19
usia awal dalam rangka melaksanakan komersialisasi tubuh kepada para penggemar dunia hiburan di Diskotok Super, Nibung Raya, Medan. Menajdi satu
kesatuan yang menunjukkan adanya tujuan bersama yang hendak dicapai dalam melaksanakan aktivitas tersebut.
b. Sampel
sampel adalah bagain daripopulasi, diambil dengan menggunaka cara-cara tertentu Hadari Nawawi,1999:141, berdasarkan kenyataan ini, dengan
menggunakan yekni non probability sampling, sebagai teknik sampling yang tidak memberi peluang atau kesempatan bagi setiap unsur atau anggota populasi
dipilih menjadi sampel sugiono, 2006:97. Secara khusu, teknik sampling ini dirincikan dengan menggunakan teknik snowball sampling, penentuan sampel
yang mula-mula kecil kemudian membesar Kriyantono, 20076:156. Dari hasil teknik snowball sampling tersebut terdapat 20 orang PSK di
Diskotik Super tersebut. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 10 orang responden, 8 orang responden PSK, 1 orang pemasok, 1 orang mucikari.
7.3. Teknik Pengumpulan Data
Sumber dan jenis data utama dalam penelitian ini dengan menggunakan data kualitatif melalui kata – kata dan tindakan verbal dan non verbal,
Universitas Sumatera Utara
20
selebihnya adalah data tambahan, seperti sumbar data tertulis, dengan menggunakan teknik pengumpulan data seperti di bawah ini.
a. Penelitian kepustakaan library research, sebagai teknik pengumpulan
data dengan menggunakan sejumlah literatur, berupa sumber bacaan yang terdiri dari buku, majalah, dokumen dan berbagai sumber lainnya yang
berhubungan dengan masalah penelitian. b.
Penelitia lapangan field research, yakni teknik awancara yang dilakuka kepada responden, yakni para informan yang menjadi sampel penelitian
ini. Sesuai dengan keperluan penelitian, digunakan metode wawncara bebas, dengan tidak terlalu fokus kepada konsep pertanyaan yang
terkonsep. Dilakukan karena inforaman tidak dapat secara bebas dimintai informasi, akan tetapi tetap berupaya untuk fokus pada permasalahan
penelitian yang sudah ditatapkan sebelumnya. Untuk lebih mmperdalam hasil wawancara bebas, digunakan metode obsrvasi non partisipasi untuk
mengetahui motivasi, perasaan, pandangan, harapan, cita – cita, pngalaman hidup dan latar belakang sosial, di dalam dan di luar keluarga
responden. Dilakukan dengan mencatat langsung hasil wawancara, karena informan tidak ingin wawancara tersebut direkam dengan menggunakan
recorder.
Universitas Sumatera Utara
21
7.4. Teknik Analisis Data
Data yang didapatkan dalam penelitian ini merupakan data kualitatif, berupa kata – kata, sebagai hasil dar wawancara yang dilaksanakan dengan
responden. Dibutuhkan pengolahan data lanjutan, dimulai dengan upaya menelaah seluruh data dari berbagai umber yang tersedia, dengan berupaya
menggabungkan data lapangan dengan data kepustakaan. Selanjutnya hasil wawancara tersebut direduksi, yakn disusun secara lebih
jelas, singkat, padat, atau secara sistematis. Sehingga lebih mudah dalam menggambarkan keadaan yang ada selamapelaksanaan penelitia lapangan.
Data tersebut selanjutnya diberikan kode ssuai dengan hasil wawancara dengan responden. Untuk lebih memastikan akurasi data, selanjutnya pada tahap
akhir, dilakukan kembali pemeriksaan tahapan penyusunan data penelitian, untuk memberikan penafsiran secara sederhana di dalam tabel frekuensi yang memuat
hasil temuan data selama peneliian berlangsug. Sekaligus mendeskripsikannya secara parsial bagian – perbagian maupun sekaligus melalui penafsira data atau
interpretasi data penelitian.
Universitas Sumatera Utara
22
BAB II GAMBARAN UMUM DISKOTIK SUPER
1. Sejarah Singkat Berdirinya Diskotik Super
Kalau kita menyusuri salah satu jalan protokol di Kota Medan, tepatnya di seputaran Bundaran Majestik, Jl. Sekip hingga ke Jl. Nibung
Raya, hampir dapat dipastikan tidak ada masyarakat Medan yang tidak mengenal daerah tersebut yang saat ini menjadi kawasan padat lalu lintas
dengan berbagai aktivitas kehidupan masyarakat, juga termasuk di dalamnya geliat kehidupan malamnya. Jika kita menuju ke sisi lain posisi dunia malam
di Kota Medan bertitik pada sebagian besar jalan protokol, melalui berbagai kegiatan seperti message, karoke dan lain sebagainya.
Potret kehidupan malam Kota Medan berawal dari keinginan warga kota yang haus akan hiburan, akibat aktivitas dan rutinitas kehidupan yang
padat sekaligus sebagai simbol pergaulan ala metropolitan dengan geliat mesum dan lainnya. Sebut saja beberapa kawasan yang karena memang
daerah atau kawasan tersebut menjadi simbol hiburan di Kota Medan, seperti Jl. Pemuda, Jl. Padang Bulan, Jl. Ahmad Yani, dan Bundaran Majestik
menuju arah Jl. Nibung Raya.
22
Universitas Sumatera Utara