Sejarah Singkat Berdirinya Diskotik Super

22

BAB II GAMBARAN UMUM DISKOTIK SUPER

1. Sejarah Singkat Berdirinya Diskotik Super

Kalau kita menyusuri salah satu jalan protokol di Kota Medan, tepatnya di seputaran Bundaran Majestik, Jl. Sekip hingga ke Jl. Nibung Raya, hampir dapat dipastikan tidak ada masyarakat Medan yang tidak mengenal daerah tersebut yang saat ini menjadi kawasan padat lalu lintas dengan berbagai aktivitas kehidupan masyarakat, juga termasuk di dalamnya geliat kehidupan malamnya. Jika kita menuju ke sisi lain posisi dunia malam di Kota Medan bertitik pada sebagian besar jalan protokol, melalui berbagai kegiatan seperti message, karoke dan lain sebagainya. Potret kehidupan malam Kota Medan berawal dari keinginan warga kota yang haus akan hiburan, akibat aktivitas dan rutinitas kehidupan yang padat sekaligus sebagai simbol pergaulan ala metropolitan dengan geliat mesum dan lainnya. Sebut saja beberapa kawasan yang karena memang daerah atau kawasan tersebut menjadi simbol hiburan di Kota Medan, seperti Jl. Pemuda, Jl. Padang Bulan, Jl. Ahmad Yani, dan Bundaran Majestik menuju arah Jl. Nibung Raya. 22 Universitas Sumatera Utara 23 Bundaran Majestik yang dikenal dengan daerah ekspresi kebebasan, bagi warga Kota Medan, dari dahulu sampai sekarang masih menjadi salah satu kawasan aksi massa, mulai dari mahasiswa yang menyampaikan aspirasi secara terbuka terhadap berbagai permasalahan sosial, politik, ekonomi dan lainnya, sampai sebagai simbol teatrikal, seperti yang baru – baru ini dilaksanakan oleh para aktivis AIDS Kota Medan, tepatnya pada tanggal 1 Desember lalu. Jl. Sekip sebagai daerah peruntungan, karena aktivitas perjudian yang memang dari dahulu menjadi geliat nadi undian, sebut saja undian pacuan kuda ala anak muda tahun 80 – an sampai dengan judi bola pada tahun 90 – an dan judi Togel, yang mampu menghidupi begitu banyak orang, bahkan diasumsikan Medan sebagai kota judi, begitu juga fenomena itu dapat kita saksikan sejak awal tahun 2000 – an, nasib dan daerah Jl. Nibung Raya sebagai kawasan pemuas syahwat analisis 2007. Itu hanya sekilas bagaimana kita dapat menggambarkan kota Medan sebagai kota metropolitan yang haus akan berbagai geliat kesibukan warganya, termasuk dunia pemenuhan syahwat. Akan tetapi fokus penelitian ini, sejak awal sudah dibatasi pada aktivitas PSK di Diskotik Super, Jl. Nibung Raya, Medan. Tidak susah untuk menjangkau tempat keramaian ini, selain berada di tengah kota, juga relatif dekat dari berbagai sudut Kota Medan. Dengan tarif angkutan umum yang murah, misalnya Belawan – Universitas Sumatera Utara 24 Brayan – Pinang Baris, yang melewati daerah kawasan Jl. Nibung Raya, kita hanya membayar Rp. 4000, untuk diantar dengan menggunakan angkutan kota No. 117 dan angkutan kota No. 32, mudah didapat karena memang kawasan ini padat dengan berbagai aktivitas ekonomi, juga kendaraan taksi yang siap mengantar dan memanjakan. Apa yang tidak bisa didapatkan jika punya uang, mungkin kalimat tesebut layak untuk dikedepankan sebagai bagian dari hukum tidak tertulis bagi pebisnis dunia hiburan malam, pelaku dan juga penikmat yang menjadi satu kesatuan yang saling mengisi. Sebut saja kawasan Jl. Nibung Raya, konotasi padanan keadaan yang tergambar dalam benak warga Medan merupakan sebuah gambaran kehidupan malam dengan berbagai kesenangan di dalamnya, salah satunya diramaikan dengan berdirinya Diskotik Super, sejak tahun 1980. Berada ditengah Kota Medan di Kecamatan Medan Petisah, dan sampai saat ini masih beroperasi. Parade wanita – wanita cantik dari berbagai umur menjadi daya pikat tersendiri bagi daerah tersebut. Dengan dandanan yang mencolok menunjukkan kesiapan mereka dalam melayani aktivitas yang dipastikan ramai terutama pada malam Sabtu dan Minggu. Sebelum terbentuk menjadi sebuah diskotik, ternyata Super memiliki sejarah yang cukup panjang. Dahulu kala daerah tersebut merupakan kuburan Universitas Sumatera Utara 25 massal, termasuk diantaranya yang sekarang telah dibangun kantor kepolisian dan pasar Petisah. Tahun 1980 Diskotik Super merupakan bangunan kompleks perumahan yang diperuntukkan bagi tempat tinggal. Kemudian setelah selesai dibangun maka dipergunakan sebagai tempat bisnis dan dirubah menjadi ruko show – room sekarang. Sebagai pusat bisnis jual beli mobil, baik baru maupun bekas, sampai sekarang dengan aktivitas yang padat. Akan tetapi, ketatnya persaingan dan upaya untuk mencari alternatif bisnis yang lebih menguntungkan ruko Garuda Mobil, Bintang Mobil dan Tiga Serangkai, yang semula juga bergerak dalam bidang jual beli mobil bergabung mendirikan Losmen tempat penginapan. Seiring dengan bertambahnya waktu maka semakin banyak pula pembangunan yang dilaksanakan dikawasan tersebut, Tahun 1989 dibangunlah sebuah pusat perbelanjaan yang bernama Tata Plaza yang membuat daerah Jl. Gatot Subroto menjadi salah satu sentra keramaian warga Kota Medan. Usaha losmen yang didirikan akhirnya dimodifikasi dengan menambahkan di dalamnya tempat hiburan malam. Sampai saat ini, ditengah ketatnya persaingan antar pengusaha hiburan dengan berbagai layanan dan fasilitan serta kawasan yang semakin luas di Kota Medan, Diskotik Super menunjukkan kemampuannya bertahan dengan Universitas Sumatera Utara 26 kemunculan tempat hiburan lain. Terutama melihat perkembangan pesat Kota Medan dengan tingkat tekanan pekerjaan yang semakin kompleks, dan sebagai salah satu ajang untuk bertemu dengan teman – teman baru dan sebagai bagian dari gaya hidup Metropolis, diskotik masih menjanjikan untuk pengembangan ke depan. Akan tetapi tentu saja dengan tambahan plus – plus di dalamnya, seperti aktivitas hiburan di Diskotik Super yang juga menyiapkan lokasi privat, seperti kamar – kamar hotel yang disiapkan di atas, juga hanya sekedar karoke dengan menggunakan kamar – kamar pribadi di dalamnya. Mudah, nyaman dan cukup menjanjikan bagi para pemuas dan penikmat dunia hiburan malam di Kota Medan.

2. Sarana Pendukung Diskotik Super