Perumusan Masalah Hipotesis Manfaat Penelitian Atopi Alergi

1.2 Perumusan Masalah

Apakah ada hubungan penyakit alergi dan atopi dengan kejadian leukemia pada anak

1.3 Hipotesis

Terdapat hubungan penyakit alergi dan atopi dengan kejadian leukemia pada anak 1.4. Tujuan Penelitian 1.4.1. Tujuan Umum Untuk mengetahui hubungan penyakit alergi dan atopi dengan kejadian leukemia pada anak

1.4.2. Tujuan khusus

1. Mengetahui apakah penyakit alergi dan atopi merupakan faktor risiko atau protektif terhadap kejadian leukemia pada anak 2. Mengetahui hubungan jenis penyakit alergi dengan kejadian leukemia pada anak Universitas Sumatera Utara

1.5 Manfaat Penelitian

1. Di bidang akademikilmiah: meningkatkan pengetahuan peneliti di bidang alergi-imunologi anak, khususnya dalam hal hubungan alergi dengan kejadian leukemia. 2. Di bidang pelayanan masyarakat: memberikan konstribusi dalam manfaat dan hubungan antara beberapa penyakit, sehingga meningkatkan pelayanan anak dan remaja khususnya pelayanan di bidang alergi- imunologi anak dan di bidang hematoonkologi anak 3. Di bidang pengembangan penelitian: memberikan masukan terhadap bidang alergi-imunologi dan bidang hemato-onkologi anak, khususnya dalam hal hubungan alergi dengan leukemia. Universitas Sumatera Utara BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Atopi

Atopi berasal dari bahasa Yunani atopos yang memiliki arti “tidak pada tempatnya”, dan dapat digunakan untuk menggambarkan anak dengan penyakit yang diperantarai oleh IgE. Menurut World Allergy Organization WAO, atopi adalah kecenderungan seseorang dan, atau keluarga terutama anak dan remaja menjadi tersensitisasi dan memproduksi IgE sebagai respons terhadap paparan alergen. 13 Istilah atopi tidak dapat digunakan sampai terdokumentasi adanya sensitisasi IgE dengan pemeriksaan IgE serum dan uji tusuk kulit positif. 14 Perkembangan penyakit yang berhubungan dengan atopi seperti dermatitis atopi, rinitis alergi, dan asma digambarkan dalam atopic march, dan dipengaruhi dengan kuat oleh faktor genetik dan lingkungan. 13

2.2. Alergi

Alergi adalah reaksi hipersensitifitas yang disebabkan oleh mekanisme imunologi. Alergi dapat terjadi karena terbentuknya antibodi. Antibodi bertanggung jawab untuk reaksi alergi isotipe IgE yang disebut alergi yang telah dimediasi IgE . Patogenesis penyakit alergi terjadi respons imun secara langsung terhadap berbagai alergen. Kontak antara alergen dengan sistem imun 13 5 Universitas Sumatera Utara dimulai dengan penangkapan alergen oleh antigen-precenting cells APCs, terutama dendritic cells DCs yang memproses bahan antigenik dan dipresentasikan kepada sel lain dari sistem imun, khususnya CD4 + sel T helper Th2 yang menghasilkan sitokin IL-4 dan IL-13 yang merangsang sel B untuk membentuk IgE. 15 Penyakit alergi disebabkan aktivasi sel mast dan basofil, melalui alergen-spesifik IgE yang berikatan dengan reseptor FcεRI yang terdapat pada permukaan sel mastosit dan basofil, sehingga terjadi pelepasan histamin dan mediator lain, yang akhirnya terjadi manifestasi alergi. 13

2.3 Manifestasi penyakit alergi