35
6. Peran Pendidik dalam Penanaman Kemandirian
Kemandirian  pada  anak  usia  dini  bergantung  pada  beberapa  faktor  dari dalam  diri  anak  dan  luar  diri  anak.  Pendidik  hendaknya  mempertimbangkan
alasan  yang  kuat  akan  faktor-faktor  yang  mendukung  pemilihan  sebuah  metode seperti  faktor  karakteristik  tujuan  kegiatan  dan  karakteristik  anak  yang  diajari
Moeslichatoen,  2004:  9.  Dalam  penanaman  kemandirian  pendidik  juga  harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian anak.
Perlakuan orang  yang berada di sekitar anak mempunyai pengaruh dalam kemampuan  kemandirian  yang  dimiliki  oleh  anak.  Orang  tua  dan  pendidik
mempunyai  peran  penting  dalam  pencapaian  kemandirian  anak  usia  dini. Mar’atun  Shalihah    2010:  75  mengatakan  rasa  sayang  yang  berlebihan  justru
membuat  orang  tua  bertindak  yang  tidak  mendidik.  Tindakan  orang  tua  tanpa disadari  dapat  menghambat  kemampuan  yang  dimiliki  anak  dengan  membatasi
anak  untuk  tumbuh  menjadi  mandiri.  Ketika  orang  tua  mengharapkan  anaknya mandiri  dan  bertanggung  jawab,  anak  belum  mempunyai  kesempatan  atau
pembinaan  bagaimana  caranya  mereka  harus  mandiri  dan  bertanggung  jawab Anita Lie dan Sarah Prasasti, 2004: 2.
Peran pendidik dalam menanamkan kemandirian pada anak sangat penting seperti yang diungkapkan
Mar’atun Shalihah 2010: 77, pendidik berperan dalam memberi  motivasi,  dorongan,  arahan,  bimbingan,  nasihat,  serta  petunjuk  jika
diperlukan.  Menurut  Anita  Lie  dan  Sarah  Prasasti  2004:  4,  orang  tua  atau pendidik bisa mendukung dan mendampingi anak tetapi tidak sampai mengambil
alih  permasalahan  anak.  Pendidik  dapat  membiasakan  untuk  tidak  mengambil semua  tanggung  jawab  anak,  sehingga  anak  dapat  menyelesaikannya  secara
36
mandiri.  Sikap  kemandirian  yang  harus  dikembangkan  seorang  anak  untuk  bisa menjalani  kehidupan  tanpa  ketergantungan  kepada  orang  lain  Anita  Lie  dan
Sarah Prasasti, 2004: 4. Terdapat beberapa yang dapat dilakukan untuk menanamkan kemandirian
pada  anak,  membuatnya  tidak  suka  bergantung  dan  dapat  mengambil  keputusan sendiri.  Memberi  kesempatan  anak  belajar  memilih,  bantuan  bisa  diberikan
sebagai  alternatif Mar’atun  Shalihah,  2010:  80.  Anak  lebih  terlatih  untuk
membuat  keputusan  jika  terbiasa  dihadapkan  dengan  beberapa  pilihan.  Dengan terbiasa  menentukan  pilihan  secara  sederhana    maka  akan  memudahkan  anak
untuk  menentukan  keputusan  dalam  kehidupan  sehari-hari.  Pendidik  dapat berperan  untuk  membimbing  anak  menuju  pada  pilihan  sebagai  alternatif
pemecahan masalah yang dihadapi anak. Pendidik  harus  menghargai  hasil  kerja  anak  dan  sabar  pada  prosesnya
Mar’atun  Shalihah,  2010:  81.  Ketika  anak  melakukan  sesuatu  pendidik  harus bersabar  menunggu  proses  yang  dijalani  anak  dengan  tidak  terburu-buru
memberikan  bantuan.  Hasil  kerja  anak  harus  dihargai  walaupun  itu  tidak memuaskan  dan  tidak  sesuai  dengan  yang  diharapkan.  Menurut
Mar’atun Shalihah  2010:  82,  jangan  banyak  bertanya  hanya  karena  ingin  dianggap
perhatian.  Pendidik  menanyakan  hal-hal  yang  wajar  kepada  anak  karena  jika bertanya secara berlebihan anak akan berpikir itu bukan bentuk perhatian.
Kemampuan kemandirian dimiliki oleh anak tidak secara langsung, namun membutuhkan  proses  agar  kemampuan  kemandirian  dapat  tertanam  dalam  diri
anak. Peran pendidik sangat dibutuhkan dalam penanaman kemandirian pada anak terutama  pada  masa  awal  anak-anak.  Beberapa  upaya  dapat  dilakukan  oleh
37
pendidik untuk membantu anak menjadi mandiri. Pendidik memberikan dorongan kepada anak untuk meyakinkan bahwa anak bisa menyelesaikan sesuatu. Pendidik
dapat  mendampingi  dan  memberikan  kepercayaan  kepada  anak  untuk  mencoba menyelesaikan beberapa hal yang dapat dilakukan oleh anak.
7. Pentingnya Kemandirian