Evaluasi Construct Reliability dan Variance Extracted Evaluasi Normalitas

setiap obsrved variable dan latent variable. Hasil analisis tampak pada tabel dibawah ini. Tabel 4.9. Validitas Data Standardize Faktor Loading dan Construct dengan Confirmatory Factor Analysis Konstrak Indikator Faktor Loading 1 2 3 4 Hedonic Shopping Value X11 0,661 X13 0,163 X14 0,219 X15 0,263 Fashion Involvement X21 0,054 X22 0,910 X23 0,266 Impulse Buying Y2 0,042 Y3 0,515 Y4 0,501 Berdasarkan hasil confirmatory factor analysis terlihat bahwa factor loadings masing-masing butir pertanyaan yang membentuk setiap construct belum seluruhnya ≥ 0,5, sehingga butir-butir instrumentasi setiap construct tersebut dapat dikatakan validitasnya kurang baik.

4.4.4. Evaluasi Construct Reliability dan Variance Extracted

Selain melakukan pengujian konsistensi internal Croanbach’s Alpha, perlu juga dilakukan pengujian construct reliability dan variance extracted. Kedua pengujian tersebut masih termasuk uji konsistensi internal yang akan memberikan peneliti kepercayaan diri yang lebih besar bahwa indikator-indikator individual mengukur suatu pengukuran yang sama. Hasil perhitungan construct reliability dan variance extracted dapat dilihat dalam tabel 4.10. Tabel 4.10. Construct Reliability dan Variance Extracted Construct Reliability Variance Extrated Konstrak Indikator Standardize Factor Loading SFL Kuadrat Error [ εj] Construct Reliability Variance Extrated Hedonic Shopping Value X11 0,661 0,437 0,563 0,333 0,145 X13 0,163 0,027 0,973 X14 0,219 0,048 0,952 X15 0,263 0,069 0,931 Fashion Involvement X21 0,054 0,003 0,997 0,419 0,301 X22 0,910 0,828 0,172 X23 0,266 0,071 0,929 Impulse Buying Y2 0,042 0,002 0,998 0,311 0,173 Y3 0,515 0,265 0,735 Y4 0,501 0,251 0,749 Batas Dapat Diterima ≥ 0,7 ≥ 0,5 Hasil pengujian reliabilitas instrumen dengan construct reliability dan variance extracted menunjukkan instrumen kurang reliabel, yang ditunjukkan dengan nilai construct reliability belum seluruhnya ≥ 0,7. Meskipun demikian angka tersebut bukanlah sebuah ukuran “mati” artinya bila penelitian yang dilakukan bersifat exploratory, maka nilai dibawah 0,70 pun masih dapat diterima sepanjang disertai alasan-alasan empirik yang terlihat dalam proses eksplorasi. Dan variance extracted direkomendasikan pada tingkat 0,50.

4.4.5. Evaluasi Normalitas

Uji normalitas sebaran dilakukan dengan Kurtosis Value dari data yang digunakan yang biasanya disajikan dalam statistik deskriptif. Nilai statistik untuk menguji normalitas itu disebut Z-value. Bila nilai -Zlebih besar dari nilai kritis maka dapat diduga bahwa distribusi data adalah tidak normal. Nilai kritis dapat ditentukan berdasarkan tingkat signifikansi 0,01 1 yaitu sebesar ± 2,58. Tabel 4.11. Normalitas Data Assessment of normality Variable min max kurtosis c.r. X11 2 7 0,200 0,446 X13 2 7 0,556 1,243 X14 2 7 -0,112 -0,250 X15 2 7 0,101 0,227 X21 2 7 -0,243 -0,544 X22 2 7 0,443 0,990 X23 2 7 0,984 2,201 Y2 2 7 -0,019 -0,042 Y3 2 7 -0,015 -0,033 Y4 2 7 0,379 0,847 Multivariate 16,950 5,993 Batas Normal ± 2,58 Hasil uji menunjukkan bahwa nilai c.r. multivariate diluar ± 2,58 dan itu berarti asumsi normalitas tidak terpenuhi. Fenomena ini tidak menjadi masalah serius seperti dikatakan oleh Bentler Chou 1987 bahwa jika teknik estimasi dalam model SEM menggunakan maximum likelihood estimation MLE walau distribusi datanya tidak normal masih dapat menghasilkan good estimate, sehingga data layak untuk digunakan dalam estimasi selanjutnya. 4.4.6. Evaluasi Model One-Step Approach to SEM Dalam model SEM, model pengukuran dan model struktural parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini agak mengalami kesulitan dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan terbesar disebabkan oleh terjadinya interaksi antara measurement model dan structural model yang diestimasi secara bersama-sama one step approach to SEM. One-step approach to SEM digunakan apabila model diyakini bahwa dilandasi teori yang kuat serta validitas dan reliabilitas data sangat baik Hair et al, 1995. Hasil estimasi dan fit model one step approach to SEM dengan menggunakan program aplikasi AMOS 4.01 terlihat pada Gambar dan Tabel Goodness of Fit, dibawah ini. Tabel 4.12. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Kriteria Hasil Nilai Kritis Evaluasi Model CminDF 3,405 ≤ 2,00 kurang baik Probability 0,000 ≥ 0,05 kurang baik RMSEA 0,142 ≤ 0,08 kurang baik GFI 0,812 ≥ 0,90 kurang baik AGFI 0,728 ≥ 0,90 kurang baik TLI 0,085 ≥ 0,95 kurang baik CFI 0,251 ≥ 0,94 kurang baik Dari hasil evaluasi terhadap model one step base model ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model telah sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori telah sepenuhnya didukung oleh fakta. Berdasarkan uji Reliability Consistency Internal terdapat indikator tereliminasi sehingga model berubah sebagaimana terdapat dibawah ini. MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Hedonic Shopping Value, Fashion Invelvement, Impulse Buying Model Specification : One Step Approach - Base Model 1 Hedonic Shoping Value X11 0,005 er_1 1 1 Fashion Involvement X12 er_2 1 X21 er_6 1 X13 er_3 1 X22 0,005 er_7 1 X23 er_8 1 Impulse Buying Y1 er_9 Y2 er_10 Y3 er_11 1 1 1 1 0,005 d_ib 1 Y4 er_12 1 X14 er_4 1 X15 er_5 1 Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Kriteria Hasil Nilai Kritis Evaluasi Model CminDF 1,548 ≤ 2,00 baik Probability 0,025 ≥ 0,05 baik RMSEA 0,068 ≤ 0,08 baik GFI 0,917 ≥ 0,90 baik AGFI 0,857 ≥ 0,90 kurang baik TLI 0,632 ≥ 0,95 kurang baik CFI 0,738 ≥ 0,94 kurang baik Dari hasil evaluasi terhadap model one step elimination model ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, belum seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model belum sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori belum sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini adalah masih perlu dimodifikasi sebagaimana terdapat di bawah ini. MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Hedonic Shopping Value, Fashion Invelvement, Impulse Buying Model Specification : One Step Approach - Elimination Model 1 Hedonic Shoping Value X11 er_1 1 1 Fashion Involvement X21 er_6 1 X13 er_3 1 X22 er_7 1 X23 er_8 1 Impulse Buying Y2 er_10 Y3 er_11 1 1 1 d_ib 1 Y4 er_12 1 X14 er_4 1 X15 er_5 1 Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Kriteria Hasil Nilai Kritis Evaluasi Model CminDF 0,896 ≤ 2,00 baik Probability 0,622 ≥ 0,05 baik RMSEA 0,000 ≤ 0,08 baik GFI 0,961 ≥ 0,90 baik AGFI 0,923 ≥ 0,90 baik TLI 1,069 ≥ 0,95 baik CFI 1,000 ≥ 0,94 baik

4.4.7. Uji Kausalitas