16
4. Ketika memberikan tugas, atasan sering memberitahu karyawan untuk tidak
merusak hubungan dengan orang tertentu. 5.
Ketika memberi tugas, atasan langsung berdiskusi dengan karyawan dan jarang memberikan perintah dengan kasar.
6. Atasan langsung menekankan pentingnya menjalin hubungan yang baik
dengan para karyawan.
2.2.3. Pengertian Motivasi
Menurut Sutrisno 2009:115, motivasi merupakan suatu faktor yangmendoorng seseorang untuk melakukan suatu aktivitas tertentu, oleh karena
itu motivasi sering kali diartikan pula sebagai faktor pendorong perilaku seseorang. Setiap aktivitas yang dilakukan oleh seseorang pasti memiliki sesuatu
faktor yang mendorong aktivitas tersebut. Oleh karena itu, faktor pendorong dari seseorang untuk melakukan suatu aktivitas tertentu pad aumumnya adalah
kebutuhan serta keinginan orang tersebut. Menurut Hasibuan 1999 dalam Sutrino 2009:116 mptivasi adalah suatu
perangsang keinginan dan daya penggerak kemauan bekerja seseorang karena setiap motivasi mempunyai tujuan tertentu yang ingin dicapai.
Menurut Siagian 1995 dalam Sutrino 2009:116motivasi adalah keadaan kejiwaan yang mendorong, mengaktifkan atau menggerakkan dan motif itulah
yang mengarahkan dan menyalurkan perilaku, sikap, dan tindak tanduk seseorang yang selalu dikaitkan denganpencapaian tujuan, baik tujuan organisasi maupun
tujuan pribadi masing-masing anggota organisasi.
17
Dengan demikian motivasi dapat diartikan sebagai keadaan kejiwaan dan sikap mental manusia yang memberikan energi, mendorong kegiatan atau
menggerakkan dan mengarah atau menyalurkan perilaku ke arah mencapai kebutuhan yang memberi kepuasan
2.2.3.1.Teori Motivasi
Ada jumlah teori motivasi, namun melihat kontek karyawan yang menjadi fokus penelitian maka dibatasi pada dua teori yang dikemukakan oleh Maslow dan
Mc Clelland. 1.
Teori Hirarki Kebutuhan Maslow Teori Maslow menjelaskan suatu hirarki kebutuhan yang menunjukkan adanya
5 tingkatan keinginan dan kebutuhan manusia dimana kebutuhan yang lebih tinggi akan mendorong seseorang untuk mendapatkan kepuasan tersebut,
setelah kebutuhan yang lebih rendah sebelumnya telah dipuaskan. Hirarki 5 kebutuhan dasar manusia menurut Maslow Sutrisno, 2009:131 adalah :
kebutuhan fisiologis, kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri.
a. Aktualisasi diri
Kebutuhan untuk menggunakan kemampuan, skill, potensi, kebutuhan untuk berpendapat dengan menggunakan ide-ide, memberikan penilaian dan kritik
terhadap sesuatu. b.
Penghargaan Diri Kebutuhan akan harga diri, kebutuhan dihormati dan dihargai orang lain.
18
c. Kepemilikan Sosial
Kebutuhan merasa memiliki, kebutuhan untuk diterima dalam kelompok berafiliasi, berinteraksi dan kebutuhan untuk mencintai dan dicintai
d. Rasa Aman
Kebutuhan rasa aman, kebutuhan perlindungan dari ancaman, bahaya pertentangan dan lingkungan hidup.
e. Kebutuhan Fisiologis
Kebutuhan fisiologis, kebutuhan makan, minum, perlindungan fisik, seksual sebagi kebutuhan terendah
Dari diagram diatas menjelaskan bahwa urutan dan rangkaian kebutuhan seseorang selalu mengikuti alur yang dijelaskan oleh teori moslow. Semakin
keatas kebutuhan seseorang semakin sedikit jumlah kuantitas manusia yang memiliki kriteria kebutuhannya., contohnya kebutuhan kategori self –
actualization atau kebutuhan kebebasan diri untuk merealisasi cita-cita atau harapan individu untuk mengembangkan bakat atau talenta yang dimilikinya. Jika
dilihat dari struktur dan keadaan masyarakat indonesia, sumber daya manusia kita masih banyak pada peringkat kebutuhan fisiologis.
2. Teori Motivasi Mc Clelland
Teori motivasi berprestasi Mc Clelland berbeda dengan teori motivasi Maslow. Menurut Mc Clelland, seseorang dianggap mempunyai motivasi
prestasi yang tinggi apabila dia mempunyai keinginan untuk berprestasi lebih baik daripada yang lain. Mc Clelland Sutrisno, 2009:139 memusatkan
perhatiannya pada 3 kebutuhan manusia yaitu :
19
a. Kebutuhan berprestasi
Kebutuhan dalam mencapai kesuksesan Need for achievenment ; mampu untuk mencapai hubungan lepada Standard preusan yang telah ditentukan juga
perjuangan karyawan untuk menuju keberhasilan. b.
Kebutuhan afiliasi Kebutuhan untuk afiliasi Need for Affiliation; hasrat untuk bersahabat dan
mengenal lebih dekat rekan kerja atau para karyawan didalam organisasi. c.
Kebutuhan kekuasaan. Kebutuhan untuk kekuasaan Need for power kebutuhan orang untuk
berperilaku dalam keadaan yang wajar dan bijaksana didalam tugasnya masing-masing
2.2.3.2.Indikator-Indikator Yang Membentuk Motivasi Menurut Siagian 1995:30 dalam Tjahjono dan Gunarsih 2006:68
indikator motivasi kerja meliputi : 1.
Tingkat kompensasi Pemberian kompensasi yang diberikan perusahaan kepada karyawan guna
meningkatkan kinerja 2.
Kondisi kerja yang baik Kondisi kerja dalam perusahaan yang bisa meningkatkan kinerja karyawan
3. Perasaan diikut sertakan
Karyawan diikut sertakan dalam kegiatan perusahaan 4.
Pemberian penghargaan Adanya pemberian penghargaan kepada karyawan yang berprestasi baik
20
5. Tugas pekerjaan yang sifatnya menarik
Pekerjaan yang bisa mmebuat karyawan bekerja dengan baik 6.
Cara pendisiplinan yang manusiawi Tata tertib yang diberlakukan di perusahaan bisa membuat karyawan bisa
bekerja dengan baik
2.2.4. Pengertian Kinerja