14 Keterbukaan diri bersifat deskriptif dan evaluatif. Keterbukaan diri
deskriptif adalah kegiatan melukiskan berbagai fakta mengenai diri individu yang belum diketahui oleh orang lain yang berada di lingkungan
sekitarnya. Keterbukaan diri evaluatif adalah kegiatan mengungkapkan pendapat atau perasaan invidividu seperti mengungkapkan perasaan
mengenai orang- orang yang disukai ataupun tidak disukai. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa keterbukaan diri atau
self disclosure adalah suatu kegiatan membagi perasaan dan informasi secara sadar kepada orang lain mengenai diri sendiri secara jujur, tidak ada
yang disembunyikan, dan apa adanya. Informasi yang diungkapkan berkaitan dengan fakta mengenai diri sendiri yang orang lain belum
ketahui ataupun membagi informasi mengenai orang-orang yang disukai atupun tidak disukai.
2. Aspek-aspek Keterbukaan Diri
Keterbukaan diri menurut Jourard Ditya Ardi Nugroho, 2013: 557 memiliki 3 dimensi yaitu a keleluasaan atau breadth, b kedalaman atau
depth, dan c target atau sasaran pengungkapan diri. Dimensi keleluasaan mengacu pada cakupan materi yang diungkap dan
semua materi tersebut dijabarkan dalam enam kategori informasi tentang diri sendiri, yaitu sikap dan pendapat, rasa dan minat, pekerjaan atau
kuliah, uang, kepribadian, dan tubuh. Dimensi kedalaman keterbukaan diri mengacu pada empat tingkatan yaitu: tidak pernah bercerita kepada orang
lain mengenai diri sendiri, bercerita secara mendetail, berbicara secara
15 umum, dan berbohong atau salah mengartikan aspek diri sendiri sehingga
yang diceritakan kepada orang lain berupa gambaran diri yang salah. Dimensi orang yang dituju dalam keterbukaan diri terdiri dari lima yaitu
ibu, ayah, teman pria, teman wanita, dan pasangan. Menurut Pearson Ruth Permatasari Novianna, 2012: 4 komponen
self disclosure yaitu a Jumlah informasi yang diungkapkan, b sifat dasar yang positf dan negatif, c dalamnya suatu pengungkapan diri, d
waktu pengungkapan diri,e lawan bicara. Jumlah informasi yang diungkapkan berkaitan dengan seberapa banyak informasi yang
diungkapkan oleh individu. Sifat dasar yang positif dan negatif menyangkut bagaimana individu mengungkapkan diri mengenai hal-hal
positif dan negatif mengenai dirinya karena individu dapat memuji atau bahkan menjelek-jelekkan dirinya sendiri. Dalamnya pengungkapan diri
menyangkut seberapa banyak dan detail informasi yang diungkapkan oleh individu karena individu dapat mengungkapkan dirinya secara umum
maupun secara mendetail. Waktu pengungkapan diri berhubungan dengan berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh individu untuk mengungkapkan
diri, individu dapat terbuka atau mau mengungkapkan dirinya secara cepat atau dalam waktu yang relatif lama. Jenis kelamin dan lawan bicara
mempengaruhi keterbukaan diri individu seperti terbuka kepada orang tua, teman, pacar, sahabat, keluarga, dan guru.
Berdasarkan penjelasan diatas, aspek yang akan digunakan untuk penyusunan skala psikologis dalam penelitian ini mengacu pada aspek self
16 disclosure yang dikemukakan oleh Pearson. Self Disclosure memiliki 5
komponen yaitu jumlah informasi yang diungkapkan, sifat dasar yang positif atau negatif, dalamnya suatu pengungkapan diri, waktu
pengungkapan diri, dan lawan bicara.
3. Faktor yang Mempengaruhi Keterbukaan Diri