peristiwaperilaku siswa yang muncul secara tiba-tiba. 103 2 Fisik Prinsip berorientasi pada proses dan tujuan yang dilakukan oleh guru dalam aspek fisik motorik kasar dan motorik halus pada saat guru mengamati siswa pada saat proses pembelajaran di kegiatan yang menstimulasi aspek fisik motorik kasar dan motorik halus. Guru mengamati siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung, saat siswa melakukan gerakan tubuh, menirukan gerakan tubuh, melakukan koordinasi, membuat garis, menggambar sesuai gagasan, mengkoordinasikan mata dengan tangan, menjiplak, menggunting, dll. Guru mengamati dan mencatat perilaku-perilaku siswa baik yang sesuai dengan tujuan RKH pada hari tersebut maupun perilaku-perilaku lainnya yang muncul pada saat proses pembelajaran berlangsung. Informasi-informasi siswa yang diperoleh guru berdasarkan pengamatan, penugasan, percakapan, unjuk kerja, dan hasil karya yang sesuai dengan tujuan pembelajaran digunakan untuk menilai siswa. Sedangkan informasi-informasi siswa yang diperoleh guru yang tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran guru catat dicatatan tertentu, dan catatan anekdot jika itu peristiwaperilaku siswa yang muncul secara tiba-tiba. 3 Kognitif Prinsip berorientasi pada proses dan tujuan yang dilakukan oleh guru dalam aspek kognitif adalah pada saat guru mengamati siswa pada saat proses pembelajaran di kegiatan yang menstimulasi aspek kognitif. Guru mengamati siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung, saat siswa mengenal benda berdasarkan fungsi, mengenal lambang bilangan, mengenal lambang huruf, mengenal pola, mengurutkan benda, mengklasifikasikan benda, dll. Guru 104 mengamati dan mencatat perilaku-perilaku siswa baik yang sesuai dengan tujuan RKH pada hari tersebut maupun perilaku-perilaku lainnya yang muncul pada saat proses pembelajaran berlangsung. Informasi-informasi siswa yang diperoleh guru berdasarkan pengamatan, penugasan, percakapan, unjuk kerja, dan hasil karya yang sesuai dengan tujuan pembelajaran digunakan untuk menilai siswa. Sedangkan informasi-informasi siswa yang diperoleh guru yang tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran guru catat dicatatan tertentu, dan catatan anekdot jika itu peristiwaperilaku siswa yang muncul secara tiba-tiba. 4 Bahasa Prinsip berorientasi pada proses dan tujuan yang dilakukan oleh guru dalam aspek bahasa adalah pada saat guru mengamati siswa pada saat proses pembelajaran di kegiatan yang menstimulasi aspek bahasa. Guru mengamati siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung, saat siswa menyimak, mengerti perintah, mengulang kalimat, menyampaikan pendapat, meniru huruf, menyebutkan simbol huruf, menuliskan nama sendiri, membaca nama sendiri, dll. Guru mengamati dan mencatat perilaku-perilaku siswa baik yang sesuai dengan tujuan RKH pada hari tersebut maupun perilaku-perilaku lainnya yang muncul pada saat proses pembelajaran berlangsung. Informasi-informasi siswa yang diperoleh guru berdasarkan pengamatan, penugasan, percakapan, unjuk kerja, dan hasil karya yang sesuai dengan tujuan pembelajaran digunakan untuk menilai siswa. Sedangkan informasi-informasi siswa yang diperoleh guru yang tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran guru catat dicatatan tertentu, dan catatan anekdot jika itu peristiwaperilaku siswa yang muncul secara tiba-tiba. 105 5 Sosial dan Emosional Prinsip berorientasi pada proses dan tujuan yang dilakukan oleh guru dalam aspek sosial dan emosional adalah pada saat guru mengamati siswa pada saat proses pembelajaran di kegiatan yang menstimulasi aspek nilai agama dan moral. Guru mengamati siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung, saat siswa menunjukkan sikap mandiri, mau bekerjasama dengan orang lain, memhami aturan dan disiplin, menunjukkan empati, menghargai orang lain, dll. Guru mengamati dan mencatat perilaku-perilaku siswa baik yang sesuai dengan tujuan RKH pada hari tersebut maupun perilaku-perilaku lainnya yang muncul pada saat proses pembelajaran berlangsung. Informasi-informasi siswa yang diperoleh guru berdasarkan pengamatan, penugasan, percakapan, unjuk kerja, dan hasil karya yang sesuai dengan tujuan pembelajaran digunakan untuk menilai siswa. Sedangkan informasi-informasi siswa yang diperoleh guru yang tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran guru catat dicatatan tertentu, dan catatan anekdot jika itu peristiwaperilaku siswa yang muncul secara tiba-tiba.

d. Prinsip Objektif