Evaluasi Model METODOLOGI PENELITIAN

melalui indikator-indikator yang di amati dalam dunia nyata. : Variable terukur observed variable indikator variable yaitu, variable yang datanya harus melalui observasi, misalnya melalui instrument-instrument survey. Keterangan : CX1 = Indikator Hedonic Shopping Value yang sudah di komposit. CX2 = Indikator Fashion Involvment yang sudah di komposit. CY1 = Indikator Impulse Buying yang sudah di komposit. Er_i = error.

3.5. Evaluasi Model

Menurut Hair et al., 1995 menjelaskan bahwa pola “confirmatory” menunjukkan prosedur yang di rancang untuk mengevaluasi utilitas hipotesis- hipotesis dengan pengujian fit antara model dan data empiris. Jika model teoritis menggambarkan “good fit” dengan data, maka model di anggap sebagai yang di perkuat. Sebaliknya suatu model teoritis tidak di perkuat jika teori tersebut mempunyai suatu “poor fit” dengan data. Amos dapat menguji apakah model “good fit” atau “poor fit”. Jadi, “good fit” model yang di uji sangat penting dalam penggunaan structural equation modelling. Pengujian terhadap model yang di kembangkan dengan berbagai kriteria Goodness of fit, yakni Chi-Square, RMSEA, GFI, TLI, CFI, AFGFI, CMINDF. Keterangan :

1. χ²- Chi Square Statistik

Alat uji paling fundamental untuk mengukur overall fit adalah likehood ratio chi-square ini bersifat sangat sensitive terhadap besarnya sampel yang di gunakan. Karenanya bila jumlah sampel cukup besar lebih dari 2000, statistic chi-square ini harus di dampingi oleh alat uji lain. Model yang di uji akan di anggap baik atau memuaskan bila nilai chi-squarenya rendah. Semakin kecilo nilai χ² semakin baik model itu. Karena tujuan analisis adalah mengembangkan dan menguji sebuah model yang sesuai dengan data, maka yang di butuhkan justru sebuah nilai χ² yang kecil dan signifikan. χ² bersifat sangat sensitive terhadap besarnya sampel yaitu terhadap sampel yang terlalu kecil maupun yang terlalu besar. Penggunaan chi- square hanya sesuai sampel antara 100-200. Bila ukuran luar tentang itu, uji signifikan akan menjadi kurang reliabel oleh karena itu pengujian ini perlu di lengkapi dengan uji yang lain.

2. RMSEA-THE ROOT MEAN SQUARE ERORR OF

AXPRIMATION RMSEA adalah sebuah indeks yang dapat di gunakan mengkompensasi chi-square statistic dalam sampel yang besar. Nilai RMSEA menunjukkan goodness-of-fit yang dapat di harapkan bila model di estimasi dalam populasi. Nilai RMSEA yang lebih kecil atau sama dengan 0,08 merupakan indeks untuk dapat di terimanya degress of freedom.

3. GFI-GOODNESS of FIT INDEKS

GFI adalah analog dari R dalam regresi berganda. Indeks kesesuaian ini akan menghitung proporsi tertimbang dari varians dalam matriks covariance sampel yang di jelaskan oleh covariance matriks populasi yang terestimasi. GFI adalah sebuah ukuran non-statistika yang mempunyai rentang nilai antara 0 poor fit sampai dengan 0,1 perfect fit. Nilai yang tinggi dalam indeks ini menunjukkan sebuah “better fit”.

4. AGFI = ADJUST GOODNESS of FIT INDEX

AGFI =GFdf tingkat penerimaan yang di rekomendasikan adalah AGFI mempunyai nilai yang sama dengan atau lebih besar dari 0,09. GFI maupun AGFI adalah kriteria yang memperhitungkan proporsi tertimbang dari varians dalam sebuah matriks covariance sampel. Nilai sebesar dapat dapat di interpretasikan sebagai tingkatan yang baik good overall model fit sedangkan besarnya nilai antara 0,09-0,95 menunjukkan tingkatan cukup adequate fit

5. CMINDF

Sebagai salah satu indikator untuk mengukur tingkat fitnya sebuah model. Dalam hal ini CMINDF tidak lain adalah chi-square, χ² dibagi DFnya sehingga di sebut χ² relatif. Nilai χ² relatif kurang dari 2,0 atau bahkan kurang dari 3,0 adalah indikasi dari acceptable fit antara model dan data. Nilai χ² relatif yang tinggi menandakan adanya perbedaan yang signifikan antara matriks covarians yang di observasikan dan diestimasi.

6. TLI-TUCKER LEWIS INDEKS

TLI adalah sebuah model yang di uji terhadap sebuah baseline model. Nilai yang di rekomendasikan sebagai acuan untuk diterimanya sebuah model adalah penerimaan ≥ 0,95 dan nilai yang sangat mendekati 1 menunjukkan a very good fit.

7. CFI-COMPARATIVE FIT INDEX

Besarnya indeks ini adalah pada rentang nilai sebesar 0-1, di mana semakin mendekati 1, mengidentifikasikan tingkat fit yang paling tinggi a very good fit. Nilai yang di rekomendasikan adalah CFI 0,95. Keunggulan dari indeks ini besarnya tidak di pengaruhi oleh ukuran sampel karena itu sangat baik untuk mengukur tingkat penerimaan sebuah model. Indeks CFI adalah identik dengan relatif non indeks RNI.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Umum perusahaan.

4.1.1. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan.

Cikal bakal dari Matahari Group adalah sebuah toko yang terletak di Jalan Pasar Baru 110 Jakarta. Yakni toko Mickey Mouse yang didirikan pada tanggal 24 Oktober 1958. Dalam perkembangannya toko yang dikelola oleh keluarga matahari ini sangat mengalami kemajuan pesat. Sampai saat ini, Matahari Group berada dihampir seluruh pusat pertokoan di kota besar di Indonesia. Termasuk Matahari Group di Kota Surabaya yang pertama kalinya diwakili oleh Matahari Department Store Tunjungan Plaza. Mulai berdiri dan beroperasi pada tanggal 27 Oktober 1986. 1. Tujuan Perusahaan. Tujuan perusahaan dibagi menjadi dua yaitu : I. Tujuan Ekonomi  Memberikan kepuasan pada konsumen dalam berbelanja melalui penyediaan baranga yang lengkap dan bermutu tinggi, pelayanan yang baik dan harga yang lebih murah.  Mencapai omzet penjualan yang tinggi dan menjaring konsumen sebanyak mungkin. 46