Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan

24 melaksanakan tugas pokok tanpa menunggu perintah dan bimbingan dari manajemen lininya. 5. Kehadiran Tekad dan kesanggupan mentaati, melaksanakan dan mengenalkan sesuatu yang ditaati dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab dan selalu hadir sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 6. Kerjasama. Kemampuan seorang tenaga kerja untuk bekerja bersama-sama dengan orang lain dalam menyelesaikan suatu tugas dan pekerjaan yang telah ditetapkan, sehingga mencapai daya guna dan hasil guna yang sebesar-besarnya.

2.2.5. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan

Menurut Siagian 1999 dalam Wahyuddin 2007 mengatakan bahwa keberhasilan suatu organisasi baik sebagai keseluruhan maupun sebagai kelompok dalam suatu organsiasi tertentu, sangat tergantung pada mutu kepemimpinan yang terdapat dalam organisasi yang bersangkutan, bahkan kiranya dapat dikatakan bahwa mutu kemimpinan yang terdapat dalam suatu organisasi memainkan peranan yang sangat dominan dalam keberhasilan organisasi tersebut dalam menyelenggarakan berbagai kegiatannya terutama terlihat dalam kinerja para pegawainya. Bantilan 2000 dalam Wahyuddin 2007 menyatakan bahwa gaya kepemimpinan mempunyai hubungan yang sangat erat dengan kinerja karyawan. Sedangkan menurut penelitian dari Wahyuddin 2007 mengatakan bahwa gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawannya, dimana sikap 25 pimpinan yang partisipatif dan berorientasi pada karyawan dan mau memberikan perhatian khusus merupakan pencerminan sikap moral dan kepribadian dari pimpinan perusahaan yang baik dalam memberikan dorongan bagi karyawan untuk lebih giat bekerja sehingga dapat meningkatkan prestasi kerjanya. Hubungan baik yang terjalin antara pimpinan dengan karyawan maupun antar karyawan itu sendiri akan menimbulkan rasa saling membutuhkan antara perusahaan dan karyawan. Menurut Gaya kepemimpinan partisipatif adalah suatu gaya kepemimpinan yang dipakai oleh orang yang percaya bahwa cara untuk memotivasi orang – orang ada dalam pengambilan keputusan Robert D Dale, 1992 : 36. Hal ini diharapkan akan meciptakan rasa memiliki sasaran dan tujuan bersama. Masalah yang timbul adalah kemungkinan lambatnya tindakan dalam menangani masa-masa kritis. Gaya kepemimpinan partisipatif adalah gaya kepemimpinan dimana terjadi partisipasi secara seimbang antara pemimpin dan para anggota kelompok. Ciri dominan dari gaya ini adalah terletak pada partisipasi yang seimbang. Adanya persamaan hak dan kewajiban secara proporsional sesuai dengan porsinya masing – masing. Para anggota dituntut partisipasi aktifnya dalam proses pengambilan dan menjalankan kebijakan namun juga harus taat pada pimpinan berdasarkan kebijakan, berdasarkan aturan main. Sementara pemimpin juga harus memberikan ruang gerak yang sebebas-bebasnya bagi anak buah untuk berkreasi secara bebas dan kreatif. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan punya pengaruh positif terhadap kinerja 26

2.2.6. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan