36 individu tersebut memiliki aspek-aspek seperti yang telah disebutkan
diatas dan salah satunya adalah keterbukaan diri. Individu yang memiliki keterbukaan diri tinggi terhadap orang lain akan merasa lebih terampil,
nyaman, dan percaya diri saat melakukan komunikasi interpersonal.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi Keterampilan Komunikasi
Interpersonal
Menurut Syamsu Yusuf 2000: 55 faktor yang dapat mempengaruhi keterampilan komunikasi adalah:
a. Latar belakang budaya
Interpretasi suatu pesan akan terbentuk dari pola pikir seseorang melalui kebiasaannya, sehingga semakin sama latar belakang budaya
antara pengirim dan penerima pesan maka proses komunikasi semakin efektif.
b. Ikatan kelompok atau grup
Nilai-nilai yang dianut oleh suatu kelompok sangat memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan komunikasi individu.
c. Inteligensi
Semakin cerdas seorang individu, maka semakin cepat pula individu tersebut menguasai keterampilan berkomunikasi.
d. Hubungan keluarga
Hubungan keluarga yang dekat dan hangat akan lebih mempercepat keterampilan komunikasi pada anak daripada hubungan
keluarga yang tidak akrab.
37 Selain itu menurut Jalaluddin Rakhmat 2007: 129 terdapat tiga
faktor yang mempengaruhi komunikasi interpersonal yaitu: a.
Percaya Trust Faktor percaya adalah faktor yang sangat penting yang
mempengaruhi komunikasi interpersonal, karena apabila seseorang memiliki kepercayaan terhadap orang lain maka proses komunikasi
mereka juga berjalan dengan baik. Dengan adanya rasa percaya, akan membuka peluang untuk komunikan menyampaikan maksudnya.
Sikap percaya akan berkembang dengan baik, apabila setiap komunikan memiliki anggapan bahwa lawan bicaranya atau
komunikan lainnya bisa bersikap jujur, oleh karena itu sikap percaya dapat berubah-ubah dan tergantung kepada lawan bicaranya atau
komunikan yang dihadapi. b.
Sikap suportif Sikap suportif adalah mengurangi sikap defensif. Individu yang
bersikap defensif adalah individu yang tidak dapat menerima dirinya, tidak empati, dan tidak jujur. Sikap suportif berarti memberikan
dukungan penuh kepada orang lain dengan berorientasi pada empati, jujur, dan profesionalisme.
c. Sikap terbuka
Sikap terbuka juga memiliki pengaruh yang besar terhadap keefektifan komunikasi interprsonal, karena dengan individu memiliki
38 sikap terbuka maka antara pengirim pesan dan penerima pesan sama-
sama memberikan informasi yang sebenar-benarnya. Berdasarkan uraian diatas, keterampilan komunikasi interpersonal
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu latar belakang budaya, ikatan suatu kelompok atau grup, inteligensi, hubungan keluarga, sikap percaya, sikap
suportif, dan sikap terbuka. Faktor-faktor yang telah dipaparkan seperti sikap terbuka memberikan pengaruh terhadap keterbukaan diri individu
karena dengan individu memiliki sikap terbuka maka individu tersebut dapat melakukan keterbukaan diri dengan memberikan informasi secara
jujur dan sebenar-benarnya.
C. Siswa SMP pada Masa Remaja
1. Pengertian remaja
Menurut Hurlock 1980: 206 periode masa remaja sering disebut dengan istilah adolesence yang memiliki arti luas mencakup kematangan
intelektual, emosional, sosial, dan fisik. Santrock 2003 : 26, remaja adalah masa perkembangan peralihan antara masa anak dan masa dewasa
yang mencakup perubahan biologis, kognitif dan sosial-emosional. Perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional yang terjadi dari
perkembangan fungsi seksual, proses berfikir abstrak sampai pada kemandirian. Masa remaja awal early adolescence usianya dimulai
kurang lebih sama dengan sekolah menengah pertama dan mencakup kebanyakan perubahan pubertas. Masa remaja akhir late adolescence
menunjuk kira-kira setelah usia 15 tahun.