47
D. Kerangka Berpikir
Siswa Sekolah Menengah Pertama dalam tahap perkembangannya berada dalam masa remaja awal yaitu usia 12- 15 tahun. Pada masa ini
remaja masih belum mengetahui apa yang diinginkannya, bagaimana mengungkapkan apa yang menjadi keinginannya, merasa ragu, dan bahkan
kecewa. Remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa yang meliputi perkembangan fisik,psikis, dan
seksual yang
dialami. Remaja
mengalami peningkatan
dalam perkembangan kebutuhan sosial dan psikologis. Pada masa ini remaja
membutuhkan kedekatan dengan teman sebaya dan dapat diterima di lingkungannya. Enung Fatimah 2006: 95 berpendapat bahwa untuk
memenuhi tugas perkembangan sosial remaja diharapkan remaja memiliki keterampilan-keterampilan sosial seperti keterampilan berkomunikasi,
menjalin hubungan dengan orang lain, mendengarkan pendapat orang lain, menghargai diri sendiri dan orang lain, dan lain sebagainya. Remaja
diharapkan menguasai salah satu tugas perkembangan sosialnya yaitu memiliki
keterampilan berkomunikasi.
Keterampilan komunikasi
interpersonal pada individu tidaklah tumbuh begitu saja, melainkan sebuah proses yang harus diupayakan. Individu sebagai pelaku komunikasi harus
mampu mengembangkan keterampilan komunikasi tidak melalui pemaksaan melainkan karena adanya unsur kesetaraan dan pemahaman.
Inge Hutagalung, 2007: 65.
48 Salah satu aspek penting dari dalam diri seseorang agar dapat
terampil saat melakukan komunikasi interpersonal adalah keterbukan diri self disclosure. Inge Hutagalung 2007: 28 mengatakan bahwa
keterbukaan diri merupakan perilaku komunikasi yang dilakukan individu secara sengaja menjadikan dirinya diketahui oleh individu lain sehingga
individu tersebut merasa senang mendapatkan informasi langsung dari yang bersangkutan daripada sumber-sumber yang lain. Sejalan dengan
pendapat Inge Hutagalung menurut De Vito Suranto Aw,2011: 82 dalam proses komunikasi interpersonal, keterbukaan menjadi salah satu sikap
positif yang dibutuhkan, karena dengan adanya keterbukaan maka komunikasi interpersonal akan berlangsung secara adil, transparan, dua
arah dan dapat diterima oleh semua pihak yang berkomunikasi. Individu yang mampu mengembangkan keterampilan komunikasi,
akan lebih mudah dalam mengkomunikasikan atau menginformasikan sesuatu kepada orang lain. informasi yang diungkapkan dapat berupa
bagaimana perasaan individu terkait hal yang sedang dirasakan dan sesuatu apa yang diharapkan terjadi pada dirinya. Sehingga proses
komunikasi akan berjalan dengan efektif dan menguntungkan satu sama lain.
Berkaitan dengan kemungkinan adanya hubungan keterbukaan diri dengan keterampilan komunikasi interpersonal, dapat dikatakan bahwa
apabila individu memiliki keterbukaan diri yang baik, maka individu akan memiliki keterampilan komunikasi interpersonal yang baik. Jika semakin
49 tinggi tingkat keterbukaan diri yang dimiliki oleh individu, maka
keterampilan komunikasi interpersonal individu tersebut akan baik.
E. Hipotesis