70 dengan menetapkan kriteria kategori yang didasarkan oleh suatu asumsi
bahwa nilai subjek dalam populasi terdistribusi secara normal sehingga dapat dibuat nilai teoritis yang terdistribusi menurut model normal.
a. Kategorisasi Variabel Keterbukaan Diri dan Keterampilan
Komunikasi Interpersonal keseluruhan
Dari 97 siswa SMP N 1 Mlati diperoleh data secara keseluruhan yang terbagi menjadi tiga kategori yaitu tinggi, sedang, rendah. Berikut
hasilnya : Tabel 10. Deskripsi Penilaian Data Keterbukaan Diri
Variabel Jumlah
item Statistik
Hipotetik Empirik
Keterbukaan Diri 29
Skor Minimum 29
64 Skor
Maksimum 116
94 Mean
72,5 77, 268
SD 14,5
5, 271
Berdasarkan data pada Tabel 10, dapat diketahui skor tertinggi ideal untuk skala keterbukaan diri sebesar 116 dan skor terendah sebesar
29. Skor rata- rata keterbukaan diri sebesar 72,5 sedangkan standar deviasinya sebesar 14,5 sehingga dapat diperoleh batasan skor kategorisasi
keterbukaan diri yang tinggi berada pada kisaran skor 87, batasan skor kategorisasi keterbukaan diri sedang terletak pada kisaran skor 58
– 87, dan kategorisasi skor keterbukaan diri rendah berada pada kisaran 58.
71 Tabel 11. Deskripsi Penilaian Data Keterampilan Komunikasi
Interpersonal
Variabel Jumlah
item Statistik
Hipotetik Empirik
Keterampilan Komunikasi
Interpersonal 30
Skor Minimum
30 72
Skor Maksimum
120 110
Mean 75
94, 278 SD
15 8, 195
Selanjutnya untuk skala keterampilan komunikasi interpersonal diperoleh skor tertinggi sebesar 120 dan skor terendah sebesar 30. Skor
rata- rata keterampilan komunikasi interpersonal sebesar 75 sedangkan standar deviasinya sebesar 15 sehingga dapat diperoleh batasan skor
kategorisasi keterampilan komunikasi interpersonal yang tinggi berada pada kisaran skor 90, batasan skor kategorisasi sedang keterampilan
komunikasi interpersonal terletak pada kisaran skor 60 – 90, dan
kategorisasi skor keterampilan komunikasi interpersonal rendah berada pada kisaran 60. Adapun distribusi frekuensi yang diperoleh dari
perhitungan dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 12. Distribusi Frekuensi Kategori Keterbukaan Diri
No Variabel
Kriteria Frekuensi Persenta
se Kategori
1 Keterbukaan
Diri X87
2 2
Tinggi 2
58 X 87 95
98 Sedang
3 X 58
Rendah
Berdasarkan Tabel 12, dari 97 siswa SMP N 1 Mlati terdapat sebanyak 2 siswa 2 memiliki keterbukaan diri dalam kategori tinggi,
95 siswa 98 memiliki keterbukaan diri sedang, dan 0 siswa 0 memiliki keterbukaan diri dalam kategori rendah. Dari hasil yang
72 diperoleh tersebut dapat disimpulkan bahwa keterbukaan diri pada siswa
SMP N 1 Mlati termasuk dalam kategori sedang dengan skor yang mencapai 98 .
Tabel 13. Distribusi Frekuensi Kategori Keterampilan Komunikasi Interpersonal
No Variabel
Kriteria Frekuens
i Persenta
se Kategori
1 Keterampilan
Komunikasi Interpersonal
X90 65
67 Tinggi
2 60 X 90
32 33
Sedang 3
X 60 Rendah
Selanjutnya untuk variabel keterampilan komunikasi interpersonal, dari 97 siswa SMP N 1 Mlati terdapat sebanyak 65 siswa 67 memiliki
keterampilan komunikasi interpersonal dalam kategori tinggi, 32 siswa 33 memiliki keterampilan komunikasi interpersonal sedang, dan 0
siswa 0 memiliki keterampilan komunikasi interpersonal dalam kategori rendah. Dari hasil yang diperoleh tersebut dapat disimpulkan
bahwa keterampilan komunikasi interpersonal pada siswa SMP N 1 Mlati termasuk dalam kategori tinggi dengan skor yang mencapai 67 . Sebaran
data pada masing-masing kategori disajikan dalam grafik pada Gambar 2 dibawah ini:
73 Gambar 2. Grafik Distribusi Frekuensi Kategori keterbukaan Diri dan
Keterampilan Komunikasi Interpersonal
b. Kategorisasi Variabel Keterbukaan Diri dan Keterampilan