42
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Akun Facebook dan Twitter Kantor Perpustakaan Umum Kota Medan
Kantor Perpustakaan Umum Kota Medan membuat akun facebook Perpustakaan Kota Medan sejak tahun 2011, sedangkan akun twitter Kantor
Perpustakaan Umum Kota Medan Pemkomedanlib dibuat sejak April 2012. Berdasarkan pengamatan penulis terhadap akun facebook dan twitter Kantor
Perpustakaan Umum Kota Medan, sampai bulan Juni 2013 akun facebook Kantor Perpustakaan Umum Kota Medan memiliki 4.151 teman sedangkan akun
twitternya memiliki 7.837 followers. Di dalam akun facebook dan twitter Kantor Perpustakaan Umum Kota
Medan, dimuat link situs Kantor Perpustakaan Umum Kota Medan yaitu http:perpustakaan.pemkomedan.go.id. Hal ini memudahkan masyarakat untuk
melihat langsung alamat situs resmi Kantor Perpustakaan Umum Kota Medan.
4.2 Karakteristik Informan
Informan dalam penelitian ini adalah penngguna yang memiliki keterkaitan dengan akun Facebook dan Twitter Kantor Perpustakaan Umum Kota
Medan. Peneliti melakukan wawancara dengan 5 orang informan. Wawancara dilakukan melalui pendekatan dan perkenalan terlebih dahulu dengan informan.
Kemudian diminta waktunya untuk bersedia diwawancarai, dengan menjelaskan terlebih dahulu maksud dan tujuan dilakukannya wawancara tersebut. Berikut
adalah daftar karakteristik informan :
Tabel 4.1 Daftar Karakteristik Informan Kode
Sumber Pekerjaan
Pendidikan I
1
Informan I Pelajar
SMA Kelas XI I
2
Informan II Pelajar
SMA Kelas X I
3
Informan III Mahasiswa
Semester IV I
4
Informan IV Pelajar
SMA Kelas XI
Universitas Sumatera Utara
43
I
5
Informan V PustakwanAdmin Facebook dan
Twitter Kantor Perpustakaan
Umum Kota Medan. D3 Ilmu
Perpustakaan
Informan pertama, kedua, ketiga, dan keempat I
1
, I
2
, I
3
, dan I
4
adalah pengguna Kantor Perpustakaan Umum Kota Medan yang memiliki keterkaitan
dengan akun Facebook dan Twitter Kantor Perpustakaan Umum Kota Medan. Sedangkan I
5,
adalah pustakawan sekaligus admin dari akun Facebook dan Twitter Kantor Perpustakaan Umum Kota Medan.
Wawancara berlangsung secara informal. Wawancara dilakukan berdasarkan pada pedoman wawancara dan wawancara mendalam. Pelaksanaan
wawancara dilakukan secara substantif, artinya tidak diharuskan pada suatu tempat tertentu. Apabila penulis kurang jelas dengan hasil wawancara sebelumnya
serta masih perlu penambahan data, maka dilakukan wawancara ulang.
4.3 Kategori