Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Kepuasan Pelanggan

1.5.5 Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Kepuasan Pelanggan

Kualitas Pelayanan X 1.Bukti Fisik Tangible a Kebersihan, kerapian, dan kenyamanan Plasa Telkom. b Kemudahan untuk mencapai lokasi Plasa Telkom. c Kemudahan membayar tagihan Telkom Speedy melalui ATM ataupun Kartu Kredit d Kemudahan untuk mendapatkan print- out penggunaan Telkom Speedy 2. Keandalan Reliability a Layanan yang diberikan PT. Telkom telah sesuai dengan yang dijanjikan b Kecepatan pemberian pelayanan oleh Pegawai Telkom 3. Ketanggapan Responsiveness a Kesigapan petugas PT. Telkom dalam mengatasi kerusakan b Ada tidaknya tindak lanjut secara langsung terhadap keluhan dan masalah pelanggan 4. Jaminan Assurance a Keramahan dan kesopanan petugas PT. Telkom dalam memberi pelayanan b Adanya pengetahuan pegawai PT.Telkom dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pelanggan 5. Empati Emphaty a Tindakan PT.Telkom yang tidak membedakan pelanggan dalam memberi pelayanan. b Perhatian yang diberikan kepada pelanggan secara individu c Tingkat keberhasilan koneksi Speedy d Penggunaan akses Speedy yang mudah. e Registrasi menggunakan Speedy lebuh mudah dari penyedia jasa internet lain. f Perhitungan tagihan Speedy yang tepat sesuai degan yang digunakan. g Koneksi Speedy yang tidak putus-putus pada saat digunakan. Kepuasan pelanggan Y 1. Kepuasan terhadap lokasi pembayaran tagihan Telkom Speedy 2. Kesigapan pegawai Telkom didalam memberikan pelayanan 3. Kecepatan penanganan keluhan dan masalah yang di alami oleh pelanggan 4. Penjelasan Pegawai Telkom ketika menjawab pertanyaan pelanggan 5. Perhatian pegawai Telkom ketika memberikan pelayanan kepada pelanggan 6. Tarif yang dikenakan oleh Telkom Universitas Sumatera Utara Dari bagian diatas, dapat dilihat bahwa kualitas pelayanan jasa yang terdiri atas bukti fisik tangible, keandalan reliability, ketanggapan responsiveness, jaminan assurance dan empati emphaty memiliki keterkaitan dengan kepuasan pelanggan. Penilaian pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan oleh suatu perusahaan atau organisasi dinyatakan baik atau tidak itu tergantung apakah tingkat pelayanan yang diperoleh sesuai dengan atau melebihi pengharapan dari pelanggan itu sendiri. Kualitas pelayanan perusahaan tercermin dalam lingkungan internal yang kondusif melalui pemberdayaan, delegasi wewenang, saling percaya, komunikasi yang efektif, dll dan implementasi “total human rewards” dalam bentuk finasial- gaji, bonus, kenaikan gaji, maupun non finansial- pujian, kesempatan mengikuti pendidikan dan pelatihan tambahan.

1.6 Hipotesis

Hipotesa merupakan jawaban sementara dari masalah yang diteliti dan memberikan alur untuk dapat membuktikan masalah yang diteliti. Pembuktian hipotesa tersebut memerlukan teori yang didukung oleh data dan fakta yang jelas. Sesuai dengan masalah yang diteliti, maka penulis membuat hipotesa sebagai berikut : 1. Terdapat pengaruh yang positif antar kualitas pelayanan jasa terhadap kepuasan pelanggan. 2. Tidak terdapat pengaruh yang positif antara kualitas pelayanan jasa terhadap kepuasan pelanggan.

1.7 Defenisi Konsep

Konsep merupakan istilah dan defenisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi pusat penelitian ilmu sosial Singarimbun, 1995: 33. Universitas Sumatera Utara