Penelitian yang Relevan Kerangka Berpikir

22 yaitu tahap uji coba lapangan awal, revisi dari hasil uji coba, uji coba lapangan, disementasi dan implementasi. Penyederhanaan langkah tersebut meliputi: a. Tahap perencanaan, yaitu tahap yang mengadaptasi dari langkah penelitian dan pengumpulan data dalam langkah Borg Gall. b. Tahap pengorganisasian, yaitu tahap yang mengadaptasi dari langkah penelitian perencanaan dalam langkah Borg Gall. c. Tahap pelaksanaan, yaitu tahap yang mengadaptasi dari langkah pengembangan draf produk dan penyempurnaan hasil draf dalam langkah Borg Gall. Dalam tahap ini, ditambahkan tahap validasi kepada dosen pembimbing, peer reviewer, ahli media, dan ahli materi untuk memberikan masukan dan saran mengenai produk. d. Tahap penilaian, yaitu tahap yang mengadaptasi dari langkah uji pelaksanaan lapangan dan penyempurnaan produk akhir dalam langkah Borg Gall. Penilaian kualitas produk dilakukan oleh lima orang reviewer yaitu lima orang guru kimia dari lima SMAMA di Kabupaten Gunungkidul.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini antara lain, penelitian yang dilakukan oleh Tria Sukma 2013 menunjukkan media pembelajaran dengan software AURORA3D pada materi gaya antar molekul mempunyai kualitas sangat baik. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dikembangkan adalah software yang digunakan, yaitu Aurora3D Presentation dan perbedaannya pada materi dan subjek penelitian. 23 Penelitian yang dilakukan oleh Tutut Her Rakhmawati 2013 menunjukkan adanya peningkatan rata-rata hasil belajar sebesar 40 dengan media pembelajaran menggunakan 3D Aurora Presentation 2012. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dikembangkan terletak pada software yang digunakan, yaitu Aurora3D Presentation dan perbedaannya pada materi dan subjek penelitian. Penelitian yang dilakukan oleh Supajrin Nadori, Menza Hendri dan Darmaji 2014 menunjukkan bahwa persepsi peserta didik tentang kriteria tampilan program masuk dalam kategori baik 83,33, persepsi peserta didik tentang kesesuaian program dengan bahan ajar fisika masuk dalam kategori baik 85,42, dan persepsi peserta didik tentang kualitas teknis termasuk dalam kategori baik 84,27. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dikembangkan terletak pada software yang digunakan, yaitu Aurora3D Presentation dan perbedaannya pengembangan ini terletak pada produk sudah diuji-cobakan ke peserta didik. Penelitian yang dilakukan oleh Atikah Rachma Putri 2014 menunjukkan bahwa produk media pembelajaran audio visual berbasis Aurora3D Presentation yang dikembangkannya mempunyai kualitas baik. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dikembangkan terletak pada software yang digunakan, yaitu Aurora3D Presentation dan perbedaanya pada materi dan subjek penelitian.

C. Kerangka Berpikir

Isomer merupakan salah satu materi pembelajaran kimia yang dipelajari oleh peserta didik di SMAMA. Salah satu jenis isomer adalah isomer geometri 24 yang bersifat abstrak dan memerlukan daya pandang dalam ruang atau tiga dimensi yang baik. Pembelajaran isomer memerlukan media yang dapat membantu memudahkan dalam memahami materi isomer yang dipelajari, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien. Media untuk pembelajaran isomer masih terbatas atau belum banyak yang mengembangkannya. Media yang sering dipakai pada pembelajaran tersebut adalah molimod yang masih memiliki beberapa kelemahan. Perlu adanya alternatif media pembelajaran serta sumber belajar alternatife yang dapat meningkatkan minat atau gairah belajar peserta didik. Selain itu, penggunaan media pembelajaran harus relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan komunikasi saat ini. Media audio-visual memberikan rangsangan yang lebih baik dengan terintegrasikan media audio dan visual dalam satu media pembelajaran. Aurora3D Presentasi adalah suatu software untuk membuat presentasi dengan tekstur tiga dimensi, serta mampu menghasilkan gambar, teks, video, data, dan suara. Software ini sangat tepat untuk mengembangkan media audio-visual pada pembelajaran isomer, karena dapat menyajikan model molekul tiga dimensi. Produk yang dikembangkan dari software ini berjalan pada perangkat elektronik, yaitu komputer atau laptop. Produk ini tidak hanya memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi guru tetapi juga bagi peserta didik yaitu sebagai sumber belajar alternatif kapan saja dan dimana saja. Media pembelajaran yang dikembangkan merupakan aplikasi berupa media presentasi yang dilengkapi dengan konfigurasi model tiga dimensi suatu isomer- 25 isomer yang memudahkan peserta didik dalam memahami materi isomer. Penelitian pengembangan ini menghasilkan media audio-visual kimia3D berbasis Aurora3D Presentation untuk pembelajaran isomer di SMAMA. Setelah dikembangkan, media ini akan dinilai oleh lima reviewer guru kimia SMAMA di Kabupaten Gunungkidul untuk menentukan kualitas dan lauak tidaknya digunakan sebagai media pembelajaran. 26

BAB III METODE PENELITIAN