TK Pius X Tarakanita Magelang

Juli 1989 dan dikepalai oleh Sr. Maria. Jumlah murid yang masuk untuk kelas 1 sejumlah 10 anak dan kelas 2 sejumlah 7 anak. SD Tarakanita Solo Baru semakin berkembang dan memiliki 18 kelas, paralel 3 dari kelas I-VI. Pendaftaran TK dibuka pada tahun 1989. Jumlah pendaftar yang masuk untuk TK besar 30 anak dan TK Kecil 17 anak. TK Tarakanita Solo Baru memiliki 4 ruang kelas, dua ruang dilantai 1 dan dua ruang di lantai 2. Jumlah peserta didik secara bertahap bertambah setiap tahunnya. Di tahun kedua semua ruang kelas sudah bisa dipenuhi oleh siswa, begitu pula untuk tahun-tahun berikutnya. Mulai tahun ke 4 bisa menampung 3 kelas untuk TK A dan 3 kelas untuk TK B. mulai tahun 1999 sudah bisa menampung 4 kelas untuk TK A dan 4 kelas untuk TK B. 89

BAB IV CIRI KARYA PENDIDIKAN TAREKAT CAROLUS BORROMEUS

A. Spiritualitas Tarekat Carolus Borromeus dalam Pendidikan

1. Dasar Pendidikan Katolik

Konsili Vatikan II mempertimbangkan dengan seksama pentingnya pendidikan dalam kehidupan manusia. 1 Pendidikan mempunyai pengaruh yang semakin bertambah dalam kemajuan zaman. Melalui pendidikan orang lebih sadar akan martabat dan kedudukannya. Melalui pendidikan pula orang menjadi semakin berkeinginan untuk ikut ambil bagian secara aktif dalam dalam kehidupan sosial. Maka Konsili Vatikan II mengeluarkan prinsip-prinsip dasar Pendidikan Katolik supaya diperkembangkan dan diterapkan oleh keuskupan-keuskupan sesuai dengan situasi dan kondisi setempat. Menurut Konsili Vatikan II semua manusia dari segala sukubangsa, keadaan, dan usia mempunyai hak akan pendidikan sesuai dengan tujuan mereka. 2 Pendidikan membantu manusia untuk menuju tujuan mereka yakni memajukan dan mengokohkan persatuan serta perdamaian di dunia. 3 Pendidikan yang perlu diusahakan adalah pendidikan yang menjurus pada pembinaan pribadi manusia untuk mengejar tujuan mereka. Pendidikan pembinaan pribadi manusia perlu dilakukan melalui berbagai sarana. 1 Deklarasi Konsili Vatikan II: Asas-Asas Pendidikan Kristen, Sikap Gereja Terhadap Agama Bukan Kristen, Kebebasan Beragama., Ende: Percetakan Arnoldus, 1966, hlm. 5. 2 Ibid., hlm. 6. 3 Ibid., hlm. 7.