Uji Normalitas Uji Multicollinierity dan Singularity Uji Outlier

56 Tabel 4.9 Perhitungan Contruct Reliability Variance Extracted Konst r ak I ndik at or St andar dize Fact or Loading SFL Kuadr at Error [εj] Const r uct Reliabilit y Var iance Ex t r at ed Leadership St y le X11 0,329 0,108 0,892 0,664 0,273 X12 0,394 0,155 0,845 X13 0,759 0,576 0,424 X14 0,723 0,523 0,477 X15 0,303 0,092 0,908 X16 0,429 0,184 0,816 Job Mot iv at ion X21 - 0,319 0,102 0,898 0,752 0,358 X22 - 0,440 0,194 0,806 X23 - 0,836 0,699 0,301 X24 - 0,699 0,489 0,511 X25 - 0,688 0,473 0,527 X26 - 0,436 0,190 0,810 Job Per for m ance Y1 0,272 0,074 0,926 0,657 0,293 Y2 0,597 0,356 0,644 Y3 0,997 0,994 0,006 Y4 0,391 0,153 0,847 Y5 0,328 0,108 0,892 Y6 0,267 0,071 0,929 Sumber : data diolah Hasil pengujian reliabilitas instrumen dengan construct reliability dan variance extracted menunjukkan instrumen reliabel, yang ditunjukkan dengan nilai construct reliability seluruhnya ≥ 0,7. Meskipun demikian angka tersebut bukanlah sebuah ukuran “mati” artinya bila penelitian yang dilakukan bersifat exploratory, maka nilai di bawah 0,70 pun masih dapat diterima sepanjang disertai alasan–alasan empirik yang terlihat dalam proses eksplorasi. Dan variance extracted direkomendasikan pada tingkat 0,50.

4.3.3. Uji Normalitas

Uji normalitas sebaran dilakukan dengan Kurtosis Value dari data yang digunakan yang biasanya disajikan dalam statistik deskriptif. Nilai statistik untuk menguji normalitas itu disebut Z-value. Bila nilai-Z lebih besar dari nilai kritis maka dapat diduga bahwa distribusi data adalah tidak normal. Nilai kritis dapat ditentukan berdasarkan tingkat signifikansi 0,01 [1] yaitu sebesar ± 2,58. 57 Tabel 4.10 Assesment of normality Var iable m in m ax k ur t osis c.r . X11 3 7 - 0,694 - 1,486 X12 3 7 - 0,337 - 0,721 X13 3 7 - 0,872 - 1,866 X14 3 7 - 0,838 - 1,794 X15 3 7 0,329 0,704 X16 3 7 0,983 2,105 X21 4 6 - 0,577 - 1,234 X22 4 6 - 0,620 - 1,326 X23 4 7 0,179 0,383 X24 3 7 0,877 1,878 X25 4 6 - 0,608 - 1,301 X26 4 7 - 0,522 - 1,117 Y1 3 7 - 0,208 - 0,445 Y2 3 7 - 0,380 - 0,814 Y3 3 7 - 0,245 - 0,524 Y4 3 7 - 0,879 - 1,882 Y5 3 7 - 0,522 - 1,118 Y6 3 7 - 0,091 - 0,194 M u lt iv a ria t e - 8,004 - 1 ,5 6 4 Ba t a s N orm a l ± 2 ,5 8 Sumber : data diolah Hasil uji menunjukkan bahwa nilai c.r. mutivariate berada di antara ± 2,58 itu berarti asumsi normalitas terpenuhi. Fenomena ini tidak menjadi masalah serius seperti dikatakan oleh Bentler Chou [1987] bahwa jika teknik estimasi dalam model SEM menggunakan maximum likelihood estimation [MLE] walau ditribusi datanya tidak normal masih dapat menghasilkan good estimate, sehingga data layak untuk digunakan dalam estimasi selanjutnya.

4.3.4. Uji Multicollinierity dan Singularity

Pengujian terhadap gejala multikolinieritas antar variabel bebas memperlihatkan tidak adanya gejala multikolonieritas yang merusak model terlihat dari determinant of sample covariance matrix 20,31 dan angka ini jauh dari nol. Karena itu dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas atau singularitas dalam data ini sehingga asumsi terpenuhi. 58

4.3.5. Uji Outlier

Uji univariat outliers dilakukan dengan mengamati nilai Zscore, semua kasus yang memiliki nilai Zscore ≥ ± 3,0 berarti outlier. Bila kasus yang mempunyai Jarak Mahalanobis lebih besar dari nilai chi-square pada tingkat signifikansi 0,001 maka terjadi multivariate outliers. Tabel 4.11 Uji Outlier Multivariate Minim um Max im um Mean St d. Dev iat ion N Pr edict ed Value 16,180 98,697 55,500 19,456 110 St d. Predict ed Value - 2,021 2,220 0,000 1,000 110 St andar d Err or of Predict ed Value 7,773 14,283 11,411 1,414 110 Adj ust ed Predict ed Value 3,904 105,556 55,804 20,287 110 Residual - 53,672 68,000 0,000 25,278 110 St d. Residual - 1,940 2,458 0,000 0,914 110 St ud. Residual - 2,172 2,684 - 0,005 1,006 110 Delet ed Residual - 67,288 81,096 - 0,304 30,702 110 St ud. Delet ed Residual - 2,219 2,782 - 0,004 1,015 110 Mahalanobis Dist ance [ MD] 7,613 2 8 ,0 6 3 17,836 4,617 110 Cook s Dist ance 0,000 0,080 0,011 0,015 110 Cent er ed Lev er age Value 0,070 0,257 0,164 0,042 110 Sumber : data diolah Diketahui nilai χ 2

4.3.6. Structural Equation Modeling SEM dan Pengujian Hipotesis