metode Penelitian Populasi dan Sampel a. Populasi Sampel

17 dalam pelaksanaan tugas tersebut. Akan tetapi masing – masing bagian memiliki tujuan untuk komersialisasi seksual melalui bagian yang terbentuk tersebut. Konsep interaksi sosial, di dalam rangka konseptual jaringan PSK di Diskotik Super, Nibung Raya, dimaksudkan sebagai hubungan antar bagian – bagian yang menunjukkan adanya sistem kerja yan saling mempengaruhi, mengubah dan memperbaiki perilaku individu. Lainnya atau sebaliknya. Konsep jaringan merupakan konsep susunan kelembagaan secara non formal dalam melakukan profesi sebagai PSK. Tegasnya, jaringan yang dimaksudkan merupakan keadaan yang menunjukkan adanya pola – pola hubungan yang dibuat berdasarkan tujuan yang hendak dicapai bersama.

7. Metodolgi Penelitian

Metodologi penelitian yang dimaksudkan meliputi tentang mode, populasi, sampel, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data dalam penelitia ini, jelasnya sebagai berikut.

7.1. metode Penelitian

Untuk melihat jaringan PSK di Diskotik Super, Nibung Raya, Medan, dengan menggunakan metode deskriptif. Menurut Prof. Dr. Suharsimi arikunto, dalam buku ’ Manajemen Penelitian”’ 2006:234, bahwa dalam penelitian Universitas Sumatera Utara 18 deskriptif tidak diperluka administrasi dan pengontrolan terhadap perlakuan. Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk melakukan pengujian hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan apa adanya tentang suatu variabel, gejala atau keadaan. Dengan demikian, dalam penelitian ini, peneliti hanya ingin menggambarkan apa adanya tentang jaringan di Diskotik Super, Jl. Nibung Raya II, Medan, dengan jaringan kerjanya.

7.2. Populasi dan Sampel a. Populasi

populasi dalam penelitian, berupa kumpulan darisetiapobjek penelitian, atau dapat dikatakan populasi sebagai keseluruhan realita sosial yang ingin diketahui G.H. Erikson dan T.A. Nosamchuck, 1995:51. Dalam penelitian ini, objek penelitian disebut sebagai unit analisis unit of analysis, atau unsur-unsur populasi. Populasi dalampenelitian ini, adalah PSK di Diskotik Super, Jl. Nibung Raya II, Medan, dengan usia 15 tahun- 35 tahun. Memberikan jasa layanan seks yang dibutuhkan dan disediakan secara terselubung dengan perantaraan mucikari. Secara ganda peran mucikari ini dijalankanoleh pengelola dan karyawan yang ada saat ini di tempat tersebut hasil pengamatan lapangan. Usia 15 tahun sebagai Universitas Sumatera Utara 19 usia awal dalam rangka melaksanakan komersialisasi tubuh kepada para penggemar dunia hiburan di Diskotok Super, Nibung Raya, Medan. Menajdi satu kesatuan yang menunjukkan adanya tujuan bersama yang hendak dicapai dalam melaksanakan aktivitas tersebut.

b. Sampel

sampel adalah bagain daripopulasi, diambil dengan menggunaka cara-cara tertentu Hadari Nawawi,1999:141, berdasarkan kenyataan ini, dengan menggunakan yekni non probability sampling, sebagai teknik sampling yang tidak memberi peluang atau kesempatan bagi setiap unsur atau anggota populasi dipilih menjadi sampel sugiono, 2006:97. Secara khusu, teknik sampling ini dirincikan dengan menggunakan teknik snowball sampling, penentuan sampel yang mula-mula kecil kemudian membesar Kriyantono, 20076:156. Dari hasil teknik snowball sampling tersebut terdapat 20 orang PSK di Diskotik Super tersebut. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 10 orang responden, 8 orang responden PSK, 1 orang pemasok, 1 orang mucikari.

7.3. Teknik Pengumpulan Data